💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔Analea Natasha Brasmoro wanita cantik yang bekerja di perusahaan Wijaya Group. Lea memang dari keluarga berada, namun dia berbeda dari anak-anak orang kaya lainnya. Lea lebih suka membiayai kebutuhannya sendiri dibandingkan menggunakan uang orang tuanya. Lea juga merupakan wanita yang acuh terhadap asal usul dirinya. Lea benar-benar menjadi wanita yang sangat menutup dirinya bahkan hampir semua orang tertipu dengan canda tawa yang di perlihatkan Lea untuk menutupi segala kesedihan dan kerapuhannya.
Lea kini sedang melangkah menuruni anak tangga menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.
"Good morning Ayah, morning kakak, and morning Bunda" sapa lea dengan menyapa malas di akhir ucapannya. Lea dan Livia ibunya memang memiliki hubungan yang tidak akur. Ada beberapa masalah terjadi pada mereka berdua.
"Morning dek" sapa Anton dan juga Chika. Antonio Brasmoro adalah ayah dari Chika dan Lea. Anton begitu menyayangi kedua putrinya itu. Dan Chika Natasha Brasmoro adalah kakak dari Lea, seorang kakak yang menyayangi Lea. Chika begitu tau bagaimana hubungan Lea dengan Livia.
"Dek, kamu kakak antar ya hari ini" pinta Chika pada Lea.
"Gak usah kak, aku udah biasa sendiri. Jadi kenapa harus di anter?" Tanya Lea sembari menghabiskan sarapannya.
Tak banyak bicara Lea pun pergi tanpa berpamitan sekalipun dengan mereka semua. Itulah kebiasaan Lea yang pergi tanpa pamit.
Lea bukan tak ingin berbasa-basi kepada keluarganya hanya saja dia tidak ingin mendengar ocehan bundanya yang merendahkannya di pagi hari.
Kenyataan besar bahwa Lea bukanlah anak dari Anton melainkan anak hasil hubungan gelapnya dengan pengusaha nomor dua dunia membuat Livia membencinya. Livia selalu teringat akan kesalahannya di masa lalu jika berhadapan dengan Lea, dan semua itu alasannya membenci putrinya sendiri. Lea merupakan anak kandung dari Liviana Brasmoro dan Aldi Sanjaya. Kenyataan yang sudah Lea ketahui sejak dulu membuat Lea menjadi wanita yang tidak pernah peduli dengan dirinya sendiri. Lea benar-benar tumbuh menjadi wanita yang acuh dan tidak memiliki perasaan pada orang lain.
Lea begitu salut pada ayahnya Anton. Di antara banyaknya ayah tiri yang mungkin tidak mampu menerima anak hasil perselingkuhan istrinya dengan pria lain, Anton adalah pria yang berbeda bagi Lea. Pria yang menjadi ayah sekaligus cinta pertamanya.
Lea juga dekat dengan Aldi, karena Aldi menerima kehadirannya namun istri dari Aldi tak mampu menerima kehadiran Lea. Lea memaklumi itu semua, jadi tidak mungkin bukan jika Lea memaksa tinggal di kediaman Aldi. Maka dari itu Lea lebih memilih Anton sebagai cinta pertamanya di bandingkan Aldi.
Lea sekarang bekerja di perusahaan Wijaya Group. Lea bisa saja bekerja di tempat ayahnya tapi Lea tidak ingin di cap sebagai seseorang yang berhasil di atas kejayaan ayahnya. Jadi Lea memutuskan untuk bekerja pada tempat orang lain.
Lea terus berjalan dan langkahnya terhenti saat melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang bertengkar di dekat lorong menuju ruang bawah tanah. Awalnya Lea tidak ingin ikut campur tapi saat ia melihat wanita itu sudah mulai bermain tangan pada pria itu, Lea akhirnya melerai pertengkaran itu.
"Jangan pernah Lo sentuh calon suami gue" bentak Lea keras. Terlihat jelas ada keterkejutan yang luar biasa di wajah mereka.
"Jadi kamu calon istri dari cowo ini?" Tanya wanita itu yang tak lain adalah Fenita Violence Wijayanto.
"Iya, Lo siapa berani-beraninya bentak calon suami gue?" Ucap Lea dengan tatapan penuh emosi.
"Siapa nama cowo ini kalo kamu benar-benar calon istrinya?" Tanya Fenita lagi. Fenita sebenarnya ingin tertawa tapi ia tahan karena ingin melihat kelanjutannya.
Lea yang memang belum tau siapa nama pria itupun akhirnya dia berjinjit kaki untuk bertanya siapa namanya.
"Siapa nama Lo?" Tanya Lea berbisik.Fenita yang melihat itupun tersenyum geli melihat keduanya yang dilihatnya begitu lucu.
"Zefa Raksa Wijayanto" jawab pria itu singkat.
Lea yang tidak menyadari nama belakang pria yang bernama Zefa itupun berkata tanpa berdosa.
"Namanya Zefa Raksa Wijayanto" ucap Lea tanpa sadar.
Fenita tersenyum bahagia, membuat Lea sedikit bingung. Bagaimana tidak pasalnya setelah mengatakan nama pria itu, wanita di hadapan Lea tiba-tiba tersenyum lebar seolah-olah baru saja mendapatkan kabar gembiranya.
"Akhirnya kamu muncul di hadapan saya. Kamu tau saya udah lama banget pengen denger kabar tentang calon istri dari adik saya dan sekarang saya bertemu sama kamu" jelas Fenita membuat Lea begitu terkejut.
'Jadi dia kakak cowo ini? Ih kok gue bisa gak tau sih' batin Lea menerutuki kebodohannya. Lea benar-benar sudah tidak waras, dia bahkan mengakui orang yang tak ia kenal sebagai calon suaminya.
"Kenalin nama saya Fenita Violence Wijayanto. Panggil aja kak Feni oke, biar sama kaya Zefa panggil kakak" ujar Fenita mengenalkan dirinya.
Damn
Lea terkejut bukan main, ternyata wanita yang di bentaknya tadi adalah putri dari pengusaha terkenal yang marangkap sebagai bosnya. Sedangkan yang ia akui sebagai calon suaminya adalah pewaris dari Wijaya group. Tamatlah riwayat Lea.
"Ma... Ma.... Maaf nona. Sa... Sa...saya gak sengaja. Tadi saya cuma gak suka kalo ada orang yang main tangan" ujar Lea gugup. Takut-takut Fenita akan mengamuk dengan ucapannya yang tadi.
"Tenang aja, saya gak marah. Oh ya panggil kakak aja ya, jangan nona. Ya udah kakak pulang dulu, bye sayang" pamit Fenita pada Lea dan mengacuhkan adik laki-lakinya.
Setelah kepergian Fenita, Lea pun ikut beranjak namun belum ia melangkah tiba-tiba suara berat terdengar di telinganya. Suara orang yang sejak tadi diam tak mengeluarkan sepatah katapun saat ada kakaknya sekarang memanggilnya dengan suara yang sedikit datar.
"Analea Natasha Brasmoro" panggil Zefa datar.
"Pak saya benar-benar gak tau deh kalo tadi itu kakaknya bapak. Oh ya pak, kerjaan saya masih numpuk dan saya juga udah dari tadi di sini. Jadi, saya permisi pak" ucap Lea tanpa jeda dan sekali hembusan nafas.
Ucapan Lea membuat Zefa gemas. Wanita yang tadinya seperti singa yang akan memangsa manusia dan sekarang wanita yang di hadapannya menjadi seperti seekor kucing yang meminta makanan secara baik-baik.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun Zefa langsung menarik tangan Lea begitu saja. Lea yang memberontak membuat mereka yang menjadi bahan omongan dan juga menjadi pusat perhatian banyak orang.
Lea masih terus memberontak saat Zefa membawanya ke dalam ruangannya.
"Aaaaaaaaaa.... Lepasin gue" teriak Lea membuat Zefa yang tadinya menarik tangan Lea beralih menjadi menggendong Lea seperti karung beras membuat mereka semakin menjadi pusat perhatian banyak orang bahkan teman-teman Lea terkejut ketika bos killernya menggendong Lea dengan sukarela.'Bos sialan' batin Lea kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRAI LUKA
Teen FictionMenjadi anak yang terlahir dari hubungan gelap, jelas saja Analea Natasha Brasmoro atau yang di kenal dengan Lea tidak Sudi menerimanya. Namun apalah dayanya itulah takdir kehidupannya. Banyak orang yang tidak pernah tahu bahwa dirinya adalah putri...