Chap 8

1.4K 80 4
                                    

The Arogan Love

© WASarie 2015

µ µ µ µ µ µµ

Chapter 8 : Odd Girl is fraek

Lupakan,

Lupakan semua kejadian gila tadi.

Sekarang aku dan daniel sudah masuk kekelas kami,Dan didepan sana sudah ada pak imam,Dia mengajar IPA Terpadu,karena sekolah baru kami ini masih memakai Kurikulum 2006.

Aku memang sedikit suka pelajaran ini,karena mempelajari tentang alam dan penghuninya.Tapi,Kalian tahu guru ini bahkan tidak bisa tertawa sekalipun dia melemparkan candaan kepada kami.

Jadi,ya aku agak gak suka gitu.Dan sekarang kami langsung belajar.

Hell seharusnya kalo hari pertama sekolah itu bebaskan?

Atau karena ini sekolah negri jadi kami harus belajar setiap saat?Maklum aku bersekolah di sekolah swasta sebelumnya.

Oh guru ini benar-benar menyebalkan.

.

.

Oh Aku lupa,Aku dan Daniel ada di bangku kedua dari belakang dan berada di baris paling kanan dekat sekali dengan jendela dan jauh dari pintu -_-“

Aku dan daniel sebangku,Karena setiap bangku diisi dengan dua orang.Yukha memilih duduk di bagian paling depan di barisan kami bersama teman barunya.

Karena kami jurusan Tekhnik Kendaraan Ringan,Jadi ini berhubungan dengan Otomotif.Otomatis kebanyakan bahkan memang mayoritas yang mengisi kelas kami adalah laki-laki.Tapi ada juga perempuan yang benarani masuk ke jurusan ini,Ya mungkin hanya satu dua orang saja.

Dan di angkatan kami ada dua orang perempuan yang masuk jurusan ini.Sebelumya belum ada satupun perempuan yang masuk ke jurusan ini.

Tapi,kelas kami tidak mendapatkan perempuan.Tidak apa karena sumpah demi apa kalau ada perempuan itu pasti rame kaya pasar,meski itu menyenangkan tapi,Suatu waktu kita perlu ketenangan dan keheningan dan perempuan tidak akan membiarkan itu terjadi.

µ µ µ µ µ µµ

Kelas berakhir pada pukul 14:00 dan bell pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

Anak-anak dikelas mulai berhambur keluar kelas,Aku sedang membereskan mejaku.Kulirik daniel yang kini sedang memandangiku.Tapi,aku tak menanggapinya.

Hingga akhirnya ia mulai membuka suara,

“Lino,”

Aku menoleh padanya seolah berkata –ada-apa?-

Daniel hanya tersenyum,lalu berdiri dari posisi duduknya.Ia berdiri disamping meja kami.

“Nanti pulang sekolah anter aku dulu ya?”Tanyanya.

“Kemana emang?”Tanyaku lagi.Hell meskipun aku sudah percaya bahwa daniel adalah daniel sahabatku yang dulu.

Tapi aku tetap curiga padanya bisa sajakan dia membawaku pergi jauh dan menjualku pada mafia untuk dijadikan budak.Huwaaaaa aku tidak mau :’(Salahkan saja wajahnya yang menurutku sedikit kriminal.

“Ke toko sepatu.Aku pengen beli sepatu buat Futsal”

Oh Daniel pengen beli sepatu baru toh.Aku hendak membuka mulutku sebelum suara yang sangat aku kenal menghentikanku,

“Ekhhheeemm”Dehem seseorang yang sangat ku kenal suaranya.

Aku menengok mencari sumber suara itu.Dan benar saja Disana-Didepan meja kami ada yushi yang entah kenapa senyum-senyum gak jelas sendiri.Ouch Apa Yushi benar-benar sudah gila sekarang?

The Arogant LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang