25. Kebahagiaan

182 11 2
                                    

"Kita sepertinya membutuhkan pembantu untuk membantumu mengurus Ru Ki dan Ru Mi." ujar Ji Pyeong

"Hmm kita lihat nanti saja. Aku rasa Ibu dan Nenek akan sering datang kerumah kita untuk membantuku. Lagipula aku tidak mau anak kita diurus oleh orang lain." jawab Dal Mi.

Drrt drrt, HP Ji Pyeong bergetar menerima pesan, dari Do San.

[Hyung, apa aku boleh mampir ke RS? Aku ingin menjenguk Dal Mi dan 2 keponakan kembarku.]

[Tentu. Datanglah, kami di lantai 14 kamar VVIP 1.]

[Baiklah Hyung, nanti siang aku kesana.]

"Siapa sayang?" tanya Dal Mi

"Do San. Dia bilang akan mampir nanti siang untuk menengokmu dan anak-anak."

Dal Mi hanya mengangguk.

Sebenarnya badan Dal Mi sudah segar dan berangsur pulih, tapi Ru Ki dan Ru Mi belum sempat diperiksa oleh dokter anak karena Dal Mi melahirkan di hari Sabtu. Tidak ada dokter anak yang praktik di akhir pekan. Jadi mereka menunda kepulangan mereka ke rumah. Lagipula Ji Pyeong ingin Dal Mi benar-benar bisa memulihkan tenaganya dulu, selama di RS mereka masih dibantu perawat untuk mengurus si kembar. Jika dirumah nanti, tentu mereka berdua yang harus berbagi tugas terutama di malam hari.

🐰

Tok tok tok

"Masuklah," jawab Ji Pyeong

Do San datang dengan menenteng sebuah tas belanjaan besar di tangannya, di belakangnya seorang gadis mengekor. Betapa kagetnya Dal Mi dan Ji Pyeong saat melihat siapa gadis itu. Park Min Jae! Dal Mi dan Ji Pyeong saling berpandangan, seolah bertanya 'kenapa kalian bisa datang bersama?'.

"Oh, Park Min Jae ssi," ujar Dal Mi.

"Ya halo, Nyonya Han."

"Ah, jangan terlalu formal. Panggil saja aku 'unnie' jika kita bertemu diluar kantor." jawab Dal Mi.

"Oh baiklah, Unnie.."

"Bagaimana kalian bisa datang bersama? Apa kalian berkencan?" tanya Ji Pyeong to the point

Do San dan Min Jae saling pandang malu-malu, Do San kemudian menjawab,

"Ya begitulah hyung, semua terjadi begitu saja." wajahnya memerah

"Syukurlah, aku ikut bahagia." ujar Ji Pyeong.

"Oh ini ada hadiah kecil untuk si kembar. Boleh aku melihat mereka?"

"Tentu. Kemarilah"

Do San mendekati kedua box bayi di samping ranjang Dal Mi. Ru Mi seolah mengerti ada yang datang, ia menggeliatkan tubuhnya, tersenyum tipis menunjukkan lesung pipinya.

"Aigooooo lucu sekalii." ujar Do San dan Min Jae berbarengan.

"Apakah Ru Ki juga memiliki lesung pipi?" tanya Min Jae

"Tidak. Hanya Ru Mi. Wajah Ru Ki mewarisi fitur wajah Ibunya. Lihatlah betapa mirip hidung dan mata mereka." jawab Ji Pyeong sembari bolak balik memandang Ru Ki dan Dal Mi.

"Kau benar, Hyung. Dia sangat mirip dengan Dal Mi." Do San menanggapi.

Mereka lanjut mengobrol sampai akhirnya si kembar menangis lapar. Dal Mi menyusui Ru Mi dan Min Jae menggendong Ru Ki menyusuinya dengan ASIP yang sudah dipompa Dal Mi semalaman. Sementara Ji Pyeong dan Do San keluar membeli kopi ke cafe di lobby.

🐰

"Bagaimana ceritanya kalian bisa berkencan?" tanya Ji Pyeong di lift.

"Aku awalnya sama sekali tidak tertarik padanya. Tapi dia wanita yang sungguh berani, dia sama sekali tidak takut dan malu saat menyatakan perasaannya padaku. Dia juga tidak menyerah hingga akhirnya aku sampai di titik 'kenapa dia tidak menggangguku hari ini'. Dan ya, akhirnya aku mengakui aku terbiasa dengan kehadirannya." jelas Do San.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintaku, Untuknya? Atau Untukmu? (Start Up FanFiction, JiDal Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang