Jungkook merasakan pusing setelah bangun tidur. Merasakan perutnya bergejolak langsung saja Jungkook berlari menuju toilet.
"Huekk huekkk" Jungkook mengeluarkan isi perutnya. Taehyung yang mendengar keributan kecil terbangun. Dengan mata setengah terpejam berjalan menghampiri Jungkook. Taehyung memijat leher belakang Jungkook.
"Mabok aja makanya." Jungkook terus saja mengeluarkan cairannya. Setelah dirasa sudah tidak akan muntah lagi.
"Tae, bantuin gw berdiri. Lemes" Taehyung membasuh mulut Jungkook lalu memampahnya ke kasur. Taehyung merebahkan Jungkook..
"Pusing Tae" rengek Jungkook. Taehyung mengelus rambut Jungkook.
"Kepala gw pusing banget" Jungkook mendusel dada bidang taehyung. Taehyung memijat kepala Jungkook.
"Gw bikinin sup ya, buat hilangin pengar Lo" Jungkook mengangguk patuh. Karena kepalanya sungguh sangat berat.
Taehyung meninggalkan Jungkook di kamar. Berlalu ke dapur.Jungkook menatap kepergian taehyung.
Ia mengingat semua kejadian semalam. Karena terlalu malu,jadi ia bersikap seolah-olah tidak mengingatnya. Astaga, Jungkook merasakan pipinya memanas."Bego! Lo kenapa tidur semalem anjir." Jungkook menampar pipinya. Menyalahkan dirinya yang bisa-bisanya tertidur padahal jika saja ia tidak tidur mungkin saja mereka sudah melakukannya.
Jungkook memaksakan tubuhnya yang lemas untuk mandi agar tubuhnya merasa segar.
Selesai mandi Jungkook tidak menemukan taehyung di kamar. Sepertinya taehyung masih membuat sup untuknya. Jungkook pergi ke dapur menyusul taehyung
"Belum selesai Tae?" Tanya Jungkook. Jungkook membuka kulkas minum air putih karena tenggorokannya terasa kering
"Loh kook, kok turun? Emang udah ga pusing" taehyung malah menjawab pertanyaan Jungkook dengan pertanyaan. Jungkook menaruh botol kembali lalu menutup kulkas.
"Pusing dikit." Jawab jungkook duduk di meja pantry.
"Tunggu sebentar, sup nya dikit lagi Mateng." Jungkook menengkulapkan kepalanya. Taehyung menghampiri Jungkook, mengelus rambut Jungkook.
"Makanya jangan sok-sokan clubbing. Pusing kan Lo" taehyung menyentil dahi Jungkook.
"Sakit babi." Jungkook mengusap dahinya yang di sentil oleh taehyung. Taehyung menatap jungkook dengan seksama. Sepertinya Jungkook tidak mengingat kejadian semalam.
"Demen banget sentil kepala gw" taehyung menyengir.
"Dahi Lo sentilable" Jungkook memasang wajah datar.
"Kook"
"Hmm"
"Lo ga ingat kejadian semalem?" Tanya taehyung
"Uhuk uhuk" Jungkook terbatuk.
"Yang gw inget tadi malem, gw minum banyak terus tiba-tiba ada di apartemen Lo." Jungkook pura-pura tidak mengingat kejadian tadi malam.
Taehyung bernafas lega mendengar jawaban Jungkook. Jungkook tidak mengingat kejadian semalam. Jika Jungkook mengingat kejadian semalam sudah dipastikan hubungan mereka pasti menjadi canggung. Salah dia juga yang terpancing
"Lo lagi ada masalah kook?" Tanya taehyung sambil menuangkan sup ke dalam mangkuk. Menyajikan ke hadapan Jungkook. Jungkook mengabaikan pertanyaan taehyung. Ia malah sibuk meniup sup buatan taehyung. Taehyung mengambil alih sendok sup Jungkook. Meniupkan sebentar lalu menyuapi. Yang dengan senang hati Jungkook terima.
"Bokap Lo lagi? Atau nyokap?" Taehyung menyuapi Jungkook kembali
"Bukan urusan Lo Tae." Jawab Jungkook sedikit ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend My Love
Fanfictionjeon jungkook si tukang marah. Kim taehyung si tukang onar. sifat keduanya saling melengkapi satu sama lain menciptakan rasa nyaman sehingga pertemanan mereka berlanjut hingga saat ini mereka beranjak dewasa. namun bagaimana jadinya jika salah satu...