Part 7

169 19 6
                                    

¿?

Y.K/JB

.

.


Di pagi yang sangat cerah dan seorang gadis muda ceria melahap roti dengan dilapisi cokelat walnut didalamnya,dia tidak berhenti tersenyum saat matanya memandangi wajah menawan kakak laki-laki keduanya.

Gadis itu tersenyum penuh arti,dia paling menyukai kakak laki-lakinya yang satu ini karena namja tersebut belum pernah marah padanya sekalipun.

"Oppa~" Panggil gadis muda itu manja pada kakak laki-lakinya JB.

"Hmm?!" JB yang memang juga sedang menikmati sarapan paginya hanya menjawab sang adik sekenanya,tidak mudah menarik perhatiannya.

"Oppa antarkan aku kesekolah ne~" Pinta sang adik perempuan, satu-satunya adik perempuannya.

"Kamu akan diantarkan Pak Ahn,Oppa-mu baru kembali beberapa hari kamu sudah mau merepotkannya!" Omel sang Eomma pada si bungsu keluarga Baek,sedangkan JB hanya bisa tersenyum mendengarnya.

"Ah Eomma~" rajuk si bungsu menyayangkannya, sia-sia saja dong dia bangun pagi-pagi sekali demi bisa menyapa JB dan berharap sang kakak dapat memgantarnya.

"Mwo?"

"Eomma biarkan saja,gwaenchanayo"

"Tidak perlu mengantarnya,Pak Ahn yang akan mengantarkan adikmu!"

"Aish!!! Eomma tidak mengerti juga,aku mau JB Oppa yang mengantarku sekolah!"

"Tapi Oppa-mu masih belum hafal jalan kota ini,kenapa sangat keras kepala.Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Oppa-mu,apa kamu pernah memikirkannya?"

"Eomma jangan berlebihan, JB tidak suka itu.Aku akan mengantarnya,mengenai arah jalan sekolahnya bukankah ada Ahn Ahjushi yang akan menunjukkannya"

"Tapi JB tadi kamu bilang mau ke rumah sakit tempat Hyungmu bekerja,nanti terlambat bagaimana?"

"Hyung ada operasi pagi ini, jadi tidak masalah Eomma..."

"Ok,kalau kamu sudah memutuskan untuk mengantar adikmu sekolah!"

"Eomma, You lost this time! " Ejek sang anak perempuan Ny.Baek

"Hurry up and finish your breakfast or I'll ask your brother to stay at home!!" balas Ny.Baek,tentu saja dengan candaan.

"No, JB Oppa will take me! "

"It's done, we're leaving now!"

"Ok Oppa,Let's go! " ucap gadis muda itu bersemangat dan langsung menyeret kakak laki-lakinya.

Setelahnya Tn.Baek bersuara,dia diam memperhatikannya sedari tadi.Dirinya mendengarkan saja interaksi sang istri dengan anak-anaknya,tidak berniat terlibat.

Dan saat ini tidak ada anak-anaknya,jadi Tn.Baek bis mengajak ngobrol istrinya sebentar.

"Aku harap kamu tidak bersikap seperti tadi,JB menegurmu bukan"

"Ne,aku mengerti suamiku"

"JB bukan anak kecil seperti anak perempuanmu yang suka bersikap kekanakan diusianya,meski dia terlihat dingin dengan penampilannya tapi hatinya sangat lembut dan hangat.Aku tahu kamu sangat mencemaskannya hingga hari ini tapi JB kita sudah bisa menjaga dirinya sendiri,jangan terlalu memaksakan kehendakmu pada putra kita itu heumm?! "

" Aku akan mencoba membiarkannya terbiasa mengenal kota ini lagi suamiku,aku mendengarkanmu jika itu memang baik untuknya"

"Kita memang harus memperkenalkannya pada budaya Korea tapi sekedar saja,aku tidak mau JB betah di kota ini karena jika itu terjadi kita akan dalam masalah besar istriku kau mengerti maksudku kan?"

DON'T FORCE TO GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang