"Appa" Jungkook sedikit terkejut melihat Chanyeol yang mendatangi ke apartemen nya. Chanyeol datang taklama setelah taehyung meninggalkan apartemen Jungkook. Jungkook pikir taehyung datang kembali barangkali ada barang yang tertinggal.
"Annyeong jungkookie" sapa Chanyeol.
"Silahkan masuk, appa." Jungkook mempersilahkan chanyeol masuk. Chanyeol masuk kedalam apartemen Jungkook.
"Appa tunggu sebentar di sini, ya. Jungkook buatkan appa minum terlebih dahulu."
"Appa Jadi merepotkan mu." Jungkook tersenyum.
"Tidak perlu sungkan, appa. Jungkook kan anak appa juga. Sebentar ya appa." Jungkook meninggalkan. Chanyeol seorang diri. Chanyeol duduk di sofa, menunggu Jungkook yang membuatkannya minum.
"Kebetulan sekali, Baru saja aku ingin menemui appa Chan. Malah appa Chan yang datang menemui ku." Gumam Jungkook mengaduk kopi hitam untuk Chanyeol. Jungkook mengambil beberapa cemilan juga untuk di sajikan. Selesai membuat minum, Jungkook membawa nampan ke ruang tamu.
"Ini appa, silahkan di cicipi." Jungkook meletakan gelas dan cemilan di meja.
Chanyeol menyeruput kopi buatan Jungkook."Kopi buatan mu memang tidak pernah mengecewakan." Chanyeol memuji rasa kopi buatan Jungkook. Jungkook tersenyum menampilkan gigi kelinci miliknya.
"Appa bisa saja." Chanyeol meletakan kembali gelas kopinya.
"Kamu tidak bekerja?" Jungkook menggelengkan kepala
"Aku mengambil libur hari ini appa." Chanyeol mengangguk.
"Appa ada keperluan apa datang menemui ku?" Tanya Jungkook. Tidak mungkin seorang Kim Chanyeol datang tanpa seseuatu yang penting.
"Ada suatu hal yang ingin appa bicarakan dengan mu." Ujar Chanyeol menatap Jungkook dalam. Jungkook membenarkan posisi duduknya.
"Jungkook juga ingin membicarakan sesuatu dengan appa." Ucap Jungkook.
"Appa minta padamu untuk tidak ikut campur dengan hubungan taehyung dan irene." Jungkook menyugarkan rambut tertawa mengejek.
"Appa memintaku untuk tidak ikut campur dalam hubungan percintaan taehyung dan irene?" Jungkook bertanya memastikan. Chanyeol mengangguk.
"Demi kebaikan semuanya, appa tegaskan sekali lagi padamu, jungkookie. Untuk tidak ikut campur dengan hubungan mereka." Tegas Chanyeol dengan suara dalam. Wajah Jungkook sangat datar.
"Aku akan terus ikut campur apapun yang bersangkutan dengan taehyung." Jungkook bersedekap dada. Chanyeol menatap Jungkook tidak suka.
"Jangan gegabah, jungkookie. Appa sudah memperingatkan mu. Tinggalkan taehyung. Hubungan kalian tidak akan diterima oleh semua orang." Chanyeol memperingati Jungkook sekali lagi. Tubuh Jungkook menegang mendengar Chanyeol yang mengetahui hubungan antara dirinya dengan taehyung. Jungkook mengatur mimik wajahnya.
"Ohhh, appa sudah tahu mengenai hubungan gelap ku dengan taehyung?"
Prokkprokkprokk!!! Jungkook bertepuk tangan dengan senyum menghiasi bibirnya.
"Bagus sekali. Jadi aku tidak perlu kucing-tikusan dengan appa." Chanyeol menghela nafas, lelah.
"Jangan main-main, jungkookie. Taehyung memiliki tanggung jawab dengan Irene. Tinggalkan taehyung" Mata Jungkook menajam.
"Jungkook tidak akan meninggalkan taehyung sampai kapanpun. Apalagi setelah Jungkook melihat taehyung sekarat dengan mata kepala Jungkook sendiri. Jungkook akan merebut taehyung dari Irene. Jungkook tidak akan peduli dengan semua resiko yang Jungkook terima nanti." Mata Jungkook berkilat marah. Tangannya mengepal dan giginya bergemeletuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend My Love
Fanfictionjeon jungkook si tukang marah. Kim taehyung si tukang onar. sifat keduanya saling melengkapi satu sama lain menciptakan rasa nyaman sehingga pertemanan mereka berlanjut hingga saat ini mereka beranjak dewasa. namun bagaimana jadinya jika salah satu...