8. Ingin mengusir

187 22 1
                                    

"Aku akan membuat dia tidak betah berada di rumah ini" Juyeon seperti memiliki dendam kesumat

"Tapi Tuan...masakannya..."

"Jangan ikut campur"

Juyeon akhirnya menghabiskan semua ayam bumbu buatan Sihyun saat tengah malam,padahal sebenarnya Juyeon harus olahraga saat itu untuk menjaga bentuk tubuhnya.

Esok harinya,Sihyun datang pagi-pagi untuk bersih-bersih. Tapi ternyata Juyeon sudah bangun terlebih dahulu untuk mengerjakan berkas-berkas perusahaan.

"Selamat pagi Tuan Lee" Sihyun membungkuk dan memberi salam kepada Juyeon.

"Kau sudah datang rupanya... Hari ini tolong bersihkan gorden,tangga  dan itu...itu...itu..." Juyeon menunjuk beberapa bagian di dalam rumah untuk Sihyun bersihkan.

"Hah...ini masih pagi..." Gumam Sihyun,dia akhirnya mulai mengepel satu rumah,bersih-bersih pakai vacum cleaner, lap-lap foto dan juga vas-vas mahal yang dipasang di rak kaca.

Selama hampir dua jam Sihyun bersih-bersih,Juyeon masih tetap fokus dengan kerjaanya sambil minum kopi espresso.

Setelah selesai mengelap beberapa barang mahal,Juyeon bangun dari tempat duduknya untuk melihat kerjaan Sihyun,Juyeon dengan teliti memperhatikan setiap sudut ruangan.

"Apa ini?? Debu?? Apa kau tidak bisa membersihkan dengan benar? Ulangi!" Bentak Juyeon,seketika Sihyun langsung membersihkan barang yang dimaksud oleh Juyeon

"Lihat ini! Harusnya bagian dalamnya juga dibersihkan,barang juga seperti manusia,tidak hanya bagian luar yang harus bersih,tapi bagian dalam juga, Ulangi!" Sihyun kembali berdiri untuk membersihkan vas yang mahal.

"Sihyun!! Buku itu harusnya disusun berdasarkan warna lalu bentuk,lalu abjad nya,Ulangi!!" Sihyun merasa kewalahan dengan Juyeon,semua ruangan harus tertata rapi dan juga bersih.

"Hatchiiiiihhh!!! Apa ini?? Bulu kucing di bajumu?? Cepat bersihkan! Apa kau tidak tahu kalau aku alergi dengan bulu kucing?? Cepat ganti bajumu!" Sihyun tidak tahu kalau Juyeon adalah orang yang seperfeksionis itu.

Sihyun akhirnya berganti baju di ruangan ganti,Sihyun cuma memakai kaos putih,celana jeans yang biasa dia pakai yang cuma dicuci seminggu sekali.

"Capek sekali,apa dia memang selalu begitu?? Aku lapar sekali..." Sihyun memegangi perutnya yang mulai mengalami gejala maag.

"Ah...tinggal gorden..,ayo semangat Sihyun!" Sihyun menyemangati dirinya sendiri meskipun dirinya sedang tidak berada dalam situasi yang baik dilanda rasa lapar.

Sihyun mengambil tangga besi dan vacum cleaner,Sihyun takut dengan ketinggian,satu persatu anak tangga dia naiki dan dia bersihkan gorden dengan hati-hati. Sampai ke anak tangga kelima, Tubuh Sihyun bergetar, dia tidak berani menatap ke bawah,matanya menutup dan berusaha naik satu anak tangga lagi.

Sihyun membersihkan gorden pelan-pelan,takut jatuh juga. Saat Sihyun berusaha meraih gorden paling ujung,tangga itu menjadi kurang seimbang.

Grodaaakk

"Eeehhhh" Sihyun hampir saja kehilangan keseimbangan,mendengar suara itu,Juyeon menoleh.

"Jangan sampai gorden itu tertarik, bersihkan dengan benar" Sihyun mengangguk,Juyeon memperhatikan gaya Sihyun yang berbeda karena memakai kaos putih yang tipis.

Sihyun nampak kelelahan,dia mengeluarkan banyak keringat padahal ruangan itu cukup dingin.
Sihyun mengikat rambutnya ke atas karena kegerahan,Juyeon memperhatikannya. Sinar dari jendela besar itu memancar menembus rumah dan membuat Juyeon gagal fokus.

°ENERVATE ME!! (18+)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang