Happier

01. Happier : Kilas Balik

"Bayiku!"

Seruannya membuat seluruh anggota terkejut, Jessica yang tak sengaja tersenandung hingga tersungkur langsung berseru sambil memegangi perut datarnya. Raut wajahnya begitu cemas, Jessica seolah tak menyadari bahwa saat ini ia sedang menjadi pusat perhatian seluruh anggota.

"Jessica."

Dan barulah ia tersadar, bahwa keberadaannya saat ini bukanlah di tempat yang sepi. Perlahan mengangkat pandangannya, segera beranjak dengan bantuan Sunny dan Hyoyeon yang kebetulan berada di dekatnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Hyoyeon memastikan.

"Maaf, sepertinya aku terlalu mundur barusan," sesal Sunny.

Taeyeon berjalan menghampiri. "Apa maksudmu?"

"Tidak, bukan apa-apa." Jessica mengelak. "Ayo, kita lanjutkan lagi latihannya."

Taeyeon meraih lengan Jessica. "Bayiku?"

"Tidak, aku-"

"Katakan apa yang sebenarnya terjadi, Jessica!" desak Taeyeon.

Jessica tertunduk, sebelah tangannya meraba perut datar itu dengan perlahan.

"Tapi, aku akan menggugurkan sesegera mungkin," aku Jessica. "Aku juga sudah menyusun jadwal dengan pihak tersebut."

"Apa kau bilang?" tanya Tiffany. "Menggugurkan?"

"Ya, aku berjanji tidak akan mempertahankan semua ini. Aku, aku akan ... melenyapkannya, jangan khawatir."

"Kau sudah tidak waras!" sahut Yuri marah. "Pikirkan bagaimana risiko untuk kesehatanmu?"

"Tapi, kita harus melanjutkan karir bersama!" sahut Jessica. "Aku akan bersama kalian, aku akan meminum obat pereda nyeri agar-"

"Jangan bodoh!" potong Taeyeon. "Beristirahat saja dari dunia peridolaan selama satu tahun setengah, pastikan bayi itu lahir."

Jessica menggelengkan kepalanya. "Aku akan menggugurkannya, segera."

"Jangan bersikap sekeji itu, Jessica!" tukas Tiffany. "Apakah kau bisa menebus dosa itu?"

"Lalu, bagaimana dengan karir kita?" tanya Jessica bergetar, sepertinya ia akan menangis.

"Satu setengah tahun cukup, bukan? Setelah kau melahirkannya dan memulihkan diri, barulah kembali bersama kami," jelas Taeyeon.

"Apa yang dikatakan Taeyeon eonie benar, sebaiknya Eonie mengambil langkah istirahat saja," sahut Seohyun.

"Benar, itu demi kebaikan janin dalam kandungan serta dirimu sendiri, Eonie," timpal Yoona.

"Ayo, kita akan menjagamu dan menyembunyikan semua ini bersama!" Yuri menyahut dengan senyuman lebarnya.

Taeyeon melepaskan genggamannya, mengalihkan pada wajah Jessica untuk diusap perlahan.

"Kita seorang perempuan, kita harus memiliki perasaan, gunakan naluri seorang ibu ketika kau mengandung, Jessica," ucap Taeyeon dengan penuh kelembutan.

Sunny menghela napas pendek. "Kita akan segera menjadi Auntie."

"Ah, aku harus mempersiapkan nama panggilan untuk keponakanku itu!" seru Yuri dengan bersemangat.

Dua tahun setelah mereka debut menjadi idol, tiba-tiba Jessica harus mengambil langkah undur diri sejenak demi janin dalam rahimnya. Bagaimana pun, Jessica harus bisa mempertahankan janinnya itu.

"Maaf," sahut Jessica dingin. "Tapi, aku tidak bisa melanjutkan semua ini. Aku akan tetap menggugurkan kandunganku."

Semua anggota terkejut dibuatnya, mereka tidak habis pikir dengan keputusan yang diambil oleh Jessica.