Pagi itu saat membuka ruangannya, Ji Pyeong kaget karena Park Dong Chun langsung menghampirinya dengan wajah cemas.
"Pak Han, apa kau sudah mendengar beritanya?"
"Berita apa maksudmu, Dong Chun ah?"
"Apakah Nona Seo tidak menceritakan apapun padamu?"
"Apa maksudmu? Cepat jelaskan padaku!" ucap Ji Pyeong mulai tak sabar
"Kontrak yang sudah ditandatangani oleh pihak Samsan Tech dan 2STO ternyata adalah kontrak akuisisi, bukan investasi."
"Apa katamu?!!!!"
Ji Pyeong segera berlari secepat mungkin menuju ke kantor Samsan Tech. Ia bahkan tak sadar menjatuhkan tas kerjanya di kaki Dong Chun. Sesampainya disana situasinya sangat kacau sekali. Dal Mi yang sedang menangis sambil ditenangkan oleh Sa Ha. Trio Samsan hanya bisa tertunduk memikirkan bagaimana nasib perusahaan yang sudah susah payah mereka kembangkan.
"Seo Daepyonim, tolong jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi." ucap Ji Pyeong tegas.
Dal Mi hanya bisa menatap Ji Pyeong sambil menangis.
"Seo Daepyo! Kau adalah CEO disini, kau yang bertanggung jawab untuk menjelaskan apa yang terjadi sekarang." suara Ji Pyeong meninggi.
Dal Mi malah semakin terisak.
Do San yang mendengar itu ikut emosi,
"Jangan sekasar itu Pak Han!" ujarnya meneriaki Ji Pyeong
"Kalau begitu jelaskan padaku ada apa ini!"
"Kemarin sore aku dan Dal Mi sudah menandatangani kontrak dengan 2STO. Tapi ternyata pagi ini Alex datang dan menyuruh kami segera berkemas karena Samsan Tech akan dibubarkan dan aku serta Yong San dan Chul San harus ikut bersamanya ke Amerika."
"Apa katamu? Kalian menandatangani kontrak tanpa berkonsultasi dulu padaku? Kalian bahkan langsung menandatangani kontrak itu tanpa benar-benar membaca isinya?! TINDAKAN BODOH MACAM APA ITU??!!!" Ji Pyeong mengamuk.
"Pak Han, apakah ada harapan untuk kita jika menuntut 2STO untuk pasal penipuan?" ujar Sa Ha mencoba menengahi
"Dan kalian akan menghabiskan waktu bertahun-tahun atau menghambur-hamburkan banyak uang untuk kasus yang bahkan peluangnya untuk kalian menangkan tidak sampai 1%? Jangan bermimpi!" ucap Ji Pyeong tajam.
"Seo Daepyonim. Aku menunggu penjelasan darimu. Bagaimana kau akan menyelesaikan masalah ini?!" tambahnya
Dal Mi hanya bisa terdiam dan menunduk. Karena ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa.
"SEO DAEPYO! APA KAU BISU?! KAU TIDAK BISA MENYELESAIKAN INI KAN?! LALU KENAPA KAU BISA SEENAKNYA MENGAMBIL KEPUTUSAN GEGABAH SEPERTI ITU!!!" suara Ji Pyeong benar-benar menggelegar, ia benar-benar marah, tak habis pikir dengan jalan pikiran Dal Mi yang tak menghargainya, bukan hanya sebagai mentor Samsan Tech tapi juga sebagai kekasihnya.
Ia lalu meninggalkan kantor Samsan Tech dengan hati yang panas. Ia benar-benar kecewa dan merasa tak dihargai.
Orang-orang yang menyaksikan semua kejadian itu diluar kantor Samsan Tech hanya bisa mengasihani nasib mereka, terutama Dal Mi. Mereka juga akhirnya menyadari bahwa Han Ji Pyeong benar-benar profesional dalam bekerja. Dia bisa meneriaki pacarnya sendiri dengan kata-kata setajam itu karena memang kesalahannya sangat fatal.
Melihat Dal Mi yang semakin terisak, Do San tiba-tiba bangkit dan berniat mengejar Ji Pyeong. Saat menemukannya, Do San langsung menarik tangan Ji Pyeong menuju ke samping gedung Sandbox.
Buugghh! Pipi Ji Pyeong dipukul oleh Do San.
"Kau jangan sekasar itu memperlakukan Dal Mi!"
"Apa-apaan kau ini?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/303593730-288-k619996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku, Untuknya? Atau Untukmu? (Start Up FanFiction, JiDal Version)
Storie d'amoreSebagai tim #jidal yg gagal move on sampai sekarang, aku mau coba bikin FF cerita jidal sesuai imajinasiku yaa.. yang masih setia jadi tim #hanjipyeong garis keras, boleh sini ngumpul baca FFku, semoga suka.. yang pasti, jidal akan happyend di FF ku...