Welcome back geng, kembali lagi dengan nanas
bukan durian loh apalagi manggaHAPPY READING
☃️☃️☃️
"Za, lo seriusan kenal tu bocah-bocah? Alena yang sejak tadi penasaran terus bertanya, yang ditanya pun sama sekali tak memberi jawaban.
"Za!" Alena yang kesal mengguncang-guncang tubuh Shaza.
"Len, berisik banget sumpah." Shaza merasa kasal, dirinya merasa tak harus menjawab pertanyaan yang dilontarkan Alena.
"Gak asik lo," sungut Alena.
Shaza hanya membiarkan sahabatnya itu marah-marah, nanti juga akan seperti biasa lagi.
Saat ini Shaza tengah mendirikan tenda bersama teman kelasnya. Ditengah kegiatan, Dafin datang bersama Tasya menghampiri Shaza.
"Za, mau dibantu?" tanya Dafin lembut, Tasya yang berada di sampingnya terlihat tak suka.
"Gak usah Daf, emang kamu gak ada kegiatan lain?" balas Shaza yang masih asik dengan kegiatannya sendiri.
"Aku lagi free, ini cuma nemenin Tasya jalan-jalan."
Mendengar jawaban Dafin, Shaza hanya membulatkan mulutnya.
Tasya nampak tak suka dengan Shaza yang terlihat tak menghargai Dafin.
"Daf ayo, dia juga gak mau dibantu." ajak Tasya.
"Sebentar sya,"
"Za, aku nemenin Tasya gak papa?" tanya Dafin, mau bagaimana pun pacarnya saat ini adalah Shaza.
"Kalau kamu mau, ya it's okey. " jawab Shaza setengah jengkel.
"Ya mau lah, Aku kan Sahabat Dafin!" ketus Tasya.
Sedangkan Shaza hanya tersenyum mendengar ucapan ketus dari yang katanya sahabat pacarnya itu.
"Oke sahabatnya Dafin." kekeh Shaza pelan.
Ketika Dafin dan Tasya akan pergi, Langit beserta ke-empat temannya datang.
"Emangnya ada ya, cewek dan cowok murni sahabatan?" Bayu pura-pura bertanya kepada Bima.
"Ini buktinya ada sro," Bima berdiri diantara Tasya dan Dafin.
Tasya merasa heran dengan para lelaki yang visualnya bukan main tampannya, walau begitu Tasya tetap memberikan tatapan tak suka.
"Dih, kalian ini anak kelas 10 kan?" tanya Tasya.
"Kalo iya, kenapa tuh?" Arvin balik bertanya.
"Gak ada sopannya sama senior." Tasya menarik paksa Dafin, sedangkan Dafin sesekali menengok ke Shaza untuk meminta maaf.
Setelah kepergian Tasya dan Dafin, Langit dan teman-temannya ikut pergi, ternyata mereka hanya ingin memberi sedikit bumbu dalam drama tersebut.
"Gak jelas." Shaza kembali bergabung dengan teman-temannya.
☃️☃️☃️
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Teen Fiction"Tunggu ya, aku bakalan lebih tinggi dari kakak." "Lo berisik." "Shaza ya?" "Kakak marah sama langit?" "Kita cuma beda umur, bukan beda perasaan." Langit Artha Nevandra, memiliki darah orang terpandang di kotanya. Hobi mengoleksi Action figure yan...