DON'T FORCE TO GO

Part 12

//Don't Force to Go...

Jeju pulau yang sangat indah, banyak orang-orang yang ingin menjelajahinya hampir setiap harinya.

Dan bagi JB ini pertama kali baginya datang ke Jeju, tapi sayangnya dia hanya bisa berada disana beberapa hari saja.

Tn.Baek dan beserta anggota keluarganya akan kembali ke Seoul hari ini dan Minggu depannya mereka semua bersiap untuk kembali ke Australia.

Gyuri akan melanjutkan pendidikannya di Luar Negeri, JB juga akan melanjutkan kegiatan sosialnya seperti biasanya dan ditambah lagi kesibukannya nanti menjadi penerus Tn.Baek di perusahaan serta diikuti oleh sang Hyung sebagai seorang Dokter disana juga.

                           

                                 ***

DFTG//

.

.

" Oppa mau kemana, aku ikut ya? "

" No, you stay at home"

" Why ? "

" Hari ini aku mau berkencan! " Jawab JB bercanda dengan tetap menampakkan wajah datarnya tanpa senyuman.

" Andwaeyo! "

" Waeyo? "

" Oppa tidak bisa berkencan tanpa persetujuanku, siapa Yeoja itu?!!! "

" Anak kecil tidak boleh tahu, aku pergi!"

" JB benar, anak kecil tidak boleh tahu. Ini pakai mobil Hyung kalau mau pergi, tenang saja Gyuri tidak bisa melacakmu "

Hae Joon sudah tahu adik laki-lakinya mau pergi kemana, jadi dia memberikan mobilnya supaya JB tidak kesulitan diperjalanan nanti.

JB menangkap kunci mobil yang di lemparkan Hae Joon padanya, sebelum pergi dia tidak lupa mencium pipi Ny.Baek dan pergi setelah mendapatkan balasannya.

Senang melihat interaksi antara Ibu dan anak itu, bahkan Gyuri dan Hae Joon bahagia melihatnya.

" Oppa ciuman untukku ? " Tanya Gyuri memasang wajah imutnya, tapi JB segera berlari agar menghindarinya.

Hae Joon dan ibunya tertawa bersama mengejek gadis yang masih dianggap anak kecil dikeluarga mereka, hal itu membuat Gyuri kesal dan melempari bantal sofa ke wajah Oppa tertuanya.

Dan JB sudah pergi meninggalkan gerbang rumah orangtuanya, dia sekarang menunju kantor Tn.Baek.
Tadinya dia mau menemui sang Appa, tapi tiba-tiba di jalan terjadi sesuatu.

...

Terjadi kecelakaan di jalur yang ia lewati, kemacetan panjang berlangsung lama yang membuatnya harus keluar sementara untuk melihatnya.

JB melihat beberapa orang tergeletak tidak berdaya, banyak darah memenuhi tubuh mereka. Namun, dia menyayangkan tidak banyak orang yang berani membantu melihat keadaan orang-orang itu dan dia berinisiatif melakukannya.

" Jangan anak muda, sebentar lagi polisi dan ambulance akan tiba ditempat. Biarkan mereka yang melakukannya, anak muda sepertimu tidak usah terlibat nak!"

Seseorang berupaya menghentikannya, tapi itu takkan bisa karena JB menyadari seseorang masih terjebak di dalam mobil yang sudah terbalik.

" Mianhe, tapi aku harus membantu seseorang disana!" Ucap JB dan langsung menerobos orang-orang yang menghalanginya.

JB berhasil mendekati orang yang masih terjebak di dalam mobil yang mengalami kecelakaan besar tersebut, dan dia berusaha sendiri menolong orang itu tanpa bantuan siapapun.