02. Happier : Kilas Balik

1.1K 174 44
                                    

Melahirkan bukan perkara mudah, nyawa taruhannya. Jessica menjamin hal itu, dia pikir melahirkan adalah tentang mengeluarkan tanpa merasakan sakit. Namun, ternyata melahirkan menambah rasa sakit yang membuat dirinya hampir saja tiada.

Kedelapan perempuan itu berbicara dengan penuh kebahagiaan, mereka terlihat asyik bermain dengan Baby J yang terlahir dalam kondisi sempurna. Sementara itu, yang melahirkan masih tidak sadarkan diri. Pertama kali Jessica melahirkan, pada awalnya dia menyebut semua akan keluar dalam waktu satu detik, namun nyatanya melalui waktu yang panjang.

"Bayinya kecil sekali," ujar Seohyun gemas.

"Hei, Auntie di sini~" sahut Sunny sambil memajukan bibirnya.

"Kenapa matanya terus tertutup?" tanya Hyoyeon.

"Buka matamu, Nak~" pinta Yuri sambil memainkan jemarinya seolah memberi sihir.

"Aish, kenapa tidak bangun-bangun?" Tiffany bertanya dengan helaan napas kasar.

"Ayo ikut bersama Auntie!" ajak Yoona.

"Sssttt, dia sedang tertidur!" sahut Sooyoung memberitahu.

"Mundur semuanya!" suruh Taeyeon. "Biarkan bayi itu menikmati tahap awal tinggal di bumi ini."

"Aku haus."

Suara lirih nan serak itu mengalihkan fokus semua orang, mereka dibuat terharu ketika pada akhirnya Jessica membuka mata. Bibirnya kering dan pucat, wanita Jung terlihat lemah tak berdaya di sana. Beruntung ia melahirkan secara normal, jadi waktu beristirahat tak akan panjang.

"Jessica yya~" panggil kedelapannya haru.

Mereka terlihat sangat terharu, merasa sangat bangga karena Jessica berhasil mengeluarkan bayi itu. Sembilan bulan berlalu begitu singkat, ada banyak kesulitan-kesulitan ketika mengandung. Jadi, sebaiknya muliakan seorang ibu yang telah bersusah payah menjaga kita semua.

"Apa kau merasakan sakit?" tanya Tiffany.

Taeyeon menggeplak lengan Tiffany. "Lantas, mengapa dia pingsan jika tidak sakit?"

"Maaf, aku pikir dia pingsan karena kelelahan," kata Tiffany sambil cengengesan.

"Ck, dasar!"

Bayi J menangis tanpa diketahui penyebab pastinya, mereka belum memberikan air kepada Jessica, sebab tangisan bayi itu membuat mereka semua ketar-ketir. Yuri dan Sooyoung berkeliling di sekitaran bayi sambil mengucapkan mantra, sedang sisanya mengerumuni kotak bayi tersebut.

"Sangat tampan~" puji Yoona.

"Dia perempuan, Bodoh!" maki Hyoyeon.

"Perempuan?" tanya Seohyun kaget.

"Wajahnya tampan dan cantik secara bersamaan," puji Taeyeon merasa haru.

Bayi itu berhenti menangis, seolah berada dalam kungkungan ibunya.

"AKU HAUS!" teriak Jessica yang berhasil membuat Si bayi menangis lagi.

"Hangatkan bayi ini," kata Taeyeon. "Biar Jessica menjadi urusanku."

Sunny melirik Jessica. "Padahal baru terbangun, tetap saja marah-marah seperti itu."

"Dia kehausan!" sahut Hyoyeon.

"Yak, apa yang sedang kalian berdua lakukan di sana?" tanya Tiffany kepada Yuri dan Sooyoung.

"Auranya negatif," ujar Yuri dengan serius. "Kami hanya sedang berusaha melindungi agar jiwa jahat tak mencampuri kesucian bayi itu."

"Benar, bayi itu menangis karena dia diganggu," sahut Sooyoung dengan serius juga.

"Baby J~" panggil Yuri dengan suara yang ia buat-buat. "Bagaimana? Ya ampun, kau tampan dan cantik secara bersamaan, Nak~"

HappierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang