21. Ulang Tahun

140 20 1
                                    

Sihyun pulang ke rumah Tuan Lee, perasaannya campur aduk karena satu kampus membicarakannya. Kalau dipikir-pikir sepertinya benar juga perkataan mereka, Sihyun terlihat seperti jalang.

Dia bukan siapa-siapanya Juyeon tapi mau diajak berhubungan badan, tapi itu kan tidak sengaja karena Sihyun mabuk. Sihyun bingung harus bagaimana menghadapi itu semua,mental nya terlalu lelah hari ini.

Padahal hari ini adalah hari ulang tahunnya,tapi hatinya tidak gembira.  Juyeon akhirnya bisa pulang sore harinya,dia langsung menelepon Sihyun.

"Kau sudah pulang?"

"Iya Tuan,ada apa?"

"Tunggu dirumah,jangan tertidur" kata Juyeon lalu menutup teleponnya, Sihyun kebingungan,Juyeon baru pertama kali bertanya seperti itu.

Diperjalanan pulang,Juyeon melihat toko kue,dia teringat Sihyun yang berulang tahun dan langsung membeli kue yang paling enak.

Saat Juyeon berhenti di lampu merah,dia tidak sengaja melihat toko dengan gaun hitam cantik yang dipasang di etalase,tentu saja Juyeon tertarik untuk membeli.

"Aku beli gaun yang ada di etalase"

"Baik Tuan"

Tidak lupa gaun itu dibungkus dengan cantik karena harga nya mahal jadi kotaknya pasti bukan abal-abal,kertas nya mewah dan pita nya bagus. Ini pertama kalinya Juyeon belanja barang wanita tanpa ditemani sekertaris Kim dan juga Eunseo, Juyeon biasanya gengsi kalau disuruh belikan piranti wanita.

Setelah semua selesai,barulah Juyeon pulang. Sihyun duduk di sofa,dia benar-benar menanti Juyeon.

"Selamat ulang tahun" Kata Juyeon dengan nada yang cukup dingin, dia agak gengsi menunjukkan kepeduliannya.

"Apa ini?? Kuee??" Sihyun senang sekali mendapat kue mahal,ya karena Sihyun suka Kue apalagi yang krim nya gak murahan.

"Apa ini??!!" Sihyun juga dengan senang membuka bingkisan kedua yang isinya dress warna hitam yang sangat cantik meskipun agak nerawang.

"Gaun untukmu" Kata Juyeon sambil memalingkan muka.

"Terima kasih Tuan Lee!!" Sihyun sangat berterima kasih dan moodnya menjadi naik,Sihyun menaruh lilin dan menyalakannya.

"Tuan...bisa nyanyikan selamat ulang tahun??" Tanya Sihyun,awalnya Juyeon ingin mengatakan tidak, tapi Juyeon juga tidak ingin merusak mood bahagia yang baru saja dibangun kaya candi prambanan yang langsung jadi dalam waktu singkat.

"Se..-" Belum saja meneruskan satu kalimat,telepon Juyeon berdering dan ternyata itu panggilan dari Ayah Juyeon,tumben sekali menelepon anaknya di sore hari kaya gini, ganggu orang lagi seneng aja.

Akhirnya mau tidak mau,Juyeon mengangkat telepon dari Ayahanda nya.

"Juyeon... Cepat datang kerumah, kita akan makan malam bersama keluarga Eunseo"

"Eunseo? Tumben sekali mereka mengajak makan malam" Gumam Juyeon,Sihyun pun mendengarnya.

"Tidak ada alasan,cepat datang!"

"Baik Ayah" Juyeon ingin menjadi anak yang baik,jadi dia memutuskan untuk pergi makan malam.

"Aku harus pergi,nikmati kue nya" yah habis mengambil jas,Juyeon langsung ngibrit pergi.

"Iya...apa pentingnya aku? Aku cuma seorang pelayan, tidak usah berharap lebih, apa gaun dan kue ini hanya sogokan karena Tuan Lee mengambil perawanku?" Sihyun mengsedih, dia cuma makan sepotong kue terus tertidur di sofa sampai Juyeon pulang.

Juyeon mau membangunkannya,tapi dia salfok dengan beberapa luka lebam di tubuh Sihyun.

"Dia ini perempuan... Kenapa harus ada lebam di tubuhnya?"

°ENERVATE ME!! (18+)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang