20. DRAMA DI MARS

138 31 74
                                    

HAPPY READING!

🐇🐇🐇

Heboh, adalah satu kata yang mengawali pagi cerah di MARS, banyak bisik-bisikan dari para siswi di lobby, Shaza yang penasaran menghentikan langkahnya, ia mengikuti arah pandang gadis-gadis itu.

Setelah mengetahui arah pembicaraan mereka, Shaza mengerenyitkan dahinya, ia yang penasaran semakin dibuat penasaran oleh laki-laki yang tadi malam bertemu dengannya.

Di samping laki-laki itu berdiri seorang gadis mungil, Shaza nampak asing melihat gadis itu, mungkin anak baru pikirnya.

Shaza tak ambil pusing, memilih meninggalkan area lobby menuju kelasnya, mungkin ia akan bertanya nanti jika ada kesempatan.

Saat di tengah perjalanan, Shaza dikagetkan oleh satu suara yang mampu membuatnya kesal.

"OY ZA!" Sentak Alena dari belakang Shaza.

"Ck, kamu bisa gak sih Len biasa aja?!" ketus Shaza.

Alena hanya nyengir tanpa dosa, mereka berdua menaiki satu persatu anak tangga menuju lantai tiga, kelas mereka.

"Kebiasaan banget MARS kalau ada apa-apa langsung heboh," ucap Alena dengan nada sedikit tersengal karena lelah menaiki tangga.

"Memang kenapa sih itu Len?" tanya Shaza.

Alena menjelaskan informasi yang ia dapat ke Shaza, Alena bilang jika gadis yang Shaza lihat tadi adalah anak baru di kelas 10. Alena juga sempat melihat detail wajah gadis itu, cantik. Tapi Alena tak dapat menjelaskan prihal hubungan gadis itu dengan laki-laki yang bersamanya.

"Udah lah Za, nanti juga Lo tau sendiri dari tu cowok." Alena dan Shaza yang sudah sampai di dalam kelas, meletakkan tas mereka di kursi.

"BTW, Lo bawa baju olahraga kan?" tanya Alena.

Shaza hanya menjawab dengan gumaman, bagaimana Shaza akan lupa jika Alena Saja mengingatkannya dengan cara spam chat terus menerus.

****

"Widih, siapa ni bos cakep amat?" tanya Bayu saat ia sudah berada di samping Langit.

Dan Langit seperti biasa tak akan  menjawab jika tak penting.

"Hai, gua Lyly."

Ya, gadis itu adalah Lyly. Gadis itu benar-benar pindah sekolah mengikuti Langit, dan Langit mendapatkan tugas dari Omanya agar menjaga Lyly dengan baik. Tentu saja Langit menolak, ia tak ingin kebebasannya di sekolah terenggut karena adanya Lyly.

Bayu yang melihat uluran tangan dari Lyly tak berniat melakukan hal yang sama pula, Bayu hanya menatap tangan itu dengan malas, sepertinya pujiannya akan ia tarik saja, entah kenapa ia memiliki feeling jelek tentang Lyly.

Bima, Arvin dan Alden yang baru tiba di parkiran memandang gadis bernama Lyly itu dengan pandangan seolah bertanya.

"ini temen-temen kamu juga Lang?" tanya Lyly ke arah Langit.

Tapi Langit yang di tanya hanya melihat Lyly dengan lirikan saja.

Bayu yang tak sengaja melihat keberadaan Shaza, memberi kode ke arah Langit, sedangkan Lyly tengah asik berkenalan dengan Bima yang anaknya memang humble abis jika dengan orang baru.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang