🏰👸🏻
Desa Chorio merupakan desa yang berada jauh dari istana dan terletak di dekat perbatasan Aftokratoria. Jaraknya yang jauh tak menjadikan Desa Chorio hidup susah, rakyat disana begitu sejahtera dengan tanah yang subur sehingga menghasilkan hasil tani yang cukup melimpah. Para bangsawan yang tinggal disana pun hidup berdampingan dengan penuh kebijaksanaan, tak ada kesenjangan sosial dan tembok tinggi dengan rakyat biasa.
Kedamaian malam di Desa Chorio secara tak terduga diusik oleh kumpulan orang tak dikenal. Alun-alun desa yang dipenuhi pedagang dalam sekejap dilahap api dan kehancuran pun terlihat begitu memilukan hati. Kepala desa muncul bersama para bangsawan untuk melindungi mereka yang tak bisa melawan, hingga teriakan seseorang pun mengambil pusat perhatian semua yang ada disana. Penculikan terjadi, 3 (orang) Omega perempuan berhasil dibawa pergi masuk ke dalam hutan oleh mereka yang diketahui para Alpha dari Regnum. Namun usaha bangsawan desa dan juga para Hunters harus berhenti karena para penyusup berlari melewati batas, membuat mereka mau tak mau memutar arah dan meminta bantuan pada istana. Suara pilu sosok wolf sang kepala desa begitu nyaring terdengar, memberikan isyarat pada burung pengirim pesan khusus yang dimiliki setiap desa jika berada di dalam kondisi darurat seperti sekarang. Mereka harus segera memberitahu istana.
Jedrej kini sudah siap melakukan penyerangan, para Hunters sudah Jedrej kirim lebih dahulu menuju Desa Chorio dengan titah melindungi sekitar desa terutama dekat hutan perbatasan. Para Guards bersama sang pemimpin kini mulai menjalankan aksinya sesuai dengan rencana yang Jedrej buat bersama sang kakak, Macario. Regnum terkenal dengan kelicikannya sehingga Macario dengan tegas melarang Jedrej untuk melewati perbatasan, dia sudah memprediksikan bahwa pelanggaran tersebut akan menjadi boomerang bagi Aftokratoria. Sempat terjadi perdebatan karena Jedrej merasa akan membuang waktu jika mereka mengambil jalur biasa meskipun sudah berlari dengan cukup cepat dalam wujud wolf. Hingga keputusan akhir pun disepakati, Macario memberi titah untuk Jedrej mengirimkan beberapa Guards sebagai mata-mata, berangkat bersama para Hunters dan dikawal hingga hutan perbatasan. Rencana tersebut berjalan lancar hingga pagi hari ini, Jedrej dan pasukan berlari menuju Regnum untuk melakukan penyerangan serta penyelamatan rakyat Aftokratoria.
Guards yang menjadi mata-mata berhasil menjalankan tugas mereka dengan lancar. Memghampiri para Omega yang menjadi tawanan dan menyampaikan pesan dari istana, rencana penyelamatan serta isyarat yang akan mereka terima kelak saar pasukan Jedrej tiba. Inilah hasil dari pelatihan Omega yang diajukan oleh Macario sebagai program istana, meskipun mereka tidak sekuat Alpha, para Omega Aftokratoria memiliki keberanian besar melebihi Omega lainnya, sehingga mereka menyanggupi perintah istana untuk melarikan diri sampai ke titik temu setelah Jedrej memberi isyarat nanti.
Memakan waktu 2 (dua) hari perjalanan dari Aftokratoria menuju Regnum hingga Jedrej kini telah sampai di hadapan gerbang kerajaan Regnum. Ternyata benar dugaan Jedrej bahwa Regnum melakukan penculikan ini sebagai tanda pernyataan perang. Terbukti dengan begitu banyak pasukan sudah menanti kedatangan Jedrej dan prajuritnya. Mendapati Guards yang menyamar menjadi mata-mata sudah bergabung dalam barisan, membuat Jedrej mulai mengitari pandangannya, mencari sosok para Omega Aftokratoria yang ternyata sudah siap berdiri di posisi sesuai perintah Jedrej.
Kembali memperhatikan pasukan Regnum, Jedrej mulai membaca darimana saja arah serangan yang akan dirinya dan pasukan Aftokratoria dapatkan. Isyarat pun dia berikan pada Jidzik agar dia sampaikan pada pasukan strategi mana yang perlu mereka lakukan. Inilah yang membuat Jidzik serta pasukan Aftrokatoria bangga pada Jedrej, ketenangan serta ketangkasan Jedrej dalam memahami strategi pasukan lawan sangat mempermudah Aftokratoria meraih kemenangan.
"Satu.. dua.. tiga."
Hitungannya dalam hati pun terhenti, lolongan Jedrej menggema begitu memekikan telinga bagi mereka yang tak terbiasa mendengarnya. Omega Aftokratoria yang berada di dalam barisan Regnum pun berubah wujud menjadi wolf mereka lalu berlari menuju titik pertemuan yang dijanjikan Jedrej. Lolongan Jidzik pun menyaut sebagai isyarat strategi yang perlu pasukan lakukan. Perpencaran penuh rencana terjadi membuat pasukan Regnum kewalahan membaca langkah para prajurit Aftokratoria. Pasukan Jedrej terbagi menjadi berbagai bagian, ada yang berlari menuju titik temu dengan Omega tawanan, ada yang berputar memencar menuju titik lemah pandang pasukan Regnum, dan ada yang menyerang langsung ke depan benteng bersama dengan Jedrej.
Tak jauh dari lokasi perang, Macario memantau bersama para Hunters yang menyamar di antara lebatnya hutan. Namun sepertinya sang adik tak memerlukan bantuannya. Melihat kerajaan Regnum kewalahan meskipun sudah mengerahkan seluruh pasukan, membuat Macario tersenyum penuh bangga. Terlebih Jedrej yang begitu cekatan menyerang kesana kemari tiada ampun, menggigit leher siapapun yang menghalangi langkahnya menuju ke arah raja Regnum. Tatapan penuh dendam terpancar di mata Miles, aura dominan begitu menyeruak hingga raja Regnum pun melolong ketakutan. Meskipun tidak terlalu menyesakkan, aura Miles berhasil membuat Macario terganggu. Entah mengapa Alpha sang adik kali ini terasa berbeda, dengan cepat Macario memperhatikan seluruh pasukan kerajaan, nihil, tak ada yang merasakan keanehan aura Jedrej, sepertinya dia harus memastikan sesuatu.
*krak!"
"AAAUUUUUUU"
Lolongan kemenangan Jidzik gaungkan disambut dengan lolongan dari pasukan Hunters di balik tubuh tegap Macario. Miles membalikan tubuhnya, menghadap prajurit Aftokratoria, berjalan gagah sembari membawa bangkai wolf raja Regnum. Langkah demi langkah Miles ambil menjauh dari benteng Regnum, melewati pasukannya yang berlari menyerang ke dalam kerajaan Regnum dengan ganas. Tugas Miles telah selesai, kini dia hanya perlu memantau pasukannya menghancurkan mereka yang salah mencari lawan.
🏰👸🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shining Star, Thea
Fanfiction[ ON HOLD ] 🏰👸🏻 "When the Moon leaves you a Star, Something magical will be happen." Kalian tidak akan tau betapa kelabunya dunia ketika sang Bulan menghilang dari peradaban. Rasa duka kerajaan Aftokratoria diiringi dengan tangisan langit atas ke...