Jungkook terduduk menonton tv. Ah Tidak, lebih tepatnya tv yang menonton Jungkook merenung. Dengan memeluk kedua kakinya yang ditekuk. Hatinya sangat sakit. Jungkook tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk menghilangkan rasa sesak ini. Jungkook menyesap botol champagne dengan tatapan kosong
Ceklek
Pintu apartemen Jungkook dibuka.
"Yuhuuuu bamie yang cantik jelita coming." Teriak bambam memasuki apartemen jungkook. Suara bambam yang menggelegar tidak dapat membuyarkan lamunan Jungkook. Bambam melihat wajah Jungkook yang kacau. Di tambah keadaan apartemen yang berantakan. Bambam menghampiri Jungkook.
"Oiii cabe.. kusut banget itu muka." Bambam duduk di samping Jungkook, memindahkan bantal ke pangkuannya.
"Lo mau disini gak usah bacot." Sentak Jungkook.
"Kalo lo galak-galak gini pasti lagi berantem sama si kutet markutet" Jungkook mendengus. tebakan bambam selalu 100% benar.
"Tetet markutet ngapain Lo lagi? Uuhhh itu leher cupangan banyak banget. Abis ngewong Yee boo" melihat kissmark yang lumayan banyak. bambam menaik turunkan alisnya. menggoda jungkook.
"Iyaa.. gw abis ngewe sama taehyung."
"Hwuahh njir.. terus gimana kontolnya Tae gede gak? Mentok ga Lo? Dari luar aja bikin ngiler apalagi liat langsung. Pingsan kali gw." Bambam menyelipkan rambut ke belakang telinga padahal rambutnya pendek.
"Punya lambeh gak pernah di rem bangsat." Jungkook memasukan tutup botol kedalam mulut bambam.
"Huekk Monkeyyy..mulut seksehhh gw. Aduhhh." Bambam melepehkan tutup botol Jungkook.
"Btww abis ngewe seger dong shayy..masa abis ngewe kusut itu muka. Smileee" bambam menarik sudut bibir Jungkook keatas. Setelahnya menenggak minuman Jungkook.
"Gimana gak kusut anjir. Abis ngewe gw mau ditinggal tunangan."
Byurrrtt
Bambam mengeluarkan champagne yang diminumnya dengan cara disembur."Iyuhhhh jorok Lo lonte." Bambam menyengir. Mengusap sisa air di bibirnya.
"Lo ngagetin gw anjir..tadi Lo bilang apa? Tae mau tunangan? Sama si Medusa?" Bambam bertanya secara menggebu-gebu. Jungkook mengangguk.
"Bangsattt! Setelah dapet perawan tingting sahabat gw. dia mau tunangan sama si Medusa tai anjing." Geram bambam mendengar jika taehyung akan bertunangan dengan Irene.
"Nih gw bilangin Jung. Sebagai ketua persatuan perukean, Lo tuh cuantikkkk, bodynya bagus, Botty Lo mountoook, Dada Lo, cewek aja kalah. Banyak seme yang bertekuk lutut sama Lo. Mulai sekarang stop galauin si markutet." Bambam menangkup wajah jungkook. Membuat bibir Jungkook menjadi mengerucut. Jungkook melepaskan tangan bambam dari wajahnya.
"Tapi hati gw sakit bamieee. Bayangin aja Lo diposisi gw. Lo sama yugyeom abis enak-enak ngewong tiba-tiba yugyeom ngasih tau Lo, kalo dia mau tunangan." Bambam mengganti channel tv menjadi sinetron perkara rumah tangga.
"Taiii ngapain bawa-bawa lakik gw anjing." Marah bambam.
"Ya kan perumpamaan doang jablay." Bambam menjentikan jari. Mendapatkan ide yang brilian.
"Gw tau." Jungkook mengernyitkan dahi.
"Gimana kalo Lo gw kenalin sama temen gw?" Jungkook menaikan alis.
"Temen Lo siapa?" Tanya Jungkook.
"Ada.. berondong kaya raya lagi cuk. Mau gak? Kalo mau biar gw atur nih" Bambam tersenyum sumringah. Jungkook menyenderkan dirinya.
"Atur aja" jawaban Jungkook membuat bambam terpekik senang
"Yesss, okeyy nanti gw kabarin." Bambam terlihat sangat gembira mendengar Jungkook mau dikenalkan dengan temannya. Setelah sekian abad ia gagal menyuruh Jungkook untuk move on.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend My Love
Fanfictionjeon jungkook si tukang marah. Kim taehyung si tukang onar. sifat keduanya saling melengkapi satu sama lain menciptakan rasa nyaman sehingga pertemanan mereka berlanjut hingga saat ini mereka beranjak dewasa. namun bagaimana jadinya jika salah satu...