3. MARS

317 115 577
                                    

Gak bosen-bosennya aku bilang selamat datang di ceritaku.

Emoticon fav kamu?

HAPPY READING.

⛄⛄⛄

"Perfect." Shaza memandangi penampilannya dengan bangga.

Hari ini adalah hari dimana Masa Orientasi siswa SMA MARS akan dimulai, kelas 11 dan 12 juga sudah masuk, tetapi tidak belajar sampai tiga hari kedepan atau selama MOS dilaksanakan.

Karena di SMA MARS memperbolehkan siswa-siswinya menggunakan sepatu bebas, Shaza menjatuhkan pilihannya dengan chanel loafers Shoes berwarna hitam.

Membawa tas senada dan seragam yang di tutupi denim jacket cropped berwana hitam pula.

Semuanya warna hitam, karena tak urung gadis semanis Shaza sangat menyukai dark colors.

Shaza kali ini turun ke lantai satu menggunakan lift, sampai di lantai satu sudah ada sepasang suami istri dan satu anak perempuan tengah menyantap sarapan.

"Papi aku berangkat," Shaza menyalami tangan Jonathan, Shaza sengaja melewatkan sarapannya dari pada memperburuk moodnya.

"Mas, apa seragam Aza gak kependekan?" Karina menatap penampilan Aza dari atas sampai bawah.

Yang di beri komentar hanya mendengus, lucu sekali penyihir itu.

Padahal Shaza menggunakan rok selutut standar untuk anak sekolahan, hari ini Shaza mengenakan seragam putih abu-abu, seragam yang dimana selalu dikenakan Shaza saat hari senin.

"Cih." Decih Shaza.

Karina tidak Terima, ia mencari pembelaan dari Jonathan.

"Tapi itu standar Kar," Jonathan ikut menilai penampilan Shaza.

Shaza mendengus, "Udah deh tante jangan ribet, perasaan Aza gak pernah ganggu kenyamanan tante," Shaza meninggalkan ruang makan, tapi sebelum ia benar-benar pergi Shaza berhenti sejenak memandangi gadis yang masih menggunakan seragam putih-biru, padahal rok yang dikenakan gadis itu jauh lebih pendek dari dirinya.

"Mas lihat dia, sangat gak sopan!" Karina jengkel melihat kelakuan Shaza.

"Sudah jaga batasanmu, jangan mengusik dia." Jonathan pergi meninggalkan karina, dan menyuruh Sandra untuk segera berangkat.

"Apa! Batasan apa yang kamu maksud Jo!" Seperti kesetanan Karina melempar apel yang ia pegang.

"Semenjak anak itu kembali, ia mengacaukan segalanya."

⛄⛄⛄

"CEPAT MASUK BARISAN, UPACARA PEMBUKAAN AKAN SEGERA DIMULAI!" Teriak salah satu panitia MOS yang sudah dipastikan adalah anggota OSIS.

"1... 2....3....." Panitia mulai menghitung membuat para siswa-siswi baru kalang kabut.

"Anjir ni orang bikin panik aja," ucap Bima sambil berlari, Bima sedikit kesusahan karena tubuhnya yang memang terbilang berat.

"Santai aja elah, liat Langit dia salah seragam aja santai." Tunjuk Bayu dengan santai.

Langit memang satu-satunya murid yang salah menggunakan seragam, jika yang lain masih menggunakan seragam putih-biru, tapi berbeda dengan langit yang sudah menggunakan seragam putih abu-abu.

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang