"Rektor??? Lee Juyeon?!!!" Sihyun melihat ke arah panggung,tapi setelah mendengar nama itu otomatis matanya tertuju ke orang yang berdiri di tengah panggung,antara percaya atau tidak.
"TUAN LEE?!!" Sihyun kaget bukan main, ternyata Tuan Lee juga merupakan rektor di universitas nya. Dia masih merasa malu dengan dirinya karena kejadian tadi pagi,Sihyun mencoba mengalihkan pandangan menutup wajahnya dengan selebaran brosur universitas berharap Juyeon tidak akan tahu tentang dirinya.
Tapk terlambat,nampaknya Juyeon sudah mengetahui posisi Sihyun,dia juga sudah mengamati gerak-gerik Sihyun sebelum memberi sambutan. Dia dendam sekali karena jas nya menjadi kotor,entah apa rencananya.
"Semua menatapku dengan senang, tapi kenapa dengan anak itu yang malah menutupi wajahnya? Ayo sini maju ke depan" Kata Juyeon,semua orang otomatis menatap Sihyun,tapi Sihyun tidak tahu kalau orang yang dimaksud itu adalah dia,dia membuka brosur itu perlahan.
Lalu dia kembali menatap Juyeon, "iya,kau ayo maju"
Sihyun malah menunjuk dirinya sendiri,astaga Sihyun sangat malu sampai ke tulang,gak cuma bumbu ayam aja yang bisa meresap sampai tulang. Malu pun bisa sampe ke tulang, maju ke depan sama dengan adrenalin entah kenapa jantung terpacu dua kali lipat,mau ngomong aja keringat dingin kaya ditunjuk suruh ngerjakan soal matematika di papan kelas.
Sihyun perlahan maju ke depan,dia juga diberi mik,pastinya dia bukan disuruh manggung.
"Ayo perkenalkan dirimu..." Kata Juyeon,Sihyun merasa malu berdiri di hadapan orang banyak, terutama di depan Juyeon majikan baru nya, Sihyun serasa di permainkan,kenapa Sekertaris Kim tidak bilang kalau Juyeon adalah rektor di universitasnya.
"Halo...Namaku Kim Sihyun,umurku 19 tahun,aku fakultas hukum" Kata Sihyun malu-malu,lalu beberapa senior berteriak.
"KAU CANTIK!! MIRIP BAE SUZY!!" Sihyun langsung malu-malu karena orang lain juga mengakuinya tidak terkecuali Juyeon.
Juyeon menatapnya dengan tatapan aneh,Sihyun benar-benar canggung.
MOS dimulai dari keliling kampus, Kampus Yonsei benar-benar melebihi ekspektasi. Fasilitas di dalamnya sangat lengkap,mulai dari perpustakaan,ruang praktek,kantin dan juga ruang olahraga.Sihyun berjalan bersama rombongan fakultas masing-masing. MOS itu ternyata tidak hanya jalan-jalan melainkan juga menjalankan misi, salah satu misinya mereka harus mengumpulkan 10 tanda tangan dari dosen fakultas yang berbeda atau mendapatkan tanda tangan rektor bisa meluluskan mereka.
Kebetulan mereka dibagi jadi beberapa tim,7 orang termasuk Minkyu, Sihyun dan Yiren ditugaskan untuk meminta tanda tangan karena itu adalah misi yang paling susah.
"Kalian bertiga harus meminta tanda tangan karena kalian tampan dan cantik pasti dosen akan memberikan tanda tangan,dan juga kalian akan mendapat nilai plus kalau bisa me dapatkan tanda tangan rektor" Kata ketua kelompok.
"Apa hubungannya misi dengan wajah??" Tanya Sihyun lagi,secara logis memang tidak masuk akal bagi siswi jenius ini,semua nya harus dijelaskan memakai kata yang rinci dan bersumber pada fakta.
"Aku dengar,mendapat tanda tangan rektor tidak mudah,bisa saja rektor memberikan tanda tangan karena tertarik dengan wajah kalian,dan fakultas kita bisa menjadi peringkat pertama" Jawab anggota yang lain,mereka juga mengangguk setuju dan bersyukur fakultas mereka mendapat anak-anak rupawan.
"Ya sudah ayo kita langsung..." Mereka pun akhirnya pergi berkeliling mencari dosen,belum saja berkeliling jauh,dua dosen wanita menghampiri mereka, mereka tertarik karena Minkyu yang memegang kertas.
"Kalian butuh tanda tangan??" Tanya salah satu dosen,mereka mengangguk.
"Aku bakal ngasih tanda tangan tapi harus berfoto sama kamu juga ya" Kata dosen itu kegirangan sambil menunjuk Minkyu,Minkyu sebenarnya tidak suka berfoto,tapi Sihyun menyenggol nya.Minkyu tidak bisa menolak suruhan Sihyun,Minkyu selalu berfoto tanpa ekspresi tapi meskipun tanpa ekspresi,wajah tampan nya tetap menjadi perhatian.
Begitulah sepanjang perjalanan, kalau dosen yang datang laki-laki pasti minta berfoto dengan Sihyun atau Yiren,kebanyakan sih Yiren ya karena Yiren pandai aegyo (Bersikap manis/lucu) jadi mau tidak mau dosen laki-laki pada meleleh kan.
Kalau dosen perempuan pasti dengan satu pertanyaan dari Minkyu pasti mereka mau memberikan tanda tangan, bukan hanya dosen tapi para senior juga ikut berfoto dengan kelompok mereka.
"Ayo sekarang kita pergi ke kantor rektor" Ajak Yiren,sikap sok lucu Yiren di depan Minkyu membuat Sihyun menggelengkan kepala nya,Yiren bahkan sempat ingin menggandeng tangan Minkyu.
"Apa kita harus pergi ke rektor? Ini saja cukup kan??" Tanya Sihyun,dia benar-benar tidak mau bertemu dengan Tuan Lee di kampus.
"Kau tidak dengar kata Ketua kelompok? Kita harus meminta tanda tangan rektor" Semuanya setuju dengan pendapat Yiren,Sihyun menghela nafasnya.
Mereka menaiki tangga untuk sampai ke kantor rektor,hampir saja sampai, disana ada dua kelompok yang ditolak oleh rektor.
"Apa kalian ditolak??" Tanya Yiren, mereka mengangguk."Wahh sepertinya susah..." Gumam Minkyu,tapi Yiren nampak sangat percaya diri,dia berjalan menuju kantor rektor tanpa ragu.
"Dia ini berani atau cuma cari perhatian??" Sihyun benar-benar kesal dengan kelakuan Yiren,tapi saat Yiren menoleh ke arahnya,Sihyun tersenyum palsu padahal Yiren nya enggak senyum ke dia malah senyum ke Minkyu,sakit gak tuh.
Mereka masuk ke kantor rektor,Sihyun masuk nya terakhiran aja sambil nyempil dibelakang Minkyu.
"Perkenalkan kami dari Fakultas Hukum ingin meminta tanda tangan Pak Rektor,apa boleh??" Tanya Yiren, sambil memberikan kertas dan pulpen. Yiren tersenyum pada rektor seperti yang dia lakukan pada para dosen dan senior,apalagi Minkyu.
"Kau pikir segampang itu meminta tanda tanganku ?? Apa kau pikir aku akan memberikan tanda tanganku karena kau cantik?? Tidak.." Jawaban itu membuat Sihyun ingin tertawa menyaksikan Yiren ditolak.
"Pfttt" Sihyun yang blak-blakan ini langsung menjadi pusat perhatian, terutama Yiren yang sekarang wajahnya jadi semerah tomat karna malu,udah pede ngira bakal langsung dikasih eh ternyata ditolak.
"Apa yang begitu lucu?? Kim Sihyun??" Sihyun seketika diam ketika Juyeon memberi tahu,Sihyun membungkuk minta maaf.
"Aku hanya memberi tanda tangan pada satu kelompok yang layak"
"Bagaimana cara kita menjadi layak?"
.
.
.
.
.
.
"Ini tanda tangannya..." Yiren memberikan kertas itu kepada ketua kelompok."Wah...kalian mendapatkan tanda tamgan rektor juga?? Bagaimana caranya??" Tanya Ketua kelompok.
"Itu..." Yiren menatap Sihyun yang saat ini kehilangan harga dirinya, meringkuk di lantai dengan tatapan menyesal,Minkyu menepuk-nepuk punggung Sihyun.
"Aku kira..aku akan mengerjakan soal... Tapi dari sekian banyak misi, kenapa aegyo harus masuk...aku maluuuu" Sihyun bukan tipe yang suka menunjukkan keimutan seperti Yiren,Minkyu hanya bisa tertawa melihat Sihyun tadi.
.
.
.
.
.
"Kalian harus bisa aegyo (Bersikap manis dan lucu" Kata Juyeon."What??? Apa dia orang mesum??" Batin Sihyun,mereka saling menoleh.
Yiren dengan percaya diri maju duluan,baru saja dia akan melakukan aegyo,tapi Rektor sudah menghentikannya.
"Bukan kau...tapi dia.." kata Rektor menunjuk sihyun.
"Ak...aku?? Tapi aku tidak bisa seperti itu,biar Yiren saja..." Sihyun malah berdiri di belakang Minkyu.
"Ya sudah kalau tidak mau tanda tangan..." Yiren langsung menarik tangan Sihyun untuk melakukan aegyo di depan.
"Sebentar aku harus merekam ini..."
.
.
.
.
.
BERSAMBUNGAhaaaa aku gatau :v sihyun harus aegyo gimana wkwkwk
Jangan lupa vote dan komennya gaiss

KAMU SEDANG MEMBACA
°ENERVATE ME!! (18+)✓
Romance"Bolehkah aku egois Daddy??" "Yes Baby Girl" WARNING CERITA MENGANDUNG UNSUR 18+ #1 in Everglow (05 - 12 - 2021) Jangan Lupa follow sebelum membaca Sihyeon yang baru saja lulus sekolah ingin berkuliah,namun ayahnya kembali berulah dan dia terpaksa h...