"What?!!"
Lisa menjerit histeris mendengar penuturan mommy nya barusan.
"Apa tadi? Perjodohan?" tanya Lisa memastikan "Gak gak gak" menggelengkan kepalanya tidak setuju.
"Mommy yang bener aja dong" ucapnya tidak terima.
"Lho? Emangnya kenapa?" tanya Tiffany memasukan brokoli ke dalam panci.
"Di banding kamu tiap hari rebahan terus" jawabnya sambil mengaduk-aduk sup yang hampir matang.
Lisa yang mendengar itu mendengus kesal "Ya gak harus di jodohin juga kali mom. Lisa rebahan itu juga ada gunanya, misalnya ngefangirl Sehun Exo gitu?" ucapnya melihat mommy nya yang sudah mematikan kompor dan menuang sup ke dalam mangkok.
"Lah itu, di banding kamu ngefangirl gak jelas mending mommy sekalian aja jodohin kamu sama anaknya pak Camat yang kerja di balai desa. Udah gitu kamu kan juga gak punya pekerjaan sama sekali" jawab Tiffany berjalan ke arah putrinya dan meletakkan sup nya di atas meja.
Lisa melongo "Apa? Anaknya pak camat? Gak mau" tolaknya mentah-mentah. Memandang horor Tiffany yang tersenyum lebar. Apalagi tadi sempat menyinggung dia yang belum punya pekerjaan sama sekali di umurnya yang udah 24 tahun.
"Mommy sih gak perlu persetujuan kamu. Karena papi udah bilang ke pak camat kalo sore nanti keluarganya itu mau ke sini buat lamar kamu" ucap Tiffany menggedikan bahunya acuh. Lalu berjalan ke arah belakang mengabaikan putrinya yang memandang shock.
"GAK MAU !!!"
.........
Dan benar saja, apa yang sekarang Lisa lihat itu benar-benar nyata. Keluarga besar pak Camat beserta pemuda, lebih tepatnya pria yang akan di jodohkan dengan nya itu sedang duduk sambil tersenyum tipis ke arah papinya.
"Hush, sana kenalan" bisik Tiffany sambil menyenggol bahu putrinya yang ada di sebelah.
Lisa yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas. Kemudian tersenyum paksa "Lisa" jawabnya cuek.
Melihat itu Tiffany langsung mendelik "Yang bener" tekan nya melotot ke arah putrinya.
Junho, pria yang sedari tadi berada di tengah-tengah keluarganya itu tersenyum tipis. Melihat pemandangan lucu yang di lakukan gadis di depannya itu membuat nya mnggeleng pelan. Tingkah calon istrinya itu benar-benar membuat nya gemas sendiri.
"Nak, kamu kenapa?" Pak camat alias Hyunbin yang di sebelah pria itu bertanya saat melihat putra satu-satunya itu tersenyum sendiri.
"Gak papa kok Pak. Saya cuma gemas sama calon istri saya" ucapnya santai.
Lisa beserta keluarganya yang mendengar perkataan pria di depan mereka barusan terdiam.
"Ah, maaf tadi saya hanya keceplosan" ucapnya tersenyum manis melihat ke arah gadis di depannya.
Tiffany yang melihat itu langsung bedehem ringan "Nah, berhubung anak bapak udah suka sama putri saya. Gimana kalo pernikahan mereka berdua kita lakukan 2 bulan lagi" ucapnya tanpa beban.
Hyunbin dan istrinya Nara hanya mengangguk tanda setuju. Kemudian tersenyum lebar melihat Lisa yang terlihat menunduk malu.
"Iya Bu Fanny, saya setuju kok" ucapnya sambil tersenyum lebar.
Lisa yang sedari tadi menjadi pusat perhatian menunduk malu. Lalu sedikit mengintip di balik rambutnya.
Sialan!! Kenapa gue jadi malu gini!!
Melihat tingkah malu-malu calon istrinya membuat Junho tersenyum.
"Nama kamu Lisa kan?" tanya Junho melihat ke arah gadis itu yang sedang melotot ke arahnya. Tidak peduli dengan itu dia melanjutkan lagi ucapannya.
"Saya Junho, kamu bisa panggil saya Mas karena saya lebih tua dari kamu" tukasnya di selingi tawa geli melihat pemandangan di depannya.
"Dan, tolong jangan nunduk terus. Saya jadi tidak bisa melihat wajah cantik calon istri saya sendiri" ucapnya ringan.
Lisa yang di depannya makin melotot, apa-apaan ucapnya barusan.
Gaje bangetttt
Kebumen, 18 September 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOM | Lisa Story
FanfictionSesuai judulnya 'RANDOM' yang artinya isinya itu terserah author.