The Shining Star, Thea

[ EIGHT ]

🏰👸🏻

Thea Euphrosyne Exousia adalah putri dari seorang Elder dan Luna Aftokratoria. Memiliki begitu banyak keistimewaan, salah satunya adalah kemampuan penyembuh yang baru saja dia lakukan pada Macario beberapa waktu lalu. Meskipun masih berada di usia belia, kemampuan Thea tidak perlu diragukan lagi, pasalnya dia memiliki kecerdasan melebihi rata-rata anak seusianya. Thea termasuk anak yang pandai dan mudah menghafal sesuatu, dia pun sangat suka menghabiskan waktunya membaca buku, bagi dirinya yang tidak dapat keluar istana, membaca buku adalah caranya mengenal dunia luar.

Begitu banyak yang terjadi semenjak lahirnya Thea ke dunia, termasuk perubahan aturan istana terutama istana Ratu. Status Omega yang disandang Thea diketahui ketika dia berusia 5 tahun. Secara harfiah, status seseorang diketahui ketika mereka menginjak usia dewasa, 20 tahun, namun Sang Dewi tidak memberlakukannya pada Thea. Gadis kecil tersebut secara tiba-tiba menyebarkan pheromones manisnya ketika dia menginjak usia 5 tahun. Tentu saja menciptakan kekacauan yang sangat luar biasa. Pasalnya, Thea yang masih sangat belia tidak mampu mengendalikan pheromones yang dia miliki, terlebih, pheromones gadis tersebut begitu kuat hingga prajurit benteng istana dapat menciumnya. Jeffrey begitu panik setelah mencium pheromones asing di istana-nya, semakin kalut ketika para pelayan istana Ratu berlari meminta pertolongan karena mereka yang berstatus Alpha sudah kehilangan akal menyerang kamar Sang Putri.

Ketika Jeffrey beresta kedua pangeran datang, situasi di istana Ratu sangatlah tidak terkendali. Semua orang berusaha masuk ke dalam ruangan dimana Thea berada. Guards berstatus Alpha yang bertugas menjaga istana Ratu mulai kewalahan karena mereka pun harus menahan diri dari aroma Thea. Keganasan begitu jelas terlihat hingga membuat Jeffrey murka, tak terkecuali Macario juga Jedrej.

"HENTIKAN!"

Sekejap semua orang terjatuh dan tak mampu bangkit berdiri. Tersiksa dengan jiwa binatang di dalam diri mereka yang berusaha berontak namun kekuatan Jeffrey lebih mampu menahan tubuh mereka agar terus berlutut di tanah. Langkah demi langkah menggema membuat mereka yang mendengarnya merasakan ketakutan. Geraman Jeffrey serta matanya yang sudah berubah menjadi mata milik Rex pun menjadi pertanda bahwa sang Elder berada di puncak amarahnya. "Jedrej." Panggil sang Elder pada putra keduanya. "Habisi mereka." Titah Jeffrey masih menggunakan Alpha tone. Detik itu juga Jedrej memutar tubuhnya, menatap semua mata mereka yang tak bisa mengendalikan diri. Hanya dalam hitungan detik, semua orang sudah berhasil Jedrej basmi. Menggunakan kekuatan rahasianya yang mampu bergerak sangat cepat hingga tak terlihat, lorong berubah menjadi penuh darah dan berbau amis, kepala pun bergelinding kesana kemari tanpa adanya rasa simpati.

*BRAK!"

Thea berada disana, bersama banyak sekali pelayan yang berusaha melindungi sang putri. "Keluar kalian semua." Perintah Macario. Seorang kepala pelayan yang tengah memeluk erat Thea pun membawa sang putri ke dalam pelukan Jeffrey. Ketika di dalam tersebut hanya tertinggal mereka bertiga, Jeffrey serta Macario mulai mengeluarkan pheromones-nya. Berusaha menutupi aroma Thea yang sangat memenuhi ruangan ini. "Putriku.." bisik Jeffrey terus memeluk Thea dengan erat. Pilu terlihat jelas dimata Putra Mahkota, ini hanyalah permulaan, Thea perlu diberi penjagaan ketat terlebih setelah kejadian ini. Di luar sana, Jedrej bersama para Guards mengungsikan pelayan agar tidak terpengaruh dengan pheromones yang sedang disebarkan. Hingga istana kembali tenang dan peraturan pun dibuat, tak ada satu pun Alpha berada di kediaman Ratu, semua pelayan istana berstatus Beta dan penjaga istana berstatus Omega terbaik yang dipilih dari akademi pelatihan Omega-Beta.

Seperti saat ini, seluruh pengajar Thea merupakan mereka yang berstatus Omega atau Beta. Meskipun Thea sudah bisa mengendalikan pheromones-nya sejak usia 6-7 tahun, namun Jeffrey tetap tak ingin mengambil resiko. Penelitian tentang Thea pun tak pernah putus karena selalu saja ada hal baru yang muncul dari gadis tersebut. Bagaimana Thea yang tumbuh 2 (dua) tahun lebih pesat, membuat Jeffrey khawatir apakah Thea akan terus seperti itu hingga membuat putri kesayangannya pergi meninggalkan dunia lebih cepat? Tidak ada yang tau.