Part 8

138 18 10
                                    

Siwon dan keponakannya mencari kemana sosok yang mirip dengan Yesung tapi mereka tidak menemukannya,hanya gambaran foto yang tersimpan di galeri smartphone miliknya yang sengaja di ambil oleh keponakannya.

Dalam foto itu penampilan namja yang Siwon kenal sebagai Yesung tersebut sudah banyak berubah,mulai dari cara berpakaiannya,rambutnya dan bahasanya yang diberitahu oleh sang keponakan adalah lebih mencerminkan budaya barat.

Siwon berpikir keras menurut apa yang dikatakan oleh keponakannya,jika benar Dia adalah Yesung tapi mengapa namja itu begitu lihai menggunakan bahasa asing dengan fasih.

.

.

.

.

Lembut angin menyibak tirai yang menutupi jendela dinding kaca,seorang namja sedang menikmati matahari tenggelam dibalkon kamarnya.

Dia menyendiri dalam waktu yang lama,selama ini dia memilih untuk tinggal di Australia, JB tidak mengerti mengapa dirinya harus meninggalkan Korea padahal kota ini merupakan tempat kelahirannya.

Pernah mencoba tapi ia gagal,tapi kenapa; mengapa dirinya tidak bisa,apa yang membuatnya demikian.

Terlalu banyak berpikir JB mengalami serangan sakit kepala yang tiba-tiba,rintihan kesakitannya bahkan dapat didengar oleh kedua orangtuannya yang memang sudah berkumpul di kediaman mereka.

"Arkhhhh!!!!!!" Teriakan betapa menderitanya Yesung menahan sakit dikepalanya, seakan semua isi otak didalamnya ikut keluar.

"Astaga! ~ Suamiku,JB kita?!!!" Ny.Baek bersuara karena terkejut mendengarnya,suaminya dan dia segera berlari untuk melihat JB dikamarnya serta diikuti pula oleh putrinya yang terlihat bergegas dari kamarnya menuju kamar kakak laki-lakinya.

"Gyuri kamu mendengar Oppa-mu?" Tanya sang Appa padanya dan dibalas anggukan dari putrinya.

"Oppa seperti kesakitan Appa,Eomma ayo cepat!!!"

Saat mereka semua sudah masuk ke kamar, JB berada di balkon kamar dan sedang meremas rambutnya dengan tubuh bergetar menahan rasa sakit yang tidak kunjung hilang.

"Ya Tuhan, JB sayang ada apa?!" Ny.Baek langsung memeluk anak laki-lakinya tsb.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" ucap Tn.Baek dan membantu istrinya memapah JB susah payah.

Gyuri dan ibunya sudah menangis,Tn.Baek sangat cemas dan JB hanya terdiam menutup matanya dan menggigit bibir bawahnya dengan tubuh bergetar.

...

JB dilarikan ke rumah sakit tempat Hae Joon bekerja sebagai seorang dokter,tubuh adik laki-lakinya sedang dibawa ke ruang IGD untuk diperiksa.

Kecemasan begitu terasa ketika dokter yang memeriksa JB keluar dari ruang IGD,tidak ada satupun dari mereka yang bicara sebelum Hae Joon datang dan menanyakan keadaan adiknya.

"dr.Min,bagaimana?"

"Sepertinya adikmu terlalu memaksakan dirinya untuk mengingat apa yang terlupakan,ada baiknya kamu memberinya pengertian bahwa ingatannya takkan pernah kembali. kita tahu jika dia tetap bersikeras memaksakan dirinya, maka itu takkan baik untuknya hingga apa yang kita usahakan sebelumnya akan sia-sia dr.Joon!"

" Aku akan bicara pada JB dr.Min tapi adikku..? "

" Adikmu baik-baik saja,dan beruntung apa yang dialaminya masih terbilang umum terjadi pada penderitanya dan untuk sementara waktu JB memerlukan Codeine karena kita takkan tahu kapan rasa nyeri menyakitkan itu datang kembali!"

DON'T FORCE TO GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang