CHAPTER 26

1.5K 264 31
                                    

Malam ini, Ryuusei berusaha turun perlahan-lahan dari ranjang tanpa membangunkan Kai.

"Dimana putraku.. Seharian ini.. Heat Kai tak kunjung membaik membuatku melupakan putraku" Pikir Ryuusei

Saat ia akan berdiri, Kai kembali menarik tangannya.

"Aku.. Masih.. Ingin " Ujarnya lirih. Saking tidak kuat menahannya jemari tangan dan kakinya kini gelisah tak karuan

"Wuaah... Aku yang dalam bahaya" Pikir Ryuusei sembari kembali menciumnya.

"Ngh.. Sei, masukan lagi.. " Ujar Kai sembari menyentuh miliknya sendiri.

"Mmh... Ssh.. Sei.. " Ujar Kai lagi. Kini ia melingkarkan tangannya ke leher Ryuusei sembari menggerakkan tubuhnya sendiri

"Aaaaah.. Sei,..sssh.. Mm.. Mmmhm...

"Kai, kau yakin baik-baik saja? " Tanya Ryuusei pelan. Saking gemasnya sepanjang hari ini ia meninggalkan gigitan-gigitannya di sekujur tubuh Kai

"Mm... Ini.. Nikmat" ujar Kai yang tidak sadar sama sekali itu

Ryuusei kembali menciumnya hingga lidah mereka saling bertautan. 

Segera setelahnya Ryuusei kembali mencium leher Kai dan mengigitinya

"Aah.. Haaah.. Sei.. Aaaah...

" Aa!!.. Mengapa sering sekali mencakar punggungku, ini sakit

" Aaah.. Aaah... Hng.. "Nafas Kai kini terengah-engah. Ia berusaha untuk mengatur nafasnya namun karena sensasi yang dirasakan begitu luar biasa ia bahkan harus berteriak saat ini

" Ssh! "Ujar Ryuusei sembari menutupi mulutnya dan mempercepat gerakan pinggulnya

" Hnn... Mm... Mmm....aaah! Haaah.. Haaa.. Haa..." Nafas Kai kini terengah-engah ketika cairan itu membasahi tubuhnya sendiri...

"Se.. i.. Aku ingin istirahat..

" Kau sudah lebih baik? "Tanya Ryuusei.

" Mmh..

"Mari bersihkan tubuhmu sebelum tidur" Ujar Ryuusei sembari mengecup keningnya dan menggendongnya menuju kamar mandi.

Saat ini, nampaknya Kai benar-benar sudah lebih tenang. Suhu tubuhnya pun tidak setinggi siang ini.

"Menangani omega heat.. Luar biasa.. Kurasa aku perlu olahraga" Pikir Ryuusei yang kini malah kelelahan sendiri.

Walaupun lelah, setelah merawat Kai ia pun keluar dari kamar itu.

"Sei? " Tanya sang ibu yang juga kebetulan baru saja turun ke lantai dua

"Ibu..

" Apakah keadaan Kai sudah lebih baik? "Tanya Yuuya

" Ya, ia baru saja tidur.. Kana? "Tanya Ryuusei

" Kana tidur di kamar Yuzu-kun"ujar sang Ibu.

Ryuusei pun bergegas turun dan mengecek kamar Yuzuru. Benar saja, putranya sudah terlelap.

"Selamat tidur Kana" Pikirnya sembari mencium pipi anak itu

Kini, ia kembali keluar dan bersantai sejenak di sofa. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi dan semua orang tentunya sudah terlelap.

"Aku berharap Kai bisa langsung mengandung" Pikir Ryuusei yang ternyata dari siang ini hanya memikirkan tentang hal itu.

"Aku tidak ingin menambah masalah lagi" Pikir Ryuusei yang seperti orang depresi saat ini

Beberapa saat kemudian ia terkejut ketika seseorang menghampirinya dan meletakkan gelas di hadapannya.

PRIDE 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang