Di tengah malam, Elya terjaga kerana dia merasa ada sesuatu benda berat berada di atas perutnya. Elya menggosok mata sebelum melihat ke arah 'benda' di atas perutnya.
Tidak semena-mena jantungnya berdegup kencang. Elya dapat merasakan peluh di dahinya.
' Mak aii... Takkan cepat sangat berpeluh... ' - hatinya mengomel.
Elya menoleh ke muka empunya 'benda' tu.
' Masya-Allah... Cantiknya. Ya Allah... Kuatkan imanku. Menggoda siak. Tengah tidur pun cantik. Cik kak oii, kalau ye pun lena hang tidur... Jangan lah peluk aku... Lemas kau tau tak? Haaaa... Cemana ni... ' - masih lagi dalam hati. Benda yang ada kat atas perut Elya tu rupanya tangan si Isma' yang melingkar. Tidur mengigau.
Elya memegang tangan Isma' untuk mengangkatnya. Namun, Elya berhenti apabila kulit tangannya bersentuh dengan kulit tangan Isma'.
' Lembut mak aii... Ya Allah... Gue gak kuat... Gimana ini? Kang aku angkat, tersedar pulak minah ni... ' - getus hatinya.
Elya mengambil keputusan untuk membiarkan tangan Isma' berada di atas perutnya manakala tangannya pula terasa susah untuk diangkat.
Elya menoleh sekali lagi ke arah Isma'. Dia menatap wajah itu seketika sebelum kembali memandang siling dorm.
Badan Isma' sedikit tergerak. Tak lama lepas tu Isma' mengalihkan tangannya. Kemudian dia tidur membelakangi Elya.
' Fuhhh... Hilang sikit debar aku ni... Tapi best la rasa kena peluk ngan Isma' ni... Macam terlalu awal la pulak dia alih tangannya tuh... Haih... Kenapa la dengan aku ni eh... Aku tersukakan Isma' ke pulak? Tolong la jangan... Wahai hati, tolong lah kuat sikit. Jangan mudah sangat fall in love... ' - Elya berkata di dalam hati. Lega bercampur rindu mendadak menusuk dirinya. Lega sebab debaran dah berkurang. Rindu mendadak dengan kelembutan kulit Isma' yang memeluknya dalam tidur.
Elya cuba untuk tidur semula namun tak berjaya. Matanya sudah tak mengantuk lagi. Setelah lama menatap siling, dia bangun dari katil menuju ke luar dorm. Berjalan ke arah balkoni asrama untuk melihat keindahan alam.
Elya meletakkan lengannya di atas balkoni dan diikuti dagunya mendarat di atas belakang tangannya. Tanpa sedar, dia tertidur di situ. Lena lak tuh...
*************************************
" Weyy Isma'... Seronok tak tidur semalam? " - Elyn
" Semalam? Kenapa dengan semalam? " - Isma'.
" Ye la. Semalam kan kau peluk bantal. Takkan tak perasan. Punya la besar bantal tu " - Eryz
Isma' memandang Elya yang sedang memandang fon di tepi loker.
Isma' senyum dan menoleh kembali ke arah Eryz dan Elyn.
" Haah... Best. Best giler "
Muka Elya merah menahan rasa. Rasa nak hempuk Elyn & Eryz. Rasa malu & segan dengan Isma'.
Sejak dari kejadian tersebut, Elya, Elyn, Eryz, Isma', Wani, Aqish, dan Arish jadi makin rapat. Tapi tak lama lepas tu, Aqish & Arish pula yang nak pindah.
" Bye korang... " - Aqish
" Bye... Safe journey... Jangan lupa aku nanti... " - Wani.
" Bye Aqish... Mesti rindu kau nanti... Jangan lupa aku jugak tau " - Arish.
" Bye Aqish. Stay journey and stay safe kat sekolah baru " - Elya
" Bye " - Eryz
" Bye Aqish " - Elyn
***********************************
" Kau pun nak pindah? " - Wani.
" Yup. Alaa rilek la. Aku tak lupa kau oke? Kita ada group WhatsApp kan... Still bole contact each other right? " - Arish
" Hmmm... Okey... Jangan lupa aku tau... " - Wani.
" Jaga diri kat sana Rish... Bye " - Eryz
" Jaga diri " - Elya
" Bye. Jaga kesihatan kat sana " - Elyn.
" Eh eh... Sepatutnya aku yang cakap tu kat kau, Elyn... " - Arish.
Mereka berlima ketawa.
***********************************
Beberapa bulan telah berlalu... 'Pemergian' itu tidak lagi menjadi isu dan luka di hati.
" Harini kita ada program kan? " - Elyn
" Yup.. " - junior.
" Hari sukan... Malas nya nak join " - junior lain.
" Dorang tak suruh pun kau masuk main pertandingan or apa-apa... Dorang just nak kau participate dalam program. Jangan ponteng. Jadi viewers pun oke je. Nak jadi helper lagi oke " - junior lain lagi.
" Heii... Aku tanak dengar korang berdebat ke apa ke... Yang aku tau harini tak ada kelas. Full stop " - Eryz.
" Yup... No class means sleep day braiii " - Elya.
" Duk sickbay je. Ada air-cond. Dalam bilik paneh " - Elyn.
" Hmm sek mung memang... Jangan bagi warden tau sudoh laa... Dang tahu ke warden gak, naye weii " - junior.
Mereka bertiga tersenyum dan menganggukkan kepala tanda faham. Keenam-enam ketul manusia tadi pun bersurai. Tiga pergi ke sickbay, tiga lagi pergi ke padang sekolah.
Published: 23 Jul 2022
*
*************************************
I'm sorry to inform u guys yg author busy sgt lately ni. Ada hal yg mmg xdpt dihindari🥺.
I'm very sorry guys😭🙏. Author akan update story ni immediately after I dh settle keje I kt luar sana, okey😉.
Btw thanks a lot pada yg vote story ni🥰. Love u guys😍❤️
YOU ARE READING
Gelora Dunia Negatif
РазноеElya mempunyai kembar dan anak saudara yang sama umur dengannya. Elya, Elyn & Eryz merupakan anak beranak yang selalu 'bertiga' apabila pergi ke mana-mana sejak sekolah rendah. Umur yang sama membuatkan mereka menjadi lebih akrab berbanding adik-ber...