Part 15

95 13 2
                                    

//

Siwon tanpa rasa malu ikut menumpangi mobil Tn.Baek, dia melakukannya karena sosok JB.

Tentu saja itu menjadi alasannya, dan menjadi pusat perhatian itulah keahliannya .


☁️☁️☁️

Road.

Dalam perjalanan kembali kediaman Tn.Baek, Siwon mengajak JB mengobrol sepanjang waktu tapi hanya sesekali namja tersebut mau menyahutinya selebihnya hanya ada senyuman manis yang diberikannya untuk menanggapi lelucon Siwon.

" Jujur aku sangat suka style yang kamu kenakan kawan, sudah berapa lama kamu tinggal di Australia???"

" Itu sudah sangat lama hingga membuatku lupa bagaimana cara bicara menggunakan Hangul, I envy your fluency when you speak."

" Kalau kau mau lancar berbahasa, maka tinggallah lebih lama di Korea karena itu akan membuatmu fasih kembali!"

"Tidak, terima kasih "

"Haruskah kau kembali ke Australia hari ini?"

"Nama-mu Siwon kan?"

"Waeyo?"

"Aku akan mengingatnya, senang bisa berkenalan denganmu Siwon-shi!" Ucap JB tulus, karena menurutnya orang yang tidak pernah berhenti mengajaknya mengobrol itu nampak orang baik dan jujur.

"Maukah kau bertukar nomor denganku, kita bisa berteman bukan?"

"Kita bisa berteman, tapi kau akan sulit menghubungiku setelah aku berada di Australia nanti!"

"Tidak masalah, bagiku yang penting nomornya aktif dan terkendala masalah lain itu akan menjadi soal belakangan. Baiklah, berikan nomor ponselmu ?" Paksa Siwon secara halus, JB tidak menolaknya.

"Nomor internasional tidak apa bukan?"

"Oh, gwaenchana!"

Siwon mendapatkan nomor Ponsel JB dengan mudah, entah ada rencananya   apa terhadap JB.

"Putraku!"

"Ne, Appa?"

"Kita sudah sampai, bersiaplah cepat dengan barang bawaanmu karena penerbangan kita 3 jam lagi dari sekarang!"

"JB sudah mempersiapkan semuanya Appa, tapi boleh JB ke gereja sebentar?"

"Baiklah, biar barangmu Appa minta Hae Joon nanti yang bawa. Pergilah ke gereja yang dekat saja dari rumah, habis dari sana cepatlah menyusul ke Bandara mengerti?!"

"Baik Appa, JB hanya sebentar saja"

"Biar aku temani!" Sahut Siwon, disetujui oleh JB.

"Ingat, jangan lama-lama karena kita akan ke bandara!"

"Ne!"

Siwon ikut menemani JB ke gereja, dan ditemani oleh supir pribadi keluarga Baek.

***

Hampir satu jam JB mengunjungi gereja, dalam hatinya selalu berdo'a agar keluarganya selalu diberkahi.

Dan jika biasanya Siwon sangat khitmat dalam berdoa, sekarang dia malah pandangannya tidak lepas dari wajah JB yang sedang memejamkan mata sambil kedua tangannya saling menggenggam dengan kepala tertunduk.

Siap JB memanjatkan doa , Siwon menyudahi apa yang dilakukannya sekarang. Wajah JB benar-benar mampu membuatnya tidak bisa berpaling dari kenyataan, sungguh dia berharap bahwa JB adalah Yesung.

"Sudah siap?"

"Kita berpisah disini?"

"Tidak, aku akan mengantarmu sampai Bandara!"

DON'T FORCE TO GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang