4. Awal Yang Baru

176 12 2
                                    

POV Han Ji Pyeong

"Lalu kenapa kau tidak pernah mencariku selama 15 tahun ini, Ji Pyeong ssi.."

Kalimat pertanyaan itu akhirnya membuatku berani menatap matanya. Dia menangis, air matanya mengalir karena diriku. Tak bisa lagi menahan segala rasa yang membuncah dalam dada, akhirnya aku mendekatinya dan memeluknya. Gadis ini tidak melawan. Kuusap lembut punggung dan rambutnya.

"Maafkan aku Dal Mi ya.. Maafkan aku.."

Dia tak membalas pelukanku, tapi juga tak menolak perlakuanku.

"Dal Mi.. Anak Baik..?" ujar Nenek dengan suara yang terdengar sangat terkejut saat keluar dari kamar mandi dan melihat aku memeluk cucunya. Aku segera melepaskan pelukanku, Dal Mi pun segera mengusap air matanya.

Belum sempat aku menjelaskan apapun, HPku berdering. Dari Direktur Yoon.

"Maaf, aku harus menjawab telpon ini."

Aku bergeser ke dekat sofa,

" Halo. Direktur Yoon?"

"Han Ji Pyeong ssi, apakah anda tidak akan masuk kantor lagi hari ini? Sudah pukul 9 pagi dan anda belum terlihat di kantor."

"Maafkan aku, Direktur Yoon. Aku akan segera berangkat ke kantor. Aku akan menjelaskan semuanya kepada anda."

"Aku tahu ada yang sedang terjadi kepadamu, karena ini pertama kalinya kau mengabaikan pekerjaan. Baiklah, aku tunggu di kantor."

"Ya Direktur, terima kasih atas pengertian anda."

Ji Pyeong kembali mendekati Dal Mi dan Nenek.

"Maafkan aku, aku tidak bisa berlama-lama disini hari ini. Banyak pekerjaan yang ku tinggalkan sejak kemarin. Jika nanti sempat, saat jam istirahat makan siang aku akan kesini lagi."

"Pergilah anak baik, Dal Mi sudah membaik. Kita lihat hasil tes darahnya, mudah-mudahan hasilnya baik."

"Ya Ji Pyeong ssi, aku sudah tidak apa-apa. Pergilah.. Oh tolong sampaikan pada anak-anak Samsan Tech bahwa aku baik-baik saja. Mereka tidak perlu repot-repot kemari."

Ji Pyeong ssi? Dia memanggilku Ji Pyeong ssi? Ahh aku tak bisa menyembunyikan raut wajah bahagiaku.

"Baiklah. Nanti akan kusampaikan pada mereka. Aku pergi dulu."

🐰

Sesampainya di Sandbox, aku langsung menuju kantor Samsan Tech untuk menyampaikan pesan dari Dal Mi. Mereka terkejut sekaligus bingung kenapa Dal Mi bisa menitipkan pesan padaku. Aku rasa aku tak perlu menjelaskan apapun pada mereka, walaupun saat aku pamit Do San menatapku tajam hingga tak berkedip.

Tok tok tok
Aku mengetuk pintu ruangan Direktur Yoon.

"Masuklah."

"Direktur Yoon,"

"Oh Han Ji Pyeong ssi, akhirnya kau datang. Duduklah."

"Ya Direktur."

"Kau kemana saja dari kemarin Ji Pyeong ssi?"

"Aku di rumah sakit direktur"

"Rumah sakit? Kau sedang menjalani pengobatan, atau bagaimana?"

"Tidak. Aku menemani Seo Dal Mi dan Neneknya."

"Seo Dal Mi? Maksudmu Seo Daepyonin, CEO Samsan Tech?"

"Iya benar."

"Kenapa kau menemaninya? Apa jangan-jangan kalian.."

"Ah tidak seperti itu direktur. Singkatnya, Nenek Seo Dal Mi adalah penyelamatku disaat dulu aku tidak punya keluarga dan tempat untuk pulang. Beliau adalah salah 1 orang paling berjasa dalam hidupku. Dan sekarang, saat beliau memasuki usia tuanya adalah saat yang tepat untuk aku membalas budinya. Dia hanya tinggal berdua dengan Seo Dal Mi. Jadi saat Seo Dal Mi sakit, aku harus membantunya mengurusnya."

Cintaku, Untuknya? Atau Untukmu? (Start Up FanFiction, JiDal Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang