"Aku membunuh lagi".
Mungkin sudah kesekian kalinya ketika yoongi menyabuni tangan Jimin dari darah. Pria pucat itu hanya diam mendengarkan Jimin bergumam pelan . Setelah selesai membersihkan tangannya, yoongi mengambilkan baju hangat dan celana untuk Jimin. Dia menaruhnya di dekat washtafel kamar mandi. kemudian menyiapkan air di bathub agar Jimin bisa berendam atau mandi . apapun itu untuk membersihkan tubuhnya.
"Mandilah. Hyung akan tunggu di luar". Satu hal yang yoongi tidak tau bahwa seketika Jimin merasa bahwa dia sangat bersalah . Pria cantik itu mengingat lagi masa lalu yang kejadiannya tidak beda jauh dari apa yang terjadi sebelumnya . Apa yang sebenarnya yoongi harapkan ? Jimin yang sehat mental ? Dia tidak tau jiwa rapuh jimin yang terkadang bisa kehilangan kesadarannya.
"Aku sudah membunuh lagi".
"Ya... Jimin . Berhenti mengatakan seperti itu. Kau tidak salah Jimin".
"Aku membunuh .Aku membunuh eomma , Jennie , appa dan bayi Jungkook. bayinya Hyung".
Yoongi menghela nafas panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkahkan kakinya meninggalkan kamar mandi . Sementara mereka saat ini tidak kembali ke rumah neraka itu . Yoongi membawa Jimin menuju appartment pribadi si cantik .
Di dalam sana terlepas dari pengawasan seorang yoongi . Terlepas yoongi lupa menaruh obat anti depresan untuk Jimin menurut takaran dokter. Pria cantik itu membuka kotak cermin di dekat washtafel . Mengambil tabung obat dan menuang satu pil . Namun berikutnya dia ragu dan menjadi dua pil pada akhirnya Jimin menuang semua pil yang sekitar sepuluh pil itu atau bahkan bisa lebih .
Jimin tidak pernah menggunakan obat itu, tetapi sekali waktu saat dia butuh dia meminumnya . Sayang nya obat itu tidak menurut resep dokter karena yoongi yang membelikan itu juga dulu dan tidak tau obatnya sudah berapa lama berada disana.
Ini bukan karena Jimin patah hati . Ini mengenai luka yang kembali terluka Lebih Lebar saat dia tanpa sengaja membuat Seo jin keguguran . Sekali teguk semua butiran itu walau sempat ada yang terjatuh. Dia meminum air keran memaksa semua pil masuk ke dalam tenggorokannya .
Dia masih memakai baju piyama penuh darah . Mencoba untuk tetap sadar dan melihat kembali ke dua tangannya.
"Pembunuh. Aku pembunuh. Hiksss".
Hampir dua puluh menit yoongi tidak mendengar apapun dari dalam sana . Perasaanya baik baik saja sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk mengetuk pintu kamar mandi .
"Jimin . Gwenchana?". Tak ada jawaban . Merasa tidak nyaman di hatinya yoongi berusaha lagi . "Jimin ah .Hyung akan masuk".
Tidak ada lagi jawaban sampai dia memilih memutar kenop tanpa perlu mendobrak karena dia yakin Jimin tidak mengunci tadi .
Dan yang di dapatinya di sana adalah sosok jimin yang tergeletak di lantai sembari menutup mata . Sementara itu dari mulutnya keluar busa . Seketika yoongi lebih pucat dan berlari mendekati Jimin . Dia mengangkat kepala si cantik membawa tubuh itu ke dalam pelukannya . Pikiran nya seketika kosong dengan derai air mata yang sudah mengalir deras .
Dia masih sangat panik saat dirasa Jimin masih bernafas dengan segera dia bangkit berdiri menggendong tubuh kecil itu dan berlarian keluar dari apartemen.
...
Ketika terjaga Jimin mendapati sosok yoongi di sebelahnya dan masih menangisi dirinya. apa sebenarnya yang terjadi?, Jimin juga tidak tahu, tetapi bayangan-bayangan tentang dirinya yang hendak bunuh diri itu muncul kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/301872331-288-k987912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty boy ily✔️(jikook)
FanfictionMereka berdua , Jimin dan Jungkook di paksa menikah karena perjanjian Darah para kakek mereka . Terpaksa , karena jika tidak mereka berdua tidak akan mendapatkan bagian dari warisan yang para kakek mereka miliki . Jimin tidak memiliki orang tua . H...