Hari ini, Kaisei absen dari kantor karena terserang demam. Setelah beberapa hari ia mengejek Ryuusei yang demam, kini tibalah gilirannya di rundung demam.
"Bukankah Kai bilang orang yang pandai tidak terserang demam? " Tanya Ryuusei
"Kau... Mengejekku? "Tanya Kai
" Tidak mengejek... Hanya kasihan"ujar Ryuusei
"Ugh..
Kaisei kini lebih kesal lagi karena ponselnya berdering dan sangat mengganggunya
" President! Aku—
" Kau butuh tanda tanganku? Kau tidak lihat aku sedang berjuang antara hidup dan mati!? "Seru Kai
"Eh? Bukankah anda hanya demam? " Tanya sakaki membuat Kaisei semakin ini berteriak frustasi
"Kai sedang sakit, ia benar-benar sakit... Biarkan ia beristirahat hari ini.." Ujar Ryuusei
"B-baik...Presiden Kaminaga"ujar Sakaki
" Uhukkk.. Uhukk..
"Kupanggilkan ambulance? "Tanya Ryuusei
"Apa aku terlihat sekarat? "
"Sepertinya tidak" Ujar Ryuusei
"Pergilah ke kantormu " Ujar Kaisei
Ryuusei tertegun sejenak menatapnya kemudian duduk di tepi ranjang.
"Siapa yang akan menjagamu? "Tanya Ryuusei
" Aku bisa menjaga diri sendiri! "Ujar Kaisei
" Baiklah "ujar Ryuusei sembari bangun dari tempat duduknya dan keluar begitu saja.
" Pria tidak peka!"ujar Kai sembari melempar bantal ke arah pintu. Lemparan keduanya kini tepat mengenai pria tak peka itu.
"Kai...
" Hm.. "
" Apa... Demammu semakin parah sampai membuatmu gila? "Tanya Ryuusei
Kaisei merasa ingin melompat keluar dari jendela ketika mendengarnya.
"Biarkan aku istirahat... tubuhku rasanya ingin terbakar..."ujar Kaisei
"Aku akan berjaga dengan fire extinguisher ... jangan khawatir Kai!"
Air mata Kaisei gugur begitu saja karena ia tidak tahu lagi bagaimana harus merespon Ryuusei.
"Istirahat Kai, cepat sembuh" Ujar Kaisei sembari mencium kening Kai dan segera meninggalkannya begitu saja
"A.. Apa yang ia.. la.. lakukan? " Tanya Kaisei pelan
"Aku refleks,... " Pikir Ryuusei-san sembari menyentuh bibirnya
Saat ini bukannya beristirahat, Kaisei semakin panik. Rasanya demamnya bisa segera menghilang karena saat ini ia keringat dingin membayangkan kejadian yang baru saja terjadi.
"Hn..
" Kai ? Demam mu semakin memburuk!? !"seru Yuuya.
Ia membawakan makanan untuk Kaisei namun yang ia temukan saat ini adalah Kaisei dengan wajahnya begitu memerah.
"Ibu" Ujar Kaisei
"Ada apa? Apakah kita ke rumah sakit sekarang? Ibu akan memanggil Sei dan —
" Tidak! Ibu, jangan panggil...
"Ibu? "
"Sei! Kondisi Kai memburuk! Kita harus ke rumah sakit sekarang!! " Ujar Yuuya
Ryuusei pun segera masuk ke dalam kamar dan langsung menggendong Kaisei.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE 3
Romance"Orang-orang menyebut kami pasangan tidak normal" Siapa peduli normal atau tidak, aku hanya ingin melindungi uangku- Kaminaga Ryuusei "Orang-orang bilang, aku menjual harga diriku" Siapa peduli, harga diri tidak bisa membuatmu kenyang-Yanagisawa Kai...