CHAPTER 11

1.8K 265 31
                                    

Saat ini Kaisei sedang duduk di ruang tunggu bersama Yuuya sembari mencari sesuatu yang bisa membantunya saat ini.

Nampaknya ibu mertuanya itu tidak akan meninggalkannya sebelum ia berhasil punya anak.

Dan tentu saja itu menjadi ketakutan terbesar sendiri bagi Kaisei.

Entah sudah berapa puluh kali mereka ke rumah sakit dan bolak-balik ke dokter.

"Yuuya-san, harganya akan sangat mahal dan butuh waktu yang sangat lama... Ini sudah belasan suntikan namun belum ada perubahan.. "

"Oh.. Tenang saja Kai-kun, aku tidak akan mati sebelum melihat semua cucu-cucuku, lagipula jangan khawatir tentang uang, Sei bekerja mati-matian untuk ini " Ujar Yuuya

"Haaaaah... Aku lelah... Namun...melahirkan seorang bayi.. Aku tidak pernah membayangkannya... Mengerikan sekali.. Ini menakutkan..." Pikir Kaisei

"Kaminaga Kaisei-san"

"Oh.. Ayo!! Hasil pemeriksaannya sudah keluar! " Seru Yuuya sembari berlari lebih dahulu meninggalkan pasien yang sebenarnya dibelakang

"Sebenarnya... Siapa Pasiennya? " Pikir Kaisei sambil tertawa

"Waaaah..."

"Ano.. Ibu, mengapa ibu membukanya? " Tanya Kaisei sambil tertawa

"Waaaah... Hasil laboratoriumnya... Kai, kau akhirnya punya kesempatan untuk jadi seorang ibu!" Ujar Yuuya

" Haha.. "

"Ini... Yang terburuk... Aku takut... " Pikir Kaisei sambil tersenyum kecil melihat Yuuya

.

.

Sementara itu, kini di gedung utama Kaminaga Grup, nampaknya seseorang baru saja menutup laptopnya begitu saja.

"Apa kau menonton sesuatu yang buruk? Di Kantor? " Tanya Umesaka.

"Apa yang kau butuhkan Umesaka.. San? " Tanya Ryuusei

"Tidak.. Tidak, kau harus menjawabku, apa yang kau lakukan? " Tanya Umesaka

"Apa yang kau inginkan? " Ryuusei kembali bertanya padanya.

"Ternyata kau begitu... " Ujar Umesaka

"Aku bosmu" Ujar Ryuusei

"Ah, tolong tandatangani ini. Dan... Ayahmu ingin kau menemuinya" Ujar Umesaka yang hampir lupa tujuannya datang ke Ruangan Ryuusei

"Kebetulan aku ingin bertemu dengan Ayahku"

"Silahkan" Ujar Umesaka sembari mempersilahkannya keluar sementara ia sendiri masih di dalam dan ingin melihat apa yang sedang di lihat oleh pewaris muda itu.

"Woah... Ia memata-matai Istrinya?? Ini melanggar privasi !! " Pikir Umesaka

Rupanya Ryuusei telah membayar seseorang untuk terus mengawasi Kai dan memberikan laporan secara berkala kepadanya.

"Aku akan membawa gosip ini kepada Misaki-san" Pikir Umesaka sembari buru-buru keluar dari ruangan itu.

Saat ini, Ryuusei membuka pintu ruangan sang ayah dan langsung berdiri di hadapannya membuat sang ayah menengadah menatapnya.

"Bagaimana ayah membuat ibu tertawa?! " Tanya Ryuusei

"Hm? "

"Ayah! Bagaimana?! "

"Kau ingin bertanya pada ayah atau ingin berkelahi Sei? Kau semakin dewasa, namun kau juga semakin membuat dunia ayah penuh kebingungan"

"Bagaimana caranya? " Tanya Ryuusei pelan

PRIDE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang