“Jae, hari ini gw ga bisa nemenin lu. Ten suruh gw pulang pagian hari ini.” Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Dua lelaki dominan dengan berkelas keluar dari ruang kerja mereka. “Ya udah sana. Gw sendiri aja.” Johnny menepuk sisi pundak Jaehyun. “Jangan terlalu sering, Jae. Nanti lu kena karma.” Jaehyun tertawa dan melenggang pergi dari Johnny. Johnny pun hanya bisa membuang napas dengan sikap angkuh Jaehyun. “Untung temen.”
“Doy, biasa.” Bartender yang masih sibuk itu mengangguk dengan santai dan membuatkan Jaehyun minuman langganannya. “Mana si John?” Tanya Doyoung sambil mengocok minuman. “Biasa, ngebucin dulu. ‘Kan maljum.” Doyoung hanya mengangguk saja, dia sedang malas mengobrol dengan Jaehyun. “Oi, hari ini ada siapa yang bisa gw pake?” Inilah alasan mengapa Doyoung malas berbicara bersama Jaehyun. Ia selalu menanyakan wanita gila yang selalu menginginkan sex. “Ga ada. Udah full tadi sebelum lu dateng.” Mendengar jawaban Doyoung, Jaehyun berdecak kesal. “Ga seru.” “Lu cari aja di sono cewe apa siapa. Pasti banyak yang mau ama lu.” Tapi Doyoung tahu Jaehyun tidak mungkin melakukan hal itu. Dia tidak suka terlibat dengan orang yang tak jelas dari mana asalnya.
Sambil minum alkoholnya, Jaehyun melihat para stripper yang sedang melakukan pole dance. Tapi matanya terpaku kepada 1 lelaki mungil yang dengan lihai menunjukkan keanggunannya.
“Cantik. Itu siapa, Doy?” Doyoung melihat apa yang Jaehyun maksud.
“Jaemin. Na Jaemin. Dia anak kesayangan gw di sini, awas aja lu macem-macem.”
“Umur berapa dia?”
“16.”
“Sekecil itu udah jadi stripper? Gila kali?”
“Terpaksa lah goblok.”
“Gw mau dia.”
Doyoung tidak bisa membantah Jaehyun jika dia udah memerintah. Tapi dia juga takut anak kesayangannya diperlakukan jahat oleh Jaehyun.
“Tenang aja, dia ga bakal kenapa-napa.”
Kenapa sih Jaehyun tiba-tiba tertarik sama Jaemin? Ya karena Jaemin sangat cantik. Make up yang Jaemin pakai tidak begitu tebal, karena itu Jaehyun bisa mengetahui bahwa Jaemin pada dasarnya memanglah cantik. Terlebih lagi badannya. MANTAP ADUHAI BUNG! Rasanya Jaehyun akan bermalam dengan Jaemin lebih dari sekali. Jaehyun bersumpah memang Jaemin se-menggoda itu.
“Hyungie! Kenapa manggil?” Dengan wajah cerah ceria Jaemin mendatangi Doyoung. Pastinya sudah ganti baju. Jaemin sekarang sedang memakai hoodie oversize dan celana pendek. “Na! Kamu udahan?” Jaemin mengangguk imut. “Udah kok! Udah cukup uangnya untuk minggu ini.” Doyoung senang melihat Jaemin bisa tersenyum walaupun hidupnya merana. “Mau makan apa? Biar hyung masakin.” Jaehyun dari tadi masih sibuk melihat gerak-gerik Jaemin yang menurutnya sangat menggoda. Cocok untuk menjadi sugar baby-nya.
“Hyungie, itu siapa?” Jaemin risih karena Jaehyun terus melihatnya dengan tatapan mematikan. Doyoung hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kelakuan Jaehyun. “Orang yang tertarik sama kamu. Hati-hati ya.” Jaemin mengangguk menurut kepada Doyoung. Tak lama setelah Doyoung mulai memasak, Jaehyun menghampiri Jaemin dengan 2 gelas alkohol di tangannya. "Uhm… Hi?” Jaemin akhirnya mulai perbincangannya dengan Jaehyun. Sedari tadi Jaehyun hanya duduk meminum alkoholnya sambil melihat Jaemin.
"Mau minum?” Jaehyun menyodorka 1 gelas alkoholnya ke Jaemin. Jaemin yang suka alkohol pun menerima gelas itu tanpa basa-basi. "Thanks!” Balas Jaemin sambil tersenyum sumringah. Setelahnya Doyoung datang dengan sepiring nasi goreng di tangannya. "Jae… Kalo bisa jangan. Sampe dia kenapa-napa lu bakal jadi orang pertama yang gw bunuh.” Jaemin tidak begitu peduli dengan percakapan Doyoung dan Jaehyun. Dia lebih memilih untuk fokus untuk memakan masakan hyung tercintanya. "Gw bakal jaga dia dengan baik.” Doyoung lagi-lagi membuang napasnya dan meninggalkan mereka berdua.
"Jaemin?” Jaemin menengok ke Jaehyun dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng buatan Doyoung. "Kamu udah berapa lama kerja di sini?” Jaemin buru-buru nelen makanannya. "6 bulan.” Lalu Jaemin melanjutkan makannya. "Kenapa kerja di sini?” "Gajinya gede.” Jaehyun mengangguk mengerti. "Kamu suka kerja di sini?” Jaemin baru saja selesai makan. Dia menengok kembalu melihat Jaehyun yang duduk layaknya seorang raja. Kakinya disilangkan, satu tangannya diangkat ke sandaran kursi, dan satu tangan yang lain memegang gelas alkoholnya. "Siapa sih yang suka kerjaan memalukan kayak gini? Satu-satunya alasan saya kerja di sini ya karena uang.”
Jaehyun langsung senang denger jawaban Jaemin. Ia memajukan badannya ke Jaemin, dan berbisik di telinganya. "Kalo gitu gimana kalo kamu kerja sama saya?”
Ehe, aku balikin jadi bahasa baku yaa.. soalnya bahasa gaul ga sesuai styleku 🤧
Jangan lupa vote & comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way He Moves [2Jae]
FanfictionA Fanfiction of NCT's Jung Jaehyun x Na Jaemin 🛑Mature🔞 🛑BxB 🛑Harsh Words 🛑21+ Scene/s start: 13/03/2022 end: - Written by: atingsee