bagian 9 - tak bisa bersama

1.9K 139 22
                                    

Jungkook sudah keluar dari rumah sakit sejak 2 hari yang lalu. Taehyung berjanji akan datang mengunjungi nya lagi setelah selesai meeting. tapi, hingga Jungkook sudah keluar rumah sakit. Taehyung sama sekali belum mengunjunginya.

Malam ini Jungkook berjalan-jalan di sekitar lingkungan apartemen dengan satu tongkat yang menopang tubuhnya. Sepertinya makan ramen di minimarket menyenangkan. Jungkook melangkahkan kaki dengan riang. Langkahnya terhenti melihat adegan di depan sana. Yeonjun sedang cekcok dengan seorang wanita.

"Gw mau putus." Teriak si wanita.

"Putus tinggal putus. Ribet amat. Stok gw banyak. Mesin Lo juga kendor ga enak." Ucap Yeonjun dengan santai menyugarkan rambutnya.

"Bajingan Yeonjun."

Plakkk

"Awshh shit." Jungkook meringis melihat Yeonjun yang di tampar dengan keras. Yeonjun hanya tertawa.

"Gw benci Lo, Yeonjun."

"Benci gw sepuas Lo." Wajah wanita itu merah padam.

"Jangan anter gw pulang." Yeonjun terkekeh.

"Dih pede gila. Siapa juga yang mau nganter Lo."

"Dadah cewek matre." Yeonjun melambaikan tangan pada wanita itu. Wanita itu menggeram marah.

"Gw sumpahin biar lo jadi gay. Fuck" Wanita itu menunjukan jari tengah lalu pergi meninggalkan yeonjun.

Yeonjun berbalik ingin mengambil mobilnya dan menemukan Jungkook di belakangnya. Yeonjun menggaruk tengkuknya. Jantungan tiba-tiba berdetak tidak karuan.

"Eh Jungkook Hyung." Yeonjun menyapa Jungkook.

"Cewek Lo tuh?" Tanya Jungkook. Yeonjun menggeleng.

"Tadinya, tapi udah jadi mantan." Jawab yeonjun.

"Playboy juga ya lo. Anak orang di mainin." Yeonjun tersenyum kaku. Yeonjun menatap Jungkook dari atas hingga bawah.

"Udah sembuh Hyung?" Jungkook mengangguk.

"Udah, Tinggal kaki doang yang masih sakit."

"Pantes Pake tongkat." Jungkook berjalan di ikuti dengan Yeonjun di belakang.

"Mau kemana Hyung malem-malem gini. Gak takut diculik." Yeonjun memasukan tangan ke dalam kantung Hoodie. Meminimalisir kegrogiannya.

"Ke minimarket. Lo ngapain ngikut gw? Mau bayarin gw Lo." Jungkook menaikan alisnya karena Yeonjun terus mengikutinya.

"Engga si, Hyung. Dompet gw ketinggalan di rumah. Maka nya gw putus sama cewe gw gara-gara gak bawa dompet. Lagian itu cewe maunya dibayarin Mulu." Jungkook hanya mendengarkan Yeonjun yang mengoceh.

"Walaupun gw gak bisa bayarin Lo, Hyung. Tapi tenang aja. Gw bisa nganterin Lo pulang." Yeonjun menepuk motor matic berwarna hitam yang terparkir di depan minimarket.

"Gak perlu. Gw bisa balik sendiri, apartemen gw Deket dari sini." Tolak Jungkook.

"Sana Lo pergi." Usir Jungkook lalu masuk kedalam minimarket.

"Jungkook Hyung, traktir gw." Yeonjun segera menyusul Jungkook ke dalam.

"Rugi gw kenal sama Lo." Jungkook mendengus. Jungkook mengambil rumput laut.

"Hmm gw mau biskuit" Yeonjun mengambil biskuit yang besar.

"Permen biar mulut ga bau."

"Terus gw juga mau ramen. Ditambah sosis, mantap."

"Ahh makan ramen tanpa cola. Bagai kamu tanpa aku."

"Terus susu mangga kayaknya enak. Ini juga gw mau."

My Best Friend My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang