Jungkook makan siang bersama dengan keluarganya.
"Bagaimana pekerjaan mu kook? Apa semuanya berjalan lancar?" Tanya Sehun.
"Pekerjaan ku baik-baik saja appa. Malah kemarin aku mendapatkan bonus." Jawab Jungkook.
"anak appa selalu membanggakan." Sehun tersenyum bangga. Mengelus puncak kepala Jungkook.
"Bagaimana dengan mu yoongi?" Sehun menatap yoongi. Yoongi mengalihkan pandangan dari piringnya.
"Pekerjaan ku juga baik appa." Yoongi kembali fokus makan.
"Kapan kamu mau mengambil alih Min entertainment? Sudah saatnya kamu mengambil alih jabatan Presdir Yoon. Tidak bisa selamanya kamu mengandalkan orang lain" Yoongi menghela nafas.
"Jika mengambil alih jabatan presdir. Yoongi belum siap appa, yoongi masih harus banyak belajar." Sora menepuk punggung tangan Sehun.
"Sudah biarkan saja anak-anak ingin melakukan apa, sayang. Lagi pula yoongi tidak sepenuhnya lepas tangan. Dia masih memantau perusahaan dan memproduksi lagu untuk para artis nya." Hati yoongi menghangat karena Sora membelanya. Selesai makan malam
"Sudah lebih baik kita makan saja. Tidak baik makan sambil ngobrol."
Keluarga jeon menghabiskan waktunya di ruang teater. Menonton serial terbaru all of us are dead. Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat. Sekarang sudah pukul 10 malam kst.
"Eomma, appa, Hyung. Aku harus pulang." Pamit Jungkook.
"Kamu ingin pulang?" Tanya Sehun.
'ini sudah malam jungkookie, menginap saja di sini."
"Benar kata eomma, kook. Menginap saja." Bujuk yoongi.
"Maafkan aku, besok pagi aku harus bertemu klien. Berkasnya ada di apartemen ku." Jawab Jungkook memelas. Sehun mengangguk, dia mengerti kalau urusan pekerjaan tidak dapat di ganggu gugat.
"Baiklah kalau begitu. Appa antar, ya? Atau mau diantar hyungmu?" Jungkook menggeleng pelan.
"Tidak perlu, appa. Itu merepotkan. Aku pulang sendiri Saja. Lagi pula aku rindu mengendarai black." Black yang di maksud Jungkook adalah motor gede milik Jungkook yang di pakai nya selama high school.
"Hati-hati sayang. Ingat jangan mengebut, sering-seringlah pulang." Sora memeluk jungkook. Mereka mengantar Jungkook sampai depan rumah.
Motor Jungkook dikeluarkan oleh paman Lee. Supir keluarga jeon.
"Sampai bertemu di kantor,kook. Berhati-hatilah." Jungkook memberikan yoongi jempol. Jungkook memakai helm lalu menaiki motornya.
"Appa, eomma, Hyung. Aku pulang." Mereka melambaikan tangan. Jungkook memacu black dengan kecepatan tinggi.
jungkook merasakan pandangannya mengabur. Jungkook mencoba memfokuskan pandangannya. Karena itu Jungkook tidak melihat jalan licin. Sehingga Jungkook terjatuh. Jungkook terlempar beberapa meter.
Brukkk
"Awshh" ringis Jungkook. Untung saja jalanan sudah sepi. Kalau tidak, bisa tambah bahaya karena dia jatuh di tengah jalan.
Seorang pria di dalam mobil yang melihat langsung saja memberhentikan mobil. menghampiri Jungkook. Beberapa orang yang berada di tempat kejadian juga menghampiri.
"Hei, hei are you okey?" Tanya pria itu. Pria itu membantu Jungkook. Membuka kan helm Jungkook. Jungkook jatuh pingsan.
"Astaga, kepalanya berdarah." Pekik pria itu. Semua yang berada di sana sama terpekiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend My Love
Fanfictionjeon jungkook si tukang marah. Kim taehyung si tukang onar. sifat keduanya saling melengkapi satu sama lain menciptakan rasa nyaman sehingga pertemanan mereka berlanjut hingga saat ini mereka beranjak dewasa. namun bagaimana jadinya jika salah satu...