5

526 91 0
                                    

Fakta baru,Ryuka baru mengetahui kalau Dyegan adalah saudara kembar tak identiknya Regan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fakta baru,
Ryuka baru mengetahui kalau Dyegan adalah saudara kembar tak identiknya Regan. Kenapa ia baru tahu?!

Kemarin sembari di kompres, Dyegan menjelaskan soal ia yang sangat sangat akrab dengan Regan. Ternyata... Ya begitu.

Bahkan Ryuka dapat satu fakta lagi, Dyegan menyukainya karena Regan mengenalkan Ryuka pada Dyegan. Wah, keren.

Tapi sekarang, Regan sendiri tidak tahu kalau adik kembarnya itu sudah menjalin hubungan dengan Ryuka, perempuan yang ia sengaja kenalkan. Ah, tapi sepertinya karena insiden kemarin, Regan jadi tahu. Biarkan saja.

Dan hari ini tepatnya hari sabtu, perempuan si pemilik hati Dyegan tengah tertidur dengan pulas nya walaupun jam sudah menunjukkan pukul 10 siang. Semalam ia begadang karena bertelponan dengan Dyegan yang katanya di kuncikan Mama nya karena pulang terlalu larut. Ryuka hanya bisa berkata mampus.

Kondisi rumahnya yang sepi membuat tidurnya tak terganggu sama sekali, apalagi tirai kamar nya belum terbuka.

Tapi kini tidurnya terusik karena deringan ponselnya yang sudah beberapa kali terdengar.
Ryuka berdecak dengan wajah memberengut kesal. Dengan terpaksa ia mengambil ponselnya diatas nakas dekat ranjangnya lalu melihat si pengganggu.

Dyegan.

Panggilan tersebut mati dan terlihat lah 7 panggilan tak terjawab dari Dyegan dan 1 panggilan tak terjawab dari Ibu nya.

Hendak meletakkan kembali ponselnya namun benda tersebut kembali berdering membuat Ryuka semakin kesal. Akhirnya ia mengangkat panggilan yang entah dari siapa.

"Siapapun lo, lo ganggu tidur gue." ucap nya tanpa mendengarkan suara dari sana terlebih dahulu.

"Maaf aku ganggu, tapi ini udah siang, Ryuka." suara Dyegan. Ryuka menghela nafas.

"Udah tau, lagian siapa yang bikin gue begadang semalem?"

"Iya maaf, lanjut tidur aja, aku gak ganggu lagi." suara yang terdengar pasrah dan merasa bersalah.

Ryuka meregangkan otot tubuhnya lalu menyugar rambut nya yang sangat menganggu, ingatkan ia untuk memotong rambutnya.
"Udah gak ngantuk. Ngapain nelpon?" tanyanya sebelum mulutnya terbuka karena menguap.

"Eumm.. Mau ngajak kamu makan, aku tau kamu belum sarapan."

Bangun aja belum apalagi sarapan.

Mata Ryuka menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10:28. Hampir setengah 11 masa iya sarapan?

"Lo makan sendiri aja, nanti makan siangnya bareng gue." ujar nya sembari mendudukkan diri dan mencari ikat rambut.

"Terus kamu gak sarapan?"

U and I [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang