Cerita ini mengkisahkan kisah perjalanan hidup seorang gadis bernama Evelyn Syananda yang merupakan siswi baru di SMA Citra Unggulan kelas 10 yang dimana dihari pertamanya ia bertemu dengan seorang cowok yang menurutnya cowok yang sangat narsis seka...
Awal yang baru untuk gue. Pasalnya ini adalah tahun ajaran baru, sekolah baru, dan suasana baru. SMA Citra Unggulan menjadi pilihan kedua orangtua gue untuk anaknya yang cantik ini bersekolah. Gue sebagai anak yang baik hati dan tidak sombong hanya bisa mengikuti kemauan orangtua gua saja, toh semua sekolah sama aja menurut gue.
Butuh perkenalan dulu gak nih? Perkenalan aja dah, kenalin gue adalah Evelyn Syananda kalian bisa manggil gue Evelyn or Velin. Tapi kalau Mama dan Papa gue biasa manggil gue Linlin. Not bad-lah ya.
Oke tanpa basa- basi gue yang baru bangun langsung beranjak dari zona nyaman gue alias kasur menuju kamar mandi.
"Hadeh kenapa dah senen aja sih. Bikin males aja. Mana ini hari pertama sekolah" Tak lupa mengambil handuk sebelum masuk kedalam kamar mandi.
"Shit! Dan ini hari pertama tamu bulanan gue dateng. Aahhh gak tepat banget sih" gue baru sadar kalau tamu itu datang saat melewati kaca lemari pakaian gue sebelum masuk kamar mandi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*lemari pakaian gue hihihii..*
"Mana lagi pembalut gue. Perasaan minggu lalu gue ada beli dah pas ke supermarket"
"Nah ini dia. Kok bisa ampe nyempil dikolong kasur" Tak mau ambil pusing, langsung gue membuka bungkusan tersebut dan mengambil dua buah pembalut, yang satu buat gue pakai setelah mandi yang satunya buat cadangan di sekolah.
"Oke sip udah masuk ke tas, dah aman" Dan sekarang otw mandi.
✨✨✨
Author POV Jam sudah menunjukan pukul 06.17 tapi Velin belum juga keluar dari kamar mandi, padahal hari pertama MOS-nya akan mulai pukul 07.10
"Lin... Linlin... Kamu kok belum selesai- selesai mandinya. Bersemedi kamu didalem sana. Hah?!!" Ana yang sudah menunggu anaknya turun untuk sarapan akhirnya naik dan melihat anaknya yang masih saja betah didalam sana.
"Sabar Ma. Ini hampir selesai kok" Velin menjawab sedikit berteriak, takut Mamanya tidak mendengar.
"Yaudah. Jangan lama- lama dah jam berapa nih. Belum lagi sarapan, pake sepatu, jalan ke sekolahmu. Cepet loh ya" peringat Ana.
"Iya Mama. Mama keluar aja sekarang, aku mau keluar nih malu kalau Mama ada didalam kamar"
"Yaelah kamu ada- ada aja. Mama juga dah pernah liat semuanya kali. Yaudah deh, Mama mau bantu Papa kamu siap- siap dulu juga"
"Oke Ma"
Saat Ana keluar dari kamar Velin. Barulah Velin keluar dari kamar mandi.
"Wanjir ternyata lama juga mandi gue haha" Velin mengatakan hal itu setelah melirik jam dinding dikamarnya.
