Chap 10

1.2K 70 8
                                    

The Arogan Love

© WASarie 2015

µ µ µ µ µ µµ

Chapter 10 : Meet with Mr.Smile

Hari ini aku tidak berangkat sekolah.Tapi aku ingin berangkat sekolah.

Sebenarnya aku bukanlah orang yang suka saat berada di sekolah dan di cekoki pelajaran-pelajaran memuakan dari bell masuk sampai bell pulang.

Hanya saja.Tahukah kalian walau berada di sebuah tempat paling menyebalkan di dunia yang bernama sekolah itu sangat tidak enak.Tapi kalian bisa bersama-sama teman kalian.

Dan aku adalah salah satu orang yang mengutamakan dan mementingkan juga sangat-sangat memerlukan teman.

Oleh karena itu aku ingin berangkat sekolah.

Tapi,bila aku tetep nekat berangkat mau apa disananya?

Bukan apa-apa hanya saja aku pasti tidak bisa menulis karena luka yang cukup besar di bagian siku tangan kananku itu.

Bila saja lukanya disebelah kiri aku pasti sudah didepan gerbang sekolah saat ini.

.

.

Aku sedang berada di halaman belakang rumahku.

Ibuku sangat senang dengan bunga.Jadi halaman depan,belakang maupun samping rumah kami didekornya dengan bunga-bunga indah miliknya hingga halaman kami terlihat seperti taman.

Aku-

"Siapa sih?"Seruku.

Entahlah,tiba-tiba saja ada sepasang telapak tangan besar menutup kedua mataku hingga pandanganku mengelap.

Orang itu hanya diam saja.Aku lalu meraih telapak tangan itu.Tapi,telapak tangan itu menutup mataku terlalu erat(?) dan aku tidak bisa menarih telapak tangan itu dari mataku.

"Siapa sih?Lepas nggak"

Aku mulai emosi.Hei ini masih pagi dan saat ini moodku sedang tidak dalam keadaan baik jadi jangan mengganguku.Tapi,orang itu malah memperburuk moodku dengan mengacau pagiku.

"iiiiiiikkhhhhhhh"

Aku menarik paksa telapak tangan besar itu.

Dan kekehan menyebalkan keluar dari mulut orang itu.Dan sekarang dia beralih kehadapanku dengan kekehan menyebalkanya tentu saja.

Aku merengut melihat daniel.Ya,Orang itu adalah daniel.

Aku membuang muka.Hei aku sedang Bad Mood mode On kalian tahu.

"Ngapain disini?"Tanyanya setelah kekehan menyebalkannya lenyap dibawa angin.

Aku terdiam cukup lama hanya sekedar merespon pertanyaanya,

"Keliatanya apa"Ucapku ketus.Hei daniel itu balasan kamu buat tadi pagi saat bangun tidur dan tadi :P

"Lagi duduk"Ucap daniel refleks

Lantas saja aku menolehkan kepalaku.Lalu menatapnya tak percaya.

"Bukan.Aku lagi nguras laut.Kalau udah tau ngapain nanya"Ucapku sebal lalu membuang muka-ku lagi.Dan Bad moodku bertambah satu level lagi.

Kulihat daniel langsung bungkam.Kayanya dia peka kalo aku lagi Bad mood.

Dulu kalo aku bad mood daniel tidak akan mengangguku.Dia akan menawari sesuatu padaku.Termasuk apapun yang aku suka.

Dan tentu saja aku tidak akan terkecoh begitu mudah.Aku akan tetap paa pendirianku yaitu DIAM.Dan bila aku menerima tawaran daniel itu berarti aku sudah gak kuat pada tawarannya.

The Arogant LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang