CHAPTER 44

1K 237 31
                                    

"Setelah putraku kelas 2 SMP, sebenarnya rasa penasaranku menjadi semakin besar. Apa ia akan marah padaku jika aku diam-diam memeriksa ponselnya ? " Pikir Kai yang kini ragu ingin masuk ke kamar Kana atau tidak

"Kai-cha? "

"Aaaa!! " Teriak Kai

"K.. Kai-cha"ujar Yuzuru sembari mengangkat tangannya karena ikut-ikutan terkejut

" Ssssh!! Yuzu ! "Ujar Kaisei sembari mendorong Yuzuru menjauh

" Padahal ia yang berteriak.. "Pikir Yuzu yang kini bingung sendiri melihat tingkah Kai

" Kai-cha, ada apa ? "

" Haha.. Haha.. Aku hanya ingin memeriksa Kana.. Haha"tawa Kai

" Kai-cha mencurigakan"ujar Yuzu

" Haha... Apanya yang mencurigakan.."tawa Kai sembari melambaikan tangannya dan meninggalkan Yuzuru sendirian di ruang tamu.

" Jangan bilang Kai-cha ingin memeriksa ponsel Kana..."

" Namun, jika ketahuan bukankah sekolah akan ramai ? "Pikir Yuzu

" Namun... Kana pasti akan semakin di benci"

" Jadi, bagaimana ? "Pikir Yuzuru yang kini kebingungan sendiri di ruang tamu

" Yuzu ? "

"Waaaaa!! " Seru Yuzuru yang saking terkejutnya hingga ia terjatuh ke atas sofa

"I.. Ijuin- oji san...

" Ada apa melamun sendiri di tengah malam seperti ini ?"tanya Ijuin sembari menyalakan televisi kemudian mengambil bir dan snack untuk dinikmati

" Jadi orang dewasa ... menyenangkan ... begitu bebas"Ujar Yuzuru tanpa sengaja mengatakannya 

" Haha... bukan  masalah dewasa, ini hanya masalah bagaimana kau menikmati hidupmu" Ujar Ijuin 

Yuzuru kemudian menatap ponselnya , namun nampaknya pesan yang ia tunggu tak kunjung tiba.

" Sedang menunggu seseorang ?"tanya Ijuin dengan begitu polosnya 

" Tidak!"

" Bukankah sebaiknya bercerita ? Beberapa hari ini nampaknya kau gelisah .. Ayahmu juga ikut gelisah " Ujar Ijuin

Yuzuru terdiam sejenak kemudian menatap pamannya itu 

" Aku tidak akan memaksa "Ujar Ijuin 

" Kurasa aku di putuskan "Ujar Yuzu 

" Hm ?"

" Ia marah padaku semenjak pesta barbeque , bukannya aku tidak ingin membalas pesannya , aku .. hanya ingin menikmati waktu liburan dengan keluarga dengan baik"ujar Yuzu 

"Sesuatu yang terjadi pada remaja.. pfftt menyenangkan sekali sepertinya" pikir Ijuin

" Ia marah padaku dan tidak ingin membalas pesanku "Ujar Yuzu 

" Kau sedih ?"tanya Ijuin 

"Entahlah"

" Kurasa kau tidak perlu sedih..., kau akan bertemu dengan lebih banyak orang ... dan jika kau beruntung, kau akan bertemu dengan pairmu"Ujar Ijuin 

Yuzuru termenung sejenak kemudian menghembuskan nafasnya pelan dan berjalan ke dapur mengambil bir yang biasa di konsumsi Ijuin. 

Ia membuat Ijuin terkejut , karena setelah ia meneguk isi bir itu , tak lama kemudian ia pun tumbang begitu saja. 

PRIDE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang