Extra Part

712 67 13
                                    

Kurang lebihnya mohon maaf, sampai jumpa di new story!

Jepit kupu kupu kaca putih, kalung kupu kupu biru, rambut sepundak yang digerai tertiup angin dan air mata yang perlahan turun.

Perempuan dengan dress putih tulang panjangnya yang cantik melangkah mantap tanpa ragu dan tanpa takut flatshoes nya kotor karena tanah.

Menggigit bibir bawah nya kuat menahan segala kerinduan nya dan juga air mata nya, perlahan ia berjongkok menyamakan tinggi tubuhnya dengan sebuah nisan.

Menarik nafas lalu membuangnya perlahan.
Senyum nya terbit kala meletakkan buket bunga mawar putih yang wangi dan cantik di vas yang tersedia di sebelah batu nisan.

Tangan nya yang bergetar menyentuh batu nisan dingin yang bertuliskan nama laki laki yang sempat menjadi alasannya bahagia.

Dyegan Alatas.

Air matanya meluruh begitu lancar tanpa halangan.

Senyumnya masih terbit dengan tangan yang bergerak mengelusi batu nisan tersebut.

"Halo, Dyegan. Ini aku Ryuka, inget?"

"Kamu gak boleh lupain aku walaupun kita udah gak bersama. Harus tetap aku di hati dan pikiran kamu, gak boleh bidadari di surga sana."

"Dyegan," Ryuka menahan sesenggukan nya.

"Aku bahagia," lirihnya.
"Walau bukan sama kamu." batinnya.

Tangan nya meremas batu nisan didepannya, kepalanya tertunduk.
Ia selalu tak bisa menahan diri ketika berada disini, selalu saja lemah.

"Seperti kata kata kamu empat tahun lalu, kamu minta aku bahagia tanpa kamu, kan?" Ryuka mengulum bibirnya sejenak, "Aku bahagia sekarang. Besok aku menikah sama yang kemarin aku bawa kesini. Dia baik sama aku dan keliatan cinta sama aku, seperti kata kamu dulu kalau kamu restuin aku bahagia sama laki laki yang cintanya melebihi cinta aku. Aku dapet itu, Dyegan."

"Aku dapet seseorang itu yang cintanya setara kayak cinta kamu ke aku dulu dan sekarang."

Ryuka menutup mulutnya menahan sesenggukan nya. Ia harus tahan.

"Aku gak akan lupain kamu, Dyegan. Kamu masih jadi nomer satu nya Ryuka, tapi aku minta maaf kalau posisi itu bisa digeser sama orang baru. Aku gak bisa selalu cinta kamu, itu sama aja aku jadi orang jahat."

Kepalanya mendongak menatap nisan Dyegan.
"Aku cinta kamu, Dyegan. Masih cinta kamu."

"Aku... Masih cinta kamu."

4 tahun lalu, tepat peringatan 5 tahun hubungan Dyegan dan Ryuka berjalan dengan lancar.

Kecelakaan beruntun sore yang memakan banyak korban, termasuk Dyegan yang hendak menghadiri acara bahagianya. Acara yang ia buat untuk melamar Ryuka.

U and I [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang