Selama seharian membolos, Dyegan membawa Ryuka menghabiskan waktu dengan berkeliling kota Jakarta. Dari Jakarta Barat, Timur, Selatan, Utara dilewati Dyegan dengan sesekali mampir untuk menikmati jajanan yang diinginkan keduanya.
Hingga kini senja menyambut namun keduanya masih berada di sebuah cafe di daerah Jakarta Selatan. Masih dengan seragam, keduanya menikmati seruputan kopi yang dipesan masing masing.
"Makasih udah bikin gue seneng hari ini, maaf gue ngabisin duit lo." ucap Ryuka sembari memasukan cake coklat lembut kedalam mulutnya.
Dyegan mendekat, tangan nya membersihkan sudut bibir Ryuka yang terdapat busa kopi.
"Apapun buat kamu, sayang."Deg.
Dyegan sudah sering memanggil dengan embel embel sayang namun Ryuka yang belum terbiasa masih sering salah tingkah.
"Mau kemana lagi habis ini?" tanya Dyegan sebelum menyeruput es kopi nya.
Jari telunjuk Ryuka bergerak memutari pinggir piring kecil tempat cake. Ia bingung antara pulang atau kembali berkeliling. Ia cukup tahu diri, hari akan malam dan waktu Dyegan tentunya bukan hanya tentang dirinya.
Ryuka mendongakkan kepalanya menatap Dyegan yang menunggu jawabannya.
"Pulang aja, udah mau malem."
Dyegan mengangguk lalu kembali meminum es kopinya hingga habis. Dijamin nanti malam ia tidak tidur.
Ryuka belum menghabiskan cake nya, ia memandangi Dyegan yang tengah berusaha mengambil es di dalam gelas.
Jika perjodohan itu tidak dapat ditolak, apa ia bisa melepaskan laki-laki manis yang terlihat sangat mencintainya ini?
"Lo tau, Dyegan? Gue cinta sama lo."
Uhuk..
◎▼◎
Sampai rumah, lagi lagi Ryuka melihat mobil asing yang ia rasa adalah mobil keluarga kemarin.
Kepalan tangannya mengerat, ia kini merasa terganggu.
Kepalanya menoleh ketika merasakan genggaman hangat Dyegan di kepalan tangannya. Lelaki itu tersenyum menenangkan dengan mata yang berpancarkan kekhawatiran.
"Gak apa apa kalau kamu belum mau pulang." Ryuka terdiam. Perlahan senyumnya terangkat.
"Sampe rumah kabarin gue, ya? Ketemu disekolah besok, jangan bolos. Makasih hari ini, jangan nyesel jalan sama gue."
Cup.
Biasanya Ryuka akan langsung kabur setelah mengecup pipi Dyegan tapi kali ini rencana kabur nya gagal karena Dyegan menggenggam tangannya erat.
"Kebiasaan kabur terus. Ini yang satu lagi belum," Dyegan menunjuk pipi kanan nya yang belum pernah mendapatkan kecupan dari Ryuka.
Ryuka tersenyum lalu mengecup pipi kanan Dyegan setelah itu ia baru diperbolehkan keluar dari mobil Dyegan.
KAMU SEDANG MEMBACA
U and I [End]
Teen FictionTentang sebuah hubungan antara Ryuka dan Dyegan. "Ajarin gue buat jatuh cinta sama lo baru lo bisa milikin gue." ucap Ryuka sebelum kembali mengunyah bolu manis yang mulai menjadi favorit nya. --- "Aku gak akan biarin hubungan kita putus. Percaya sa...