Jennie ft Boy [oneshoot] (✔️)

16. Taehyung

Agara Taehyung

Alena Jenniefer

Perfect

1 kata yang amat cocok untuk menggambarkan seorang Alena Jenniefer, cewek yang merangkap sebagai murid baru yang berhasil menggeser posisi Agara Taehyung sebagai peringkat pertama dalam Try Out 2 SMA Mandala menjelang persiapan Ujian Nasional. Padahal sebelum TO 2 digelar alias TO 1 Jenniefer hanyalah murid baru yang berhasil menggeser posisi Agatha calisia pada peringkat keempat.

Keberhasilannya sangat menggemparkan sekolah, otaknya yang encer peka terhadap situasi, memperhatikan detil-detil kecil disetiap hal membuatnya berada pada kelas kelompok unggulan yang dibentuk guna persiapa UN semakin matang. Kelompok itu disebut A+, berisi orang orang dengan pintar tanpa pernah mendapatkan tinta merah disetiap lembar kerjanya.

Sebaliknya terdapat sisi negatif akan keberhasilan dari Jenniefer. Justru setengah dari 400 murid menganggap Jenniefer adalah ancaman yang akan menghancurkan siapapun kapanpun tanpa adanya peringatan, atau disebut seorang benalu yang tak pantas diajak berteman.

Hanya orang bodoh di Mandala yang memberi opini itu.

Seperti sekarang cewek itu berjalan sendirian sepulang sekolah melewati gang dengan seragamnya yang kusut usai mendapat kelas tambahan dari sekolah, tertenteng ditangannya 3 buku tebal tentang Ilmu Fisika dan 2 buku tentang Matematika.

Jenniefer terus melangkah bahkan berusaha mempercepat kala suara motor Yamaha YZF-R15 berhenti beberapa langkah dibelakangnya.

“Jennie! Tunggu dong, kok gue ditinggalin?”

Jenniefer atau Jennie menahan napas ketika tangan berotot itu berhasil meraih lengan rampingnya lantas badannya terhuyung ke belakang menindih dada lapang milik cowok bermotor Yamaha tersebut (bukan jatuh)

5 buku paket itu terjatuh ke tanah kala tangan berotot milik pacarnya mengelilingi pinggang yang masih terbalut seragam putih abu. “Lepas Ga!” titah Jennie dengan tegas, terasa sengatan aneh muncul kala kepala cowok itu terjatuh pada bahu mungilnya.

“Lo sengaja kan ngebiarin gue ngambil posisi itu? Udah gue bilang gue ga mau sama peringkat—”

Tes

“Maaf.”

Satu kata keluar dari bibir Agara sesusah keluarnya setetes air mata.

“Gue gaperlu lo minta maaf, gue gaperlu juga lo nangis disini. Yang gue mau kenapa lo biarin gue ngambil posisi itu tolol!”

“Lo bisa digebukin nyokap kalo peringkat lo turun. Gue gamau lo nangis masuk kamar di jam 3 subuh ya breng—”

“Gue seneng Jen.”

“Brengsek tolol! Seneng? Seneng lo bakal digebukin nyokap? Sadar bangsat! Lo ga bakal bisa lolos nanti!”

“Bukan, bukan itu.”

“Heleh terus apalagi?”

“Gue seneng... nyokap meninggal.”

Tubuh Jennie menegang.

“Ga bakal ada yang mukulin gue lagi, gaada. Gue bisa tidur tenang, gue gabakal dateng jam 3 pagi sambil nangis ke kamar lo.”

“Gue bisa bahagia sekarang.”

Jennie segera berbalik paksa lantas menampar jidat Agara sampai terlempar kebelakang. “Lo kenapa seneng anjing! Mana bisa lo bahagia kalo nyokap lo koid brengsek!”

Agara menyengir sembari mengelus jidatnya. “Bisa, asalkan terus sama lo.”

Really gaje bagi aku, semoga suka man teman🙂