15. Taeyong

969 84 10
                                    

Alaksa Taeyong Pramudita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alaksa Taeyong Pramudita

Alaksa Taeyong Pramudita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alaskar Jennie Pelangi



•••


“Saya, Alaksa Taeyong Pramudita berjanji dihadapan Tuhan——”
Dua bulan berlalu namun kalimat yang disampaikan dengan suara berat ala cowok bad boy itu masih membekas di kepala Jennie. Kini testpack yang mengeluarkan garis dua berwarna merah berhasil membuatnya terpaku lama, membuat seluruh perhatiannya hilang bahkan handphone yang digunakannya untuk mencari artikel itu sampai terjatuh di ubin dingin kamar mandi.

Taeyong yang menunggu diluar sontak panik mendengar suara barang terjatuh, gesit. Tak sampai sedetik pintu kamar mandi itu terbuka lebar masih menampilkan wajah istrinya yang terpaku.

“Jennie? Kamu kenapa——”
Pertanyaan Taeyong terhenti karena ikut terpaku jua usai melihat garis dua di alat pengecek kehamilan yang dipegang perempuan yang sudah menjadi istrinya 2 bulan lamanya.

“Jen, ternyata saya tokcer juga ya.”


•••


“Mas bagaimana sih,  kan sudah Jennie suruh diluar.  Kok malah jadi?!”

Sementara Taeyong malah memalingkan wajahnya agar tidam bersitatap dengan Jennie.  “Mas!”

“Iya-iya,  saya minta maaf.  Saya ingkar janji malam itu,  saya keluarnya di dalem Jen.”

Sontak raut wajah Jennie mempasrah, bingung harus bereaksi apa lagi terhadap suaminya yang tolol. “Terus gimana, Jennie masih sekolah Mas. Masih sma lagi, gimana reaksi Kepala sekolah nanti coba. Mana yang ngehamilin adiknya kepala sekolah lagi!”

“Iya kan saya sudah minta maaf Jen, jugaan sudah jadi. Mbak saya pasti ngertiin kok. Mbak saya kan sayang sama kamyu, apalagi tahu kamu bunting.”

Cocotmu! Iya gampang kalo sama mbak Seina, terus yang lainnya diapain? Mas sogok pake permen yang setara dengan 3 gelas susu, Hah!”

“Lagian siapa suruh keluar dalem, nafsumu itu loh Mas!Engga bisa ditahan! Udah tahu istrinya masih 17 tahun.”

“Iya kan namanya kebablasan, lagian apa susahnya tinggal umumin ke satu sekolahan kalo kamu istri saya kan aman, praktis. Kalo mereka tahu kamu istri saya, kamu hamil pun mereka engga kenapa-napa.”

“CANGKEMMU TAEYONG SAYANG! DIKIRA GAMPANG, NANTI JENNIE HARUS BILANG APAAN KE BESTI JENNIE! APALAGI RAYA!”

“Raya? Raya temen kamu yang melehoy bencong lentik itu?”

“MASS TAEYONGGGG!!”






“MASS TAEYONGGGG!!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jujur entah kenapa langsung bisa ngetik lagi sesudah membaca komentar yang masuk di chapter sebelumnya.

Walau engga seberapa, tapi jujur.  Itu berarti banget bagi aku, like motivation (cielah sok inggris) bagi aku.

Pokoknya, buat kamu yang ngirim komentar itu.

Ini buat kamu...

Ini buat kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie ft Boy [oneshoot] (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang