CHAPTER 15

1.8K 269 89
                                    

Malam ini Kai nampaknya banyak berceloteh, tak satupun dari mereka yang membiarkannya berhenti.

"Kai..sudah cukup..

" Sei, ia tidak akan merasa baik sebelum mengatakan semuanya"ujar Tsukasa

" Haaah...

"Huwaaaaaa!!! Menantu Ibuuuuu...!!" Tangis Yuuya yang mulai sadar sepanjang Kaisei berbicara

Kini sesi mabuk itu berubah menjadi sesi penuh air mata. Yuuya yang nampaknya sudah sadar itu duduk di hadapan Kaisei sambil terisak, dan Kaisei pun meresponnya sambil menangis.

"Hah?! ada apa ini ??! Apa? ibuuuuu!" seru Misaki

"Yuzu, saat besar nanti jangan seperti ibumu" ujar Ryuusei

saat ini Misaki dan Shuu kembali, tentu saja dengan wajah Shuu yang memar sebagian.

"Shuu-nii!! Apa Shuu-nii benar-benar seorang Pria ?" tanya Yoko

"Haha... Bahkan genderku dipertanyakan" pikir Shuu

"Ibuuuu...huwaaa..ibuuuu"

"Nii-san seperti orang gila" ujar Tsumugu ketakutan melihat sang kakak terisak sembari memeluk sang Ibu

"Hahaha...mereka sedang bersenang-senang" ujar Tsukasa sembari merekam moment itu.

Tentu saja, keesokan harinya , bukan hanya menayangkan video yang direkamnya, Tsukasa bahkan menayangkan rekaman cctv para pemabuk itu di setiap layar televisi yang ada di rumah itu.

"Tsukasa-san...

"Sudah kukatakan , jangan mabuk-mabukkan " ujar Tsukasa sambil tersenyum

" Aku sangat malu... wajahku..wajahku ...harus ditaruh dimana ??"pikir Kaisei yang kini menunduk pasrah

"Shuu...

" Lihatlah ulahmu.. U..lah..mu"ujar Shuu sembari menunjukkan pipi bengkaknya

" Maafkan aku...Tuan Suami"ujar Misaki panik

"Ayah... maukah ayah menghentikan rekamannya ?" tanya Misaki

"Tentu saja .... tidak" ujar Tsukasa yang nampaknya bahagia membully ketiganya.

"Aku sudah selesai. Ayah , aku punya urusan penting yang harus ku selesaikan hari ini... aku tidak akan berangkat ke kantor hari ini" ujar Ryuusei

"Kau mau kemana ?" tanya Kaisei

"Menepati janji" ujar Ryuusei

"Hm ?Janji ?" tanya Kaisei

"Ya" Ujar Ryuusei sembari meninggalkan mereka

"Janji apa yang ia maksud ..." pikir Kaisei kebingungan.

.

.

.

.
Siang ini di Blue Moon, nampaknya Kise meluangkan waktunya untuk mengunjungi sang presiden .

"Ada perlu apa Ketua mencariku ?" tanya Kaisei

"Ayah meminta Ibumu membawa sup pereda mabuk kemari... " ujar sang ayah sembari duduk di sofa.

"Bukankah Ayah dan Ibu sibuk ? lagi pula aku tidak butuh obat anti mabuk lagi... Ibu mertuaku mengurusiku dengan sangat baik"Ujar Kaisei

"Ayah tahu beliau sangat baik mengurusimu, namun..apakah ayah dan Ibu sudah tidak boleh mengurusimu lagi ?" tanya sang ayah .

PRIDE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang