Hellow guys, i'm back setelah sekian lama aku memilih untuk berhenti sejenak.
TANDAI TYPO
Happy Reading!
☃️☃️☃️
"Daf, kamu beneran suka sama Shaza?" Saat ini Dafin dan Tasya sedang berada di rumah Tasya, tetapi sejak tadi Dafin terlihat gelisah karena pesannya tak kunjung mendapatkan balasan dari sang pacar.
"Daf, kamu dengar aku gak sih?!" Tasya menaikan suaranya.
Dafin terkejut, ia sempat tak sadar bahwa dirinya tengah bersama Tasya.
"Aku dengar sya," Suara lembut Dafin lagi dan lagi mampu membuat Tasya terjatuh.
Terjatuh dalam pesona sang sahabat, Tasya tak tau caranya keluar, ia amat sangat sadar bahwa Dafin sudah bukan miliknya lagi.
Tasya membenci setiap wanita yang dapat dicintai Dafin dengan mudah tanpa harus bersusah payah seperti dirinya.
Sekarang Shaza, gadis yang dengan mudah mengalihkan dunia Dafin.
"Hei, kenapa malah bengong?" Dafin mengelus lembut surai Tasya.
"Kamu, aku ajak ngobrol dari tadi gak jawab Daf." Tasya pura-pura merajuk.
"Mending kamu pulang kalau fikiran kamu gak di sini."
Dafin terkekeh pelan, gemas dengan Tasya yang tengah merajuk.
"Jangan cemberut gitu, aku cuma gelisah karena Shaza gak balas pesan aku." Jujur Dafin.
Karena Tasya tak kunjung membuka suara, Dafin menarik tubuh Tasya agar bersandar di dadanya.
Kalau begini, tolong Tasya untuk memikirkan cara keluar dalam hubungan tak jelas ini.
"Aku sayang banget sama kamu Daf," Tasya memeluk tubuh Dafin erat, seakan tak ingin kehilangan laki-laki itu.
"Aku tau." Dafin terus mengusap lembut surai Tasya.
☃️☃️☃️
Senin, 06.23 AM
"Kamu beneran bisa kerja gak sih?!" bentak Karina kepada seorang maid yang terlihat masih muda.
Maid muda itu hanya tertunduk seakan menyesali perbuatannya yang ceroboh.
"Maaf nyonya," Sesalnya.
"Baju saya jadi bolong begini, bagaimana cara kerja kamu hah!" Karina masih belum ingin menurunkan suaranya.
"Gaji kamu aja gak bakal cukup untuk ganti baju saya!"
Karena kegaduhan yang terus berlangsung, membuat semua orang turun untuk melihat dari mana asal kegaduhan itu sebenarnya.
"Kenapa ini Kar?" Jonathan menatap Karina dan maid yang diketahui bernama Wina itu.
"Ini mas, baju aku bolong gara-gara pembantu yang kamu pilih ini!"
Jonathan menatap Karina jengah, " kamu bisa tidak bicaranya pelan-pelan, ini masih terlalu pagi untuk membuat kegaduhan, apa lagi hanya karena masalah sepele." Jonathan terlihat tertekan menghadapi Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Teen Fiction"Tunggu ya, aku bakalan lebih tinggi dari kakak." "Lo berisik." "Shaza ya?" "Kakak marah sama langit?" "Kita cuma beda umur, bukan beda perasaan." Langit Artha Nevandra, memiliki darah orang terpandang di kotanya. Hobi mengoleksi Action figure yan...