16. Godaan (2)

122 8 4
                                    

"Salam kenal Seo Dal Mi sunbaenim. Namaku Park Min Jae. Aku pasti bisa menjadi seperti anda." ucap gadis itu saat matanya bertemu dengan mata Dal Mi.

Dal Mi semakin heran atas tingkah wanita itu. Dia hanya bisa mengangguk sopan dengan rasa canggung yang menyelimuti. Kenapa wanita ini juga bisa mengenalnya? Apa jangan-jangan dia benar-benar mencari informasi mengenai Ji Pyeong. Saat sedang berpikir, tiba-tiba suara Ji Pyeong menyadarkannya,

"Sayang.."

"Oh, iya sebentar. Maaf aku permisi," jawab Dal Mi sambil melewati Min Jae.

Mata Min Jae mengekor mengikuti langkah Dal Mi. Namun saat Dal Mi duduk di hadapan Ji Pyeong, gadis itu akhirnya pergi.

"Apa-apaan itu tadi?" tanya Ji Pyeong kesal

"Sudahlah, tidak apa-apa. Mungkin dia benar-benar penggemarmu."

"Lalu bagaimana kau akan menjelaskan soal dia yang mengenalmu juga?"

Dal Mi tersenyum canggung,

"Hehe.. Sudahlah. Lupakan saja, ada apa mengajakku bertemu disini? Eh lagipula kenapa tadi kau memanggilku begitu Direktur Han? Ini di kantor dan sedang jam kerja. Kita harus profesional."

"Aku minta maaf, tadi aku sengaja ingin menegaskan statusku."

"Ada apa? Apa sesuatu terjadi? Atau kau butuh sesuatu?"

"Aku sedang mengisi daya."

"Hah?" ujar Dal Mi celingukan mencari HP Ji Pyeong

"Kau mencari apa?"

"HPmu, katanya kau sedang mengisi daya?"

"Bukan itu.. Aku sedang mengisi semangatku, mood bekerjaku, menghilangkan kegugupanku dengan melihatmu."

"Hmm.. Kau sudah menjadi direktur tapi bahkan masih merasa gugup?"

"Tentu saja. Itu manusiawi kan?"

Dal Mi mengangguk-angguk.

"Kalau begitu kenapa tidak menjemputku tadi?" tanya Dal Mi

"Siapa coba yang sudah berangkat jam 6 pagi? Kau ini gila kerja atau apa?" jawab Ji Pyeong sambil membuang muka

"Hahaha maafkan aku, aku ingin segera meluncurkan Tarzan, kau tahu sendiri kan bagaimana aku jika sedang bersemangat?" tanya Dal Mi lagi dengan mata yang berbinar-binar.

Ji Pyeong tersenyum,
"Aku tahu. Aku sangat tahu. Baiklah, ayo kembali ke kantor."

Dal Mi mengangguk sambil membawa kopinya.

🐰

Sekitar pukul 14.00, seluruh peserta sudah mulai memenuhi lorong-lorong kantor perusahaan Start Up yang sudah lebih dulu bergabung di Sandbox. Seperti kata Direktur Yoon kemarin, jika perusahaan sedang senggang mereka bisa membuka pintu kantor lebar-lebar sebagai tanda para peserta diperbolehkan menanyakan hal-hal terkait perusahaan dan proses seleksi mereka dulu.

CheongMyeong Company juga sudah selesai dengan pekerjaannya, jadi mereka membuka pintu sesuai instruksi.

"Selamat siang.." sapa seorang gadis, Dal Mi belum memperhatikan siapa yang datang karena sedang fokus pada komputernya.

"Oh ya selamat siang.." jawab karyawan-karyawan lain

"Perkenalkan namaku Park Min Jae."

Dal Mi yang mendengar itu langsung melihat ke sumber suara. Mereka bertatapan lagi, dan tatapan gadis itu pada Dal Mi tidak berubah, masih seperti tadi pagi. Tapi Dal Mi tidak bisa mengartikan tatapan gadis itu padanya. Terlalu banyak pertanyaan.

Cintaku, Untuknya? Atau Untukmu? (Start Up FanFiction, JiDal Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang