Merasa begitu bosan karena tidak memiliki teman, Lalisa mulai berpikir kalo dia akan melakukan sedikit kegiatan yang akan menghiburnya.
Selama ini ibunya memang selalu mengekang dan melarangnya bermain dengan makhluk lain. Itu karena ibunya takut jika suatu hari nanti dia akan berubah dan meninggalkan ibunya begitu saja.
Lalisa yang mengerti kekhawatiran ibunya hanya bisa menuruti.
"Apa Ibu tidak akan marah kalau aku keluar rumah?" Lalisa bergumam sedikit meragu.
"Tapi aku bosan jika menunggunya sampai pulang."
Lalisa yang sedari tadi terdiam duduk menjadi bingung, apakah dia harus keluar atau tetap di dalam rumah.
"Ibu hanya berpesan kalau aku tidak boleh berbicara dengan orang asing??"
"Baiklah aku akan keluar sebentar. Setelah memetik bunga aku akan bergegas pulang. Jadi ibu tidak akan marah" ucapnya riang, merasa jika keputusan yang di ambilnya tepat.
Tidak tau bahanya di luar bisa saja menimpanya.
****
Lalisa yang kini sudah keluar rumah dengan sebuah keranjang di tangannya berjalan pelan. Melewati berbagai pohon berjejer dari segala arah sambil bersenandung riang.
Dia akan pergi ke suatu tempat yang biasa dia kunjungi diam-diam tanpa sepengetahuan ibunya.
Hades yang tiba-tiba mendapat kabar kalau para raksasa berusaha memberontak, hingga terjadi gempa dan gunung meletus di dunia manusia menjadi marah.
"Mingyu, siapkan kereta kudaku!!" Seungcheol menggeram mengepalkan tangannya.
Tujuan awal yang seharusnya dia lakukan karena ingin melihat sesuatu yang menarik atas saran Mingyu. Berubah menjadi tugas mengurusi para raksasa yang berusaha memberontak keluar.
"Raksasa sialan!! Akan ku siksa sampai mereka jera!!"
****
Lalisa yang sudah sampai di ladang bunga tersenyum lebar. Berlari kecil membawa keranjangnya menuju bunga-bunga cantik di sana.
"Indah sekali"
Tangannya terulur memetik bunga lili berwarna putih. Lalu tersenyum manis saat hidungnya merasakan aroma khas dari bunga tersebut.
"Harum!!" pekiknya riang.
Kemudian dia mulai mengambil beberapa jenis bunga untuk di bawa pulang.
Hades yang sudah di dunia manusia memacu kereta kudanya untuk berpatroli. Berkeliling di area hutan dengan berbagai pohon yang menjulang.
"Apa yang menarik?!" Seungcheol menatap datar sekitarnya. Memikirkan saran Mingyu yang mengatakan kalau dirinya akan menemukan sesuatu yang menarik di sini.
Tapi tak lama setelah dia mengucapkan itu, tiba-tiba telinganya mendengar tawa seseorang. Tawa yang menurutnya begitu indah dan lembut secara bersamaan.
Karena penasaran, Seungcheol menghentikan kereta kudanya. Turun untuk melihat makhluk apa yang yang membuatnya begitu tertarik.
****
Sedangkan seorang cupid yang sedang menjalankan tugasnya menebar panah cinta mulai memperhatikan gelagat sang dewa kematian.
Melihat bagaimana Hades berjalan pelan menuju luar hutan karena penasaran, ide menembakkan panah cinta pada sang dewa terlintas di otaknya.
Akhirnya cupid mulai menarik anak panahnya mengarah pada Seungcheol di bawah.
Seungcheol terus melangkah mengikuti suara tawa itu. Tapi tanpa di duga, tiba-tiba panah cupid mengarah ke jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOM | Lisa Story
FanfictionSesuai judulnya 'RANDOM' yang artinya isinya itu terserah author.