Mata hitamnya dengan jelas melihat kebrutalan kekasih nya menjatuhkan ancaman.
Ryuka menutup mulutnya melihat Dyegan melayangkan tinju hingga membuat Kevan tak sadarkan diri. Apa mungkin lelaki itu mati?
Ryuka menatap punggung tegap Dyegan yang tampak naik turun karena nafas yang menggebu.
"Dyegan..." punggung itu tersentak, Dyegan terlihat mengusap wajah dengan kasar lalu berbalik menatap Ryuka.
Jantung Ryuka berdetak cepat melihat tatapan sayu Dyegan. Mata itu menyiratkan emosi yang perlahan berubah.
Ryuka meneguk saliva nya, Dyegan.. Sangat sexy.
Rambut lelaki itu yang poninya menutupi kening, keringat yang membasahi kening dan leher lalu lihat lah urat leher lelaki itu yang masih nampak.
"M-Maaf.." lirihan Dyegan membuat Ryuka tersadar.
Ia beranjak bangun lalu memeluk Dyegan dengan erat. Senyum nya mengembang.
"Kamu keren banget, sayang." tangan Ryuka bergerak mengusap punggung Dyegan dengan penuh kasih sayang. Ia benar benar jatuh pada Dyegan, sungguh.
Dyegan menyembunyikan wajah di ceruk leher Ryuka, matanya memanas.
"Aku kira kamu bakal ngejauhin aku karena lihat aku kayak tadi."Ryuka menggeleng. "Aku suka Dyegan yang tadi, walaupun sedikit kaget."
"MANA SI BAJINGAN ITU?!" Regan masuk dengan nafas yang menggebu. Ia terlambat datang karena harus menghadapi beberapa penjahat kecil dibawah.
Ryuka melepas pelukan nya lalu menunjuk tubuh Kevan yang sudah sangat lemas. Regan menoleh kearah yang ditunjuk Ryuka.
Matanya membola.
Tatapan bertanya ia berikan pada Ryuka, Dyegan masih menyembunyikan wajah di belakang Ryuka.Ryuka mengangguk seolah mengerti. Regan semakin terkejut menyadari kekejaman adik nya.
"Gila, semoga aja nih orang gak mati dulu."
Regan mendekati tubuh Kevan lalu mencoba merasakan detak nadi Kevan yang masih terasa namun melemah.
"Harus dibawa ke rumah sakit sekarang keburu mati. Gue yang urus ini, tenang ya." Regan mengambil ponsel lalu terlihat tengah menghubungi seseorang.
Ryuka beralih pada Dyegan yang menunduk.
"Pulang, yuk?" Dyegan mengangguk menggenggam tangan dingin Ryuka.
◎▼◎
Ryuka tak berhenti mengusap bahu Dyegan yang bergetar.
Sampai dikamar Dyegan tadi, Dyegan langsung menitikkan air mata karena takut Ryuka pergi. Padahal tadi lelaki ini biasa saja.
"Gue disini, Dyegan."
KAMU SEDANG MEMBACA
U and I [End]
Teen FictionTentang sebuah hubungan antara Ryuka dan Dyegan. "Ajarin gue buat jatuh cinta sama lo baru lo bisa milikin gue." ucap Ryuka sebelum kembali mengunyah bolu manis yang mulai menjadi favorit nya. --- "Aku gak akan biarin hubungan kita putus. Percaya sa...