"Alice berhenti!"
Juan yang berhasil mengejar tunangannya mencekal tangan gadis itu.
Ada yang berbeda dari Alice, tidak biasanya gadis itu akan cemburu saat dirinya bersama Naya.
"Lepasin" ucap Lisa datar menepis kasar tangan di Juan di pergelangan nya.
Berbeda dengan Alice, cewek itu pasti akan mengamuk sambil mengumpat karena Juan lebih perhatian pada cewek si kutu buku.
"Kamu bully Naya lagi?" Entah kenapa pertanyaan itu yang keluar dari mulut Juan.
Padahal ada hal lain yang ingin dia tanyakan. Seperti Alice yang cemburu ataupun mencari perhatian darinya.
Lisa yang mendengar nya tertawa remeh. Sebegitu gak peduli kah Juan terhadap tunangannya. Apalagi Alice yang sangat mencintai cowok itu.
"Buat apa gue bully si kutu buku, gak guna" ucap Lisa melipat tangannya. Memandang angkuh Juan yang menatapnya heran.
"Jangan mengelak! aku liat tangan Naya ada bekas luka sayatan" tekan Juan mencoba mengintimidasi Alice.
"Terus urusannya sama gue apa?"
"Pasti itu ulah kamu kan" Juan mendekat, mencekal tangan Lisa kuat untuk memperingati gadis itu.
Lisa meringis kecil, ternyata sakit juga
"Lepasin!" Bentak Lisa marah. Sumpah bisa-bisanya Alice cinta mati sama tunangan gila nya ini.
"Ikut aku, kamu harus minta maaf sama Naya"
Mata Lisa melotot, apa-apaan maksudnya. Oke Lisa akui sebelum dia masuk ke tubuh Alice, cewek itu memang ngebully Naya. Tapi tidak sampai melukai tangan cewek itu, dia hanya menampar pipi Naya karena cewek itu telah meremehkannya.
"Lepasin Juan! Lo apa-apaan si!!!" berontak Lisa berusaha melepaskan tangan Juan.
Tapi seolah tuli, cowok itu terus menarik tangan Alice agar meminta maaf pada Naya. Mengabaikan siswa lain yang memperhatikan kedua nya di sepanjang lorong sekolah.
........
Lisa benar-benar di permalukan, setelah meminta maaf pada Naya secara terpaksa. Lisa akhirnya memilih pergi meninggalkan kantin dengan perasaan marah.
Sungguh, Lisa rasanya ingin mengumpati Alice yang bisa-bisanya masih mencintai Juan di saat cowok itu lebih perhatian pada cewek lain. Gila
"Dasar tunangan sinting!! Bisa-bisanya Alice cinta mati sama tuh cowok!!" umpat Lisa kesal sambil berjalan cepat ke arah kelasnya. Mengabaikan para murid yang masih terus memandangi nya.
"Alice!"
Rosie yang memang baru tau kejadian memalukan telah di alami sahabatnya berlari cepat.
"Lo gak papa kan??" tanyanya sambil membolak-balik tubuh di depannya.
"Hufttt aman...Dasar Juan brengsek!! Bisa-bisanya tuh cowok nyuruh tunangannya sendiri buat minta maaf sama si kutu buku" tukas Rosie kesal sambil mengumpati kelakuan Juan pada sahabatnya itu.
"Liat aja, habis ini kita bully tuh cewek habis-habisan"
Lisa yang sejak tadi mendengar celotehan cewek di depannya menatap datar. Tanpa kata dirinya berjalan ke arah kursinya dan mengabaikan Rosie yang masih berbicara.
"Eh, Alice" Rosie yang baru sadar langsung membalikan tubuhnya.
"Kok lo gak dengerin gue sih??!" ucapnya mencebik kesal.
"Gue gak mau bully si kutu buku"
Rosie yang mendengar itu melongo, ini seriusan. Jangan-jangan benar kalo Alice ini bukan Alice yang asli alias palsu.
"Lo benar-benar sehat kan, Lice?" tanyanya Rosie heran.
Lisa hanya menatap malas, lalu menyingkirkan tangan Rosie yang menghalangi dahinya.
"Iya gue sehat. Buktinya gue bisa masuk sekolah" jawab Lisa asal-asalan.
Rosie mencebik "Ya gak gitu juga" tukasnya sedikit kesal.
"Gue cuma males aja. Lagian ga guna juga gue bully si Naya. Entar yang ada gue harus minta maaf lagi deh sama tuh cewek"
"Soal Juan yang perhatian sama Naya gue udah gak peduli. Mau mereka pacaran sampai nikah pun gue juga tetep gak peduli" ucap Lisa panjang lebar, lalu setelah nya melipat tangannya untuk akses dia bisa tidur.
"Hah?"
Okey, cukup
Kebumen, 15 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOM | Lisa Story
FanfictionSesuai judulnya 'RANDOM' yang artinya isinya itu terserah author.