Danau buatan manusia.
Dyegan membawa Ryuka ke tempat yang sejuk ini.Ryuka tersenyum menatap kedepan, air mancur kecil dan bunga putih yang indah.
Dyegan menoleh kearah Ryuka, senyumnya mengembang kala melihat senyum indah Ryuka. Ia senang kalau Ryuka menyukai tempat ini.
Kembali menatap depan, Dyegan berbicara. "Ini tempat yang aku datengin kalau banyak pikiran yang gak bisa aku ungkapin ke siapa siapa, disini tempat aku teriak dan tempat ini juga yang jadi pengisian daya tubuh aku."
Ryuka menoleh menatap Dyegan dari samping.
Tangannya memegang sebelah bahu Dyegan agar lelaki itu berdiri menghadap nya. Dengan tangan yang memegang bahu Dyegan, Ryuka bertanya. "Lo lagi banyak pikiran sekarang? Atau lo lagi capek hari ini?" terlihat tatapan khawatir dimata Ryuka.Dyegan tersenyum dan menggeleng.
"Enggak sama sekali, lagi pula aku udah punya kamu, tempat aku untuk isi daya. Aku cuma mau berbagi tempat indah yang jarang dilihat orang, kamu juga bisa pake tempat ini buat keluarin keluh kesah kamu."Ryuka terdiam, tangan nya turun memegang kedua tangan hangat Dyegan. "Gue juga punya lo, tempat isi daya. Makasih udah mau kasih kepercayaan tempat pribadi lo ke gue." ucap nya dengan ibu jari yang bergerak mengusap punggung tangan Dyegan.
Mata Dyegan terlihat berbinar, entahlah tapi ini terlihat berkaca kaca.
"Mau peluk, boleh?"Ryuka terkekeh pelan, merentangkan tangan menyambut Dyegan. Dyegan langsung masuk kedalam pelukan Ryuka, hangat dan pas.
"Lo boleh cerita ke gue apapun yang mau lo ceritain. Tentang hari ini, masa lalu, besok dan kapanpun itu. Gue mau tau tentang lo, tentang laki laki yang bisa bisanya ngambil hati gue." tangan Ryuka bergerak mengusap punggung lebar Dyegan, kepalanya bersandar di dada bidang Dyegan yang suara detak jantungnya sangat sangat terdengar keras tak beraturan. Ia tak terganggu, ia suka mendengarnya.
"Makasih banyak mau terima laki laki kayak aku. Semoga kamu juga mau tetap sama aku buat menghadapi hari esok."
Ryuka melepas pelukannya, menatap Dyegan sekilas lalu menatap depan, menatap air danau yang tenang dengan angin yang menggerakkan bunga bunga.
Menarik nafas lalu, "GUE SAYANG LO, DYEGAN ALATAS. GUE CINTA SAMA LO, DYEGAN."
Dyegan melotot dengan mulut menganga terkejut. Jantung nya berdetak dua kali lebih cepat lagi. Selalu.
Ryuka tertawa ketika melihat wajah Dyegan memerah malu. Dan Dyegan semakin bersemu ketika melihat tawa cantik Ryuka.
◎▼◎
Duduk di sebuah batang pohon besar dengan pandangan langsung didepan danau menunggu langit menjingga, itu yang dilakukan Dyegan dan Ryuka.
Ryuka yang tengah melempari batu krikil ke air dan Dyegan yang siap bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
U and I [End]
Teen FictionTentang sebuah hubungan antara Ryuka dan Dyegan. "Ajarin gue buat jatuh cinta sama lo baru lo bisa milikin gue." ucap Ryuka sebelum kembali mengunyah bolu manis yang mulai menjadi favorit nya. --- "Aku gak akan biarin hubungan kita putus. Percaya sa...