DON'T FORCE TO GO

Part 16

//DFTG

      "Bagian terindah dalam hidup ini adalah ketika kebahagiaan mengelilingi kita, sedangkan bagian terburuk yang pernah ada; yaitu saat kenangan buruk yang pernah kita miliki kembali mencoba mengganggu pikiran kita"

.

.

.

AUSTRALIA IT'S ME!!!

Disibukkan oleh perkerjaan yang dirasakan hatinya menyenangkan untuk dilewati, menikmati harinya tanpa berkeluh kesah dimana saat ini dia sedang tertawa bersama anak-anak pengidap kanker untuk terus bersemangat sepertinya dalam menghadapi persoalan hidup yang melelahkan ini.

Wajah bahagia itu sudah lebih dari cukup untuk membuat orang-orang disekitarnya ikut bahagia melihatnya, karena kenapa? Hal itu dikarenakan  hanya ada satu alasan, yaitu telah berjasa dalam membuat anak-anak pengidap kanker itu tidak putus harapan pada hidup mereka.

Semenjak pertama kali JB ikut dalam kegiatan sosial dia sudah banyak mencuri perhatian, bahkan dia telah banyak mendapatkan berbagai penghargaan kehormatan dalam pergerakannya membantu anak-anak berkebutuhan di negara tsb.

Baek Ji-Hyun atau dikenal dengan panggilan JB, Dia telah menunjukkan potensinya sebagai  salah satu anak muda hebat dengan  bertpastisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Semua yang telah ia raih sekarang itu cukup membuat keluarganya bangga padanya dan demikian dia telah mewujudkan keinginan mulianya juga, yaitu mendirikan yayasan sosial.

"Mom, where's my dad?"

JB mulai terbiasa lagi menggunakan bahasa asing saat sudah  kembali ke Australia, jadi tidak heran dia begitu fasih melakukannya. Namun dia tidak melupakan bagaimana cara melatih pengucapan bahasa Korean, karena Hyungnya lebih senang mendengarnya bicara korea dari pada JB berbicara bahasa asing.

"Sepertinya kamu sedang bahagia, kenapa mencarinya?"

"Eomma it's nothing, JB mau tahu dimana Appa please~ "

"Starting to keep things a secret from your mother?"

"It's a man's secret, Dad in his room?"

"Ya sayang, dia dikamarnya... "

"Okay! In his room benar?!"

"Hahaha, ya ampun~ Putraku berlatih sangat keras rupanya, apa pengucapan Koreamu begitu sulit heumm?!"

Ny.Baek tidak tahan mendengar cara bicara JB yang belepotan, dia menertawakannya sebentar tanpa berniat mengejek putranya.

"Mom, does JB sound weird?"

" Mmm ... sounds weird and funny!"

" Should JB just give up, but Hae Hyung is not a good speech teacher for me!"

"Jangan lakukan itu atau Kakak laki-lakimu itu akan marah padamu, tetap semangat ne?!"

"You two are the same, Mom!"

"Hahaha, pergi sana temui Appa-mu!"

Meski JB nampak kesal, tapi hari-harinya sudah lebih jauh dari kata seorang pendiam.

.

.

.

.

.

Sudah beberapa bulan JB diketahui telah pulang ke Australia, selama itu pula Kyuhyun sangat ingin bertemu dengannya secara langsung. Dia tidak mungkin salah pada pemilik suara itu, orang yang pernah menghubunginya waktu itu.