18 (Ending)

760 73 2
                                    

Seminggu berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu berlalu.
Cukup, Dyegan tidak kuat.

Ia rindu Ryuka.

Selama seminggu, Ryuka sangat sulit untuk ditemui. Ujian kelulusan selama 7 hari membuat Ryuka membuat jarak dengan Dyegan selama seminggu karena harus belajar. Awalnya lelaki itu merajuk karena akan dijaraki dengan Ryuka tapi perlahan Dyegan mengerti.

Namun kini Dyegan rasa sudah cukup.

Ryuka sudah selesai ujian.

Langkah nya yang mantap menyusuri koridor sekolah menuju kelas Ryuka. Sampai dikelas Ryuka, lelaki itu hanya menemukan Gracel yang tengah menggambar.

"Nyari Ryuka, ya? Ryuka tadi bilangnya mau ke toilet sendiri sih tapi kayaknya ini udah kelamaan deh? Coba lo samperin," Dyegan mengerutkan kening lalu berlari menuju toilet dilantai bawah.

Perlahan langkahnya memelan dengan mata yang menangkap keberadaan Ryuka yang tengah dirangkul seseorang. Seorang lelaki.

Apa lagi kali ini?

"Ryuka!"

Bugh.

Ryuka menutup mulutnya melihat Dyegan dengan ringan melayangkan tinju pada lelaki disampingnya.

"Dyegan! Apa apaan, sih?" Ryuka menarik Dyegan menjauh dari laki laki yang menjadi sasaran tinju Dyegan.

Dyegan menatap tajam lelaki yang sedang memegangi pipi kiri yang menjadi samsak nya. Kemudian matanya beralih pada Ryuka yang masih memegangi lengannya.

"Kamu gak selingkuh dari aku, kan?" tanya Dyegan yang tiba tiba membuat Ryuka mengernyitkan dahi.

"Kamu ngomong apa, sih? Aku selingkuh? Sama dia? Najis banget."

"Gue juga ogah kali jadi selingkuhan cewek bar bar kayak lo!"

Ryuka mendelik tajam. "Gak bakal gue bantuin lagi lo, mampus." ancam nya dengan senyum remeh.

Lelaki tadi langsung menutup mulut nya rapat lalu menyatukan tangan bermaksud mohon maaf. "Gak boleh gitu sama sepupu, bantuin gue lagi, ya? Please, Ryu."

Sepupu?!

Dyegan membulatkan matanya terkejut. Lelaki didepannya ini sepupu Ryuka?
Lelaki yang mendapat tinjunya ini sepupu Ryuka?

"A-anu.. Ma—"

"Santai, gue lebih ganteng dari lo makanya lo panas liatnya. Gue maafin,"

Asu.

Ryuka mendatarkan wajah.
"Sana balik ke kelas, nanti gue kasih hadiahnya ke Gracel. Masih tanpa nama, right?"

Hanin mengangguk, lelaki itu mengacungkan ibu jarinya pada Ryuka.

"Sok misterius lo,"

"Bodo amat, makasih." Hanin pun melangkah pergi.

Tersisa Ryuka dan Dyegan dikoridor sepi ini. Ryuka kini menatap Dyegan.

U and I [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang