Jungkook memiliki jatah libur di hari Minggu. Saat ini Jungkook sedang bersiap-siap untuk pulang ke busan, Mengunjungi orang tuanya.
Ting tong
Toktoktok
Seseorang memencet bel dan mengetuk pintu apartemen Jungkook.
"Jungkook, bukain pintu woi" teriak orang itu. Jungkook hafal pemilik suara itu. Dengan malas Jungkook membuka kan pintu apartemen. Menemukan taehyung berdiri di depan kamar apartemennya.
"Lo ganti sandi baru?" Tanya taehyung. taehyung memasukan sandi seperti biasa. Namun tadi sandi yang di masukan di tolak.
"Hmm"
"Kok ga kasih tau gw?"
"harus banget gw laporan sama lo. Lo siapa? Eomma gw?" Jungkook membuka plastik bawaan taehyung. Menemukan beberapa cemilan dan ceker ayam.
"Haruslah gw sahabat Lo." Taehyung menatap Jungkook tidak suka. Jungkook memutar mata, malas.
"Lo ngapain ke sini? Ga ngebuchin sama si Medusa? Biasanya ngebuchin Lo, sampe lupa sama temen" Tanya Jungkook menyindir taehyung.
"Gw kesini mau ngabisin waktu Sama Lo. Jadi tolong jangan pancing-pancing amarah gw." Jungkook memakan ceker dengan acuh.
"Ngapain juga gw mancing Lo. Mending mancing ikan. Enak bisa dimakan." Taehyung tertawa mendengar ucapan random Jungkook.
Taehyung menatap Jungkook dari atas ke bawah. Tidak biasa Jungkook memakai pakaian rapih di hari Minggu.
"Mau kemana Lo?" Jungkook menoleh . Mengalihkan atensinya pada taehyung.
"Eomma suruh gw balik. Jadi ke hadiran Lo disini ga tepat. Bentar lagi gw jalan." Jungkook beranjak menuju wastafel, Mencuci tangan. Taehyung melihat Jungkook mengambil kunci motor.
"Pake mobil gw aja, Gw ikut udah lama gak ketemu eomma jeon." Jungkook mengangguk, meletakan kembali kunci motor kedalam laci
"ayo jalan, mumpung masih pagi. Jadi gak macet" Jungkook mengambil barang bawaanya. Sementara taehyung menunggu. Setelah semua selesai dan memastikan apartemen aman untuk di tinggalkan. Jungkook dan taehyung berjalan menuju basement apartemen.
Brakk
Jungkook menutup pintu mobil dengan sedikit di banting. Taehyung terlonjak kaget
"Tutup pintu pelan-pelan kook. Kasian anak gw." Taehyung menegur Jungkook.
"Dasar gila! Mobil Lo bilang anak." Jungkook menoyor kepala taehyung.
"Dexel udah kayak anak gw, gw rawat dengan penuh kasih dan sayang." Taehyung. Mengelus-elus stir mobilnya.
"Jijik banget najis. Udah buruan jalan." Taehyung menyalakan mesin mobil. Meninggalkan kawasan apartemen.
Di sepanjang jalan tidak ada hentinya Taehyung dan Jungkook berdebat.
"Lo yakin ngikut gw? gak di cariin si Medusa Lo?" Tanya Jungkook memakan Pocky.
"Gw udah bilang sama Irene. Mau quality time sama Lo" Jungkook melemparkan taehyung pocky
"Gaya Lo quality time." Taehyung menggelengkan kepala. Kebiasaan Jungkook yang satu itu sulit sekali di hilangkan. Jungkook suka sekali melempari orang dengan makanan.
"Kasian sahabat gw yang satu ini, gak ada gw kesepian. Jadi marah-marah Mulu. Galak banget kaya macan." Taehyung terkekeh. Jungkook sekali lagi melemparkan taehyung pocky
"Kata siapa gw kesepian? Gak ada lo malah enak gw, bebas. gak ada yang ngatur-ngatur" bohong! Jungkook berbohong. Dirinya tidak ada taehyung sangat kesepian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend My Love
Fanfictionjeon jungkook si tukang marah. Kim taehyung si tukang onar. sifat keduanya saling melengkapi satu sama lain menciptakan rasa nyaman sehingga pertemanan mereka berlanjut hingga saat ini mereka beranjak dewasa. namun bagaimana jadinya jika salah satu...