Naughty boy ily✔️(jikook)

3🎭weird feeling🔴

Sudah terlewati sekian hari ketika Jimin dan Jungkook merencanakan hal yang sudah matang , Jungkook hanya menghubunginya satu kali untuk memastikan kelima kekasihnya benar benar datang di hari makan malam mereka yang akan diadakan hari ini.

Jimin sedikit sibuk sejak kemarin , dalam lima hari kedepan dia akan mengadakan konser mini tunggal , hanya untuk mengungkapkan eksistensi dirinya . Karena beberapa waktu terakhir lagunya merosot ke posisi tiga tangga lagu .

Hari ini dia baru saja berlatih menari , itu sebabnya yoongi akan berlarian memberi Jimin air . Dia tidak membiarkan kekasihnya itu kelelahan walau sebenarnya dia juga sudah menolak beberapa tawaran . Itu pun dia tolak secara diam diam . Jika Jimin tau , dia mungkin akan menghadapi keterdiaman seorang Jimin lagi.

"Gerakanmu sedikit terburu buru". Ucap Yoongi mencoba memberi masukan .

"Kau bukan pelatihku". Jawab Jimin sanksi sembari menerima minuman yang Yoongi siapkan tadi . Tetapi sungguh itu hanya sebuah lelucon . Jimin tidak benar benar jutek karena pertengkaran alias perang dingin mereka baru saja sudah berakhir.

Dan hal itu hanya membuat Yoongi tersenyum menunjukkan gummy smilenya . Seperti terbiasa dengan semua sikap si cantik . "Jadi bagaimana menurutmu jika kakek tau aku termasuk dalam jajaran kekasihmu ? Apa kau tidak berpikir mungkin saja aku akan di hukumnya ?".

Jimin mengerutkan keningnya mencoba berpikir berat sekarang . Lagi pula kakeknya tahu bahwa dia melakukan ini untuk membatalkan pernikahannya. Jadi menurut Jimin mungkin saja ini untuk bermain main sebagai alasan menghindari pernikahan .

Setelah minum dari botol itu . Jimin mengembalikan botol tersebut pada pria yang masih setia menunggu dirinya . "Jangan mengkhawatirkan apapun".

Bagi yoongi kata jangan khawatir apapun sedikitnya melegakan nya . Yoongi tidak mempermasalahkan jika dirinya yang harus di hukum . Dia hanya tidak akan sanggup jika nanti Jimin yang merasa bersalah jika dia mendapat hukuman itu.

Tangan pucat yoongi terangkat menyentuh puncak kepala Jimin . Dia menunjukkan senyum damainya sekali lagi. Sementara Jimin akhirnya memutar tubuh untuk mengambil beberapa gerakan sebelum bersiap untuk makan malam itu . Selain itu memang benar dia berusaha menghindari tatapan sendu yoongi yang terlalu mengkhawatirkan dirinya .

"Hyung . Apa mereka semua juga akan datang ?". Jimin bertanya pada Yoongi yang kini duduk di dekat kaca besar. Yoongi hanya menganggukkan kepalanya .

Yoongi dengan setia memandangi betapa indahnya tubuh mungil berlekuk indah itu , jimin yang saat itu memakai kaos putih menyebabkan keringat sedikit memperlihatkan setiap bagian dada jimin. Yoongi meneguk ludah nya kasar , apa yang di lihatnya tidak akan baik untuk kesejahteraan jantung juga sesuatu yang mulai bangkit. Yoongi memutuskan untuk melihat handphonenya kemudian mencari aplilasi game nya , jika bisa mungkin dia lebih memilih untuk pergi saja . namun jimin akan sendirian dan akan marah jika tidak menemukannya di sana . sebenarnya kadang yoongi bingung dengan pekerjaannya . menjadi apa dia sebenarnya ? manajer ? asisten? bodyguard . tapi dia tidak mempermasalahkan apapun itu karena sungguh , dia mencintai jimin sedemikian rupa , menjadi apapun tidak masalah asalkan tetap berada disamping jimin .

jadi dia memilih bermain game saat ini di benda persegi yang dia putar layarnya , dan masalah lain datang . tidak melihat jimin bukan sebuah jawaban yang baik , nyatanya kekasih cantik nya itu sesekali mendesah karena mengatur nafas . dan apa yang terjadi? desahan nafas itu lebih membuat yoongi berpikiran yang tidak tidak . dia memilih bangkit berdiri menaruh handphonenya di atas lantai . menghiraukan jimin yang terheran dengan kepergiannya.

"mau kemana hyung ?".

"ketoilet sebentar , kau membutuhkan sesuatu?".

jimin menggelengkan kepalanya lalu yoongi pergi saat itu juga. Dan yoongi akan merokok di luar untuk sementara , itu rencananya . dia benar benar butuh udara segar . ke toilet adalah alibi saja . dia bukan seorang pria yang bersolo melakukan itu dan membayang kan hal yang tidak tidak tentang pasangannya.